Manfaat ASI Eksklusif untuk Kesehatan Bayi dan Ibu Menyusui |
SwaraWarta.co.id – Pemberian Air Susu Ibu (ASI) merupakan langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang dan kesehatan bayi.
Tak hanya mencukupi kebutuhan gizi bayi, ASI juga menyimpan sejumlah manfaat luar biasa baik untuk ibu maupun bayi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
ASI mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang esensial untuk pertumbuhan bayi.
Kolostrum, cairan ASI pertama, memiliki warna khas yang agak kekuningan dan kental. Meskipun berbeda dari ASI biasa, kolostrum kaya akan zat gizi penting untuk perkembangan awal bayi.
ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi. Nutrisi dalam ASI sudah mencukupi kebutuhan energi dan zat gizi bayi selama enam bulan pertama kehidupan.
Tidak diperlukan pemberian makanan tambahan atau susu formula selama periode ini.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI memiliki perkembangan sensorik dan kognitif yang lebih baik.
ASI dapat memengaruhi kecerdasan otak dan perkembangan kognitif, memberikan manfaat jangka panjang hingga usia 9 bulan.
ASI mengandung antibodi, sel darah putih, dan immunoglobulin A (IgA) yang memperkuat sistem kekebalan bayi.
Bakteri baik seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus dalam saluran cerna bayi membantu melawan infeksi dan membangun sistem kekebalan tubuh.
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan penuh dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan, telinga, saluran kemih, diare, pneumonia, obesitas, diabetes, alergi, dan penyakit lainnya.
Kandungan kekebalan dari ASI membantu melindungi bayi dari serangan penyakit.
Meskipun bayi menyusu terus-menerus, ASI justru membantu menjaga berat badan bayi dan mencegah obesitas.
Bakteri usus yang beragam dari ASI dapat memengaruhi proses penyimpanan lemak, menjaga berat badan bayi sesuai dengan kebutuhan.
Proses menyusui dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin, membantu pemulihan rahim setelah persalinan.
Hormon ini memicu kontraksi rahim, mengurangi perdarahan, dan mendukung involusi, proses pengembalian rahim ke ukuran semula.
Menyusui dapat menunda menstruasi (amenorea laktasi), membantu sebagai metode kontrasepsi alami setelah melahirkan.
Produksi hormon prolaktin selama menyusui dapat menghambat ovulasi, memberikan perlindungan sementara dari kehamilan.
Pelepasan hormon oksitosin dan prolaktin selama menyusui dapat membantu mengurangi risiko depresi postpartum.
Kedua hormon ini memiliki efek anti-kecemasan dan memberikan rasa nyaman, mempengaruhi kesejahteraan mental ibu.
Dengan semua manfaat luar biasa ini, memberikan ASI, terutama ASI eksklusif selama enam bulan pertama, bukan hanya kebutuhan nutrisi untuk bayi, tetapi juga investasi jangka panjang dalam kesehatan dan perkembangan mereka.
Selalu dianjurkan untuk mendukung ibu dalam memberikan ASI, menciptakan lingkungan yang mendukung dan memastikan kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga.
Pangalengan, sebuah kabupaten di selatan Bandung, Jawa Barat, telah menjelma menjadi destinasi wisata yang semakin…
Kabupaten Samosir, sebuah permata tersembunyi di tengah Danau Toba, Sumatera Utara, menawarkan pesona alam yang…
SwaraWarta.co.id – Apa alasan bapak ibu guru memilih tugas tersebut aksi nyata terbaik itu? Para…
Puncak Bogor, destinasi wisata favorit di akhir pekan dan liburan, kini memiliki daya tarik baru:…
SwaraWarta.co.id - Ketegangan antara Iran dan Israel terus memuncak setelah serangan udara Israel yang mengguncang…
SwaraWarta.co.id - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, secara resmi menerima Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda dari…