Bedu dikabarkan menjual rumah mewahnya di Cirendeu |
SwaraWarta.co.id – Kabar mengenai pelawak terkenal, Bedu, yang dikabarkan menjual rumah mewahnya di Cirendeu, Tangerang Selatan, telah menarik perhatian publik.
Kabar tersebut muncul setelah diberitakan bahwa Bedu mengalami kesulitan keuangan akibat utang dari pinjaman online (pinjol) yang dia ambil ketika sepi pekerjaan selama masa pandemi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Utang ini disebut sulit dibayarkan karena tingginya bunga yang harus dikeluarkan.
Namun, manajemen yang menaungi Bedu dengan tegas membantah kabar tersebut dan memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Itu hoaks, Mas,” kata Ayu dari manajemen Bedu dalam pesan singkat kepada SwaraWarta pada Senin (9/10).
Ayu dengan tegas memastikan bahwa Bedu tidak terjerat dalam utang pinjaman online dan tidak mengalami kesulitan keuangan seperti yang beredar di media sosial.
Meskipun demikian, Ayu mengonfirmasi bahwa Bedu memang memiliki niat untuk menjual rumah mewahnya, tetapi alasannya adalah ingin pindah rumah.
“Harapannya, jangan dipermasalahkan,” tegas Ayu.
Selain itu, manajemen juga membantah kabar bahwa Bedu mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan sehingga harus menurunkan tarifnya.
“Tidak sama sekali. Sudah ada tarif yang berlaku untuk setiap penampilan di televisi,” ungkapnya.
SwaraWarta.co.id - Pelatih senior Rahmad Darmawan berharap agar turnamen Piala Indonesia bisa kembali digelar. Menurutnya,…
swarawarta.co.id - Pesawat Saudia Airlines melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera…
Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…
Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…
Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…
Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…