Categories: Berita

Bensin dan Beras Menjadi Pemicu Inflasi Terjadi pada Sepanjang September

Inflasi Terjadi pada Sepanjang September

SwaraWarta.co.id – Kenaikan sejumlah komoditi utama semisal Pertamax dan beras di masyarakat belakangan ini, merupakan bentuk penyesuaian dari terjadinya inflasi di sepanjang September lalu.


Dari catatan Badan Pusat Statistik, angka inflasi komoditi beras mencapai level 0,18%, sementara untuk bensin jenis Pertamak mencapai level 0,6%.

Angka ini tentu saja berimbas kepada kenaikan harga BBM non-subsidi yang disyahkan mulai tanggal 1 Oktober kemarin, sebagai bentuk penyesuaian merujuk kepada tingkat inflasi di masyarakat.

Tingkat inflasi tersebut diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang terjadi di sepanjang September berdasarkan hitungan IHK atau Indeks Harga Konsumen sebesar 2,28% yoy.

Bukan hanya kedua komoditas di atas saja yang mendorong tingkat inflasi di bulan September.

Komoditi lain juga yang memiliki andil untuk mendorong terjadinya inflasi meliputi tarif pulsa telepon seluler, rokok kretek, biaya kuliah, serta daging sapi.

Komoditi-komoditi tersebut menyumbang angka inflasi di capaian level 0,01%, jauh lebih kecil dibanding level inflasi pada beras dan Pertamax.

Sementara sebaliknya, komoditi-komoditi lainnya yang di antaranya adalah bawang putih, bawang merah, cabai merah, dan telur ayam negeri, mendorong tingkat deflasi.

Tingkat inflasi di bulan September ini menurut data BPS akan menyentuh angka 2,45% yoy untuk tingkat perkiraan tertinggi, sementara untuk tingkat perkiraan terendahnya mencapai angka 2% saja.

Bukan hanya komoditi barang saja yang mendorong peningkatan angka inflasi, faktor lain yang turut menjadi pemicu adalah naiknya harga minyak dunia yang berpengaruh pada harga minyak di Indonesia.

Tidak kalah penting, biaya pendidikan yang terus meningkat terutama di tingkat akademis dan universitas turut menjadi andil tingkat inflasi di September ini.

Penyesuain harga BBM non-subsidi seperti Pertamax, Dexlite, dan lain-lain mau tidak mau akan mempengaruhi sektor lain seperti distribusi sektor pangan, transportasi, yang juga berimbas pada tingkat inflasi.

Kecuali BBM, tingkat inflasi pada bahan pangan akan mengalami deflasi setelahnya mengingat harga komoditi lain di luar beras dan gula cenderung mengalami penurunan harga.

Tingkat kenaikan inflasi terjadi dari bulan sebelumnya dengan menyentuh angka sebesar 0,19% atau di tingkat IHK sebesar 115,44, dengan sebelumnya di Agustus 115,22 saja.

Tingkat inflasi di bulan September ini disampaikan oleh Amalia Adininggar sebagai Plt. Kepala BPS pada konferensi Pers tanggal 2 Oktober 2023 kemarin.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Carilah Persamaan dari Siklus Hidup Udang dengan Siklus Hidup Katak

SwaraWarta.co.id - Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa alam menciptakan pola yang begitu mirip pada makhluk hidup…

17 hours ago

Mengapa Kita Tidak Boleh Terlalu Mencintai Dunia dan Melalaikan Akhirat? Berikut Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Mengapa kita tidak boleh terlalu mencintai dunia dan melalaikan akhirat? Pernahkah Anda merasa…

22 hours ago

Jelaskan Dampak yang Terjadi Jika Predator atau Mangsa Mengalami Peningkatan atau Penurunan pada Keseimbangan Alam?

SwaraWarta.co.id – Disimak soal berikut, jelaskan dampak yang terjadi jika predator atau mangsa mengalami peningkatan…

23 hours ago

Bagaimana Dampak Perbedaan Waktu Bagi Masyarakat Indonesia? Simak Jawabannya Berikut Ini!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana dampak perbedaan waktu bagi masyarakat Indonesia? Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar, membentang…

23 hours ago

10 Cara Menjaga Agar Tulang Kita Tetap Sehat yang Kamu Harus Ketahui

SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara menjaga agar tulang kita tetap sehat. Tulang adalah kerangka penopang…

2 days ago

Waspada! Penipuan Klaim Saldo Dana Gratis Marak di Media Sosial

SwaraWarta.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat terkait maraknya penipuan berkedok…

2 days ago