Desa Wisata Embung Nglanggeran, Tempat Menikmati Keindahan Danau dan Gunung Api Purba |
SwaraWarta.co.id – Hai, kamu pecinta alam dan petualangan! Yuk, kita bahas destinasi wisata yang mungkin belum banyak diketahui banyak orang, tapi memiliki pesona alam yang luar biasa.
Kali ini, kita akan membahas tentang Embung Nglanggeran di Gunung Kidul, Jogja. Siapa sangka, tempat ini berhasil dinobatkan sebagai desa wisata terbaik dalam skala global? Penasaran? Yuk, simak ulasannya!
Embung Nglanggeran, atau sering disebut sebagai danau buatan, terletak di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, Jogja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nama “embung” sendiri merujuk pada danau, sementara “Nglanggeran” mengacu pada lokasi geografis danau ini.
Pada awalnya, Embung Nglanggeran dibangun untuk memenuhi kebutuhan air para petani di sekitar desa.
Masyarakat Nglanggeran, yang mayoritas adalah petani, memiliki lahan perkebunan di sekitar embung ini. Namun, pada masa-masa sulit saat musim kemarau tiba, mereka kesulitan mendapatkan sumber air untuk mengairi kebun mereka.
Oleh karena itu, dibangunlah danau buatan ini di atas bukit yang dikenal sebagai Gunung Gandu oleh masyarakat setempat.
Dengan luas 60×60 meter dan kedalaman 3 meter, embung ini berfungsi sebagai tempat penampungan air hujan dan mata air dari gunung api purba Nglanggeran yang berdekatan.
Air yang terkumpul di embung ini kemudian digunakan untuk mengairi kebun-kebun mereka. Menariknya, meskipun pada musim kemarau, air di Embung Nglanggeran tidak pernah kering.
Pesona Embung Nglanggeran tidak hanya terletak pada sejarahnya yang unik, tetapi juga pada keindahan alamnya yang menakjubkan.
Embung Nglanggeran menawarkan panorama alam yang memesona, dengan airnya yang berwarna hijau dan pemandangan gunung serta kota Wonosari di sekitarnya.
Pada 19 Februari 2013, Embung Nglanggeran diresmikan sebagai objek wisata oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Kemudian, prestasinya semakin gemilang ketika diakui sebagai Desa Wisata Terbaik 2021 oleh UNWTO (The World Tourism Organization) milik PBB.
Keindahan matahari terbenam di Embung Nglanggeran adalah pemandangan yang wajib dinikmati.
Warna-warna oren kekuningan yang memancar dari langit senja, dipadu dengan siluet gunung api purba Nglanggeran, menciptakan suasana yang dramatis dan romantis.
Waktu terbaik untuk menikmati ini adalah pada sore hari.
Suasana malam di Embung Nglanggeran sangat syahdu. Camping di tepi danau sambil menikmati keindahan malam Kota Wonosari dari ketinggian bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Kamu bisa membawa peralatan camping sendiri atau menyewa di tempat.
Jika cuaca mendukung, kamu bahkan bisa menyaksikan keindahan langit malam dengan melihat Milky Way dari Embung Nglanggeran. Gunakan kamera terbaikmu untuk mengabadikan momen langka ini.
Untuk melihat Embung Nglanggeran dari ketinggian, naiklah ke spot foto di atas pohon. Meski memerlukan sedikit pendakian, pemandangan embung yang tenang dari kejauhan akan memuaskan setiap usaha yang kamu lakukan.
Bagi pencinta sepeda, cobalah jalur bersepeda dari Gunung Ijo sampai Embung Nglanggeran. Jalur yang berkelok-kelok ini akan memberikan pengalaman bersepeda yang menyenangkan.
Udara sejuk Gunung Kidul juga akan membuat perjalanan semakin asyik.
Embung Nglanggeran buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp10.000 per orang.
Biaya parkir motor sekitar Rp2.000 dan mobil sekitar Rp5.000. Di sekitar area parkir, terdapat warung-warung yang menjual makanan khas Embung Nglanggeran, seperti olahan susu kambing etawa, sale pisang, dan cokelat kakao.
Untuk mencapai Embung Nglanggeran, kamu dapat mengikuti rute berikut:
1. Dari Kota Yogyakarta, arahkan ke Jalan Wonosari melalui daerah Banguntapan.
2. Ikuti jalan yang berkelok-kelok melalui Polsek Piyungan.
3. Teruskan perjalanan hingga melewati Pintu Gerbang Masuk Kabupaten Gunung Kidul di daerah Patuk.
4. Lanjutkan perjalanan lurus hingga sampai di lokasi Embung Nglanggeran.
Dengan kendaraan pribadi, perjalanan dari Kota Yogyakarta ke Embung Nglanggeran membutuhkan waktu sekitar 46 menit dengan jarak tempuh sekitar 27,1 km.
Embung Nglanggeran adalah destinasi wisata yang cocok untuk kamu yang ingin menjauh sejenak dari keramaian dan menikmati keindahan alam yang masih alami.
Dengan sejarahnya yang unik, keindahan alam yang menakjubkan, dan berbagai aktivitas seru yang bisa dilakukan, Embung Nglanggeran akan memberikan pengalaman liburan yang berbeda dan tak terlupakan.
Jadi, kapan kamu merencanakan liburan ke Embung Nglanggeran? Pastikan untuk menikmati setiap momen dan keindahan yang ditawarkan oleh destinasi wisata yang satu ini!
SwaraWarta.co.id - Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) memanggil sejumlah pemain senior…
SwaraWarta.co.id - Suasana haru dan penuh kebahagiaan mewarnai Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjar Baru,…
SwaraWarta.co.id - Federasi Sepak Bola Tiongkok (CFA) resmi memecat pelatih kepala tim nasional mereka, Branko…
SwaraWarta.co.id - Pemerintah Mesir memutuskan untuk menunda acara pembukaan resmi Museum Besar Mesir (Grand Egyptian…
SwaraWarta.co.id - Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 untuk membantu para pekerja…
swarawarta.co.id - Karanganyar di Jawa Tengah menyimpan banyak pesona alam yang menakjubkan. Tempat wisata di…