Categories: TravelWisata

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda: Kawasan Konservasi yang Menawarkan Wisata Alam Berkualitas dengan Biaya Rendah

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

SwaraWarta.co.id – Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, atau sering disebut Tahura Djuanda, menjadi destinasi wisata wajib ketika kamu berlibur ke Bandung, Jawa Barat. 

Tempat ini mengusung konsep hutan kota dalam kawasan konservasi, ideal untuk merasakan udara segar dan melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekilas tentang Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda adalah tempat wisata dengan konsep hutan kota yang mengagumkan.

Dengan luas mencapai 590 hektar dan berada di ketinggian 770 meter hingga 1.330 meter di atas permukaan laut, tempat ini menawarkan udara sejuk yang membuat pengunjung betah berlama-lama.

Dibangun pada tahun 1965 dengan luas awal hanya sekitar 10 hektar, taman ini kemudian mengalami perluasan dari kawasan Dago Pakar hingga Maribaya Lembang. 

Sesuai dengan konsepnya, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda menjadi rumah bagi sekitar 2.500 jenis tanaman, termasuk 112 spesies dan 40 familia. 

Keberagaman tanaman ini menjadikan taman ini sebagai tempat pembelajaran yang ideal, terutama bagi para siswa.

Namun, mungkin kamu bertanya-tanya mengapa taman ini diberi nama Ir. H. Djuanda. Ir. H. Djuanda adalah Perdana Menteri terakhir Indonesia pada era demokrasi parlementer. 

Perannya sangat penting dalam Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957, yang menyatakan bahwa seluruh pulau dan laut di Nusantara adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. 

Nama besar ini memberikan penghormatan pada tokoh yang berperan dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Apa Saja yang Bisa Kamu Temukan di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda?

Tidak kalah menarik dengan tempat wisata lainnya, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda menawarkan sejumlah kegiatan menarik yang dapat kamu coba dan jelajahi. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Gua Belanda

Gua Belanda adalah bukti sejarah masa kolonialisme Belanda di Indonesia. Dibangun pada tahun 1918, gua ini digunakan sebagai markas prajurit militer. 

Selain sebagai markas, gua ini berfungsi sebagai penyimpanan senjata, penjara, pembangkit listrik, dan pusat komunikasi.

2. Gua Jepang

Gua Jepang menjadi peninggalan sejarah yang dibangun pada 1942, saat Jepang menjajah Indonesia. Gua ini memiliki 2 lubang masuk dan 2 saluran udara, menciptakan pengalaman eksplorasi yang menarik.

3. Curug Omas

Curug Omas adalah air terjun dengan ketinggian sekitar 30 meter yang menawarkan pemandangan indah dan udara segar. 

Lokasinya dapat dicapai melalui gerbang di Maribaya, menambah keajaiban alam yang bisa dinikmati di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.

4. Aktivitas Wisata Lainnya

Selain gua dan curug, terdapat banyak aktivitas wisata lain yang bisa dinikmati di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. 

Beberapa di antaranya termasuk Curug Lalay, Curug Dago, Tebing Keraton, Monumen Ir. H Djuanda, Penangkaran Rusa, dan masih banyak lagi.

Lokasi dan Rute Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda terletak di Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Bandung. 

Dengan ketinggian 770 – 1330 meter di atas permukaan laut, taman ini meluas sekitar 590 hektar, membentang dari kawasan Dago Pakar hingga Maribaya Lembang.

Meskipun luas, terdapat beberapa pintu masuk atau gerbang yang dapat kamu pilih. Namun, gerbang Tahura Djuanda di daerah Pakar, Dago, adalah akses yang paling mudah dan banyak digunakan pengunjung. 

Rute ini dapat diakses melalui jalur Dago dan Terminal Dago, dengan petunjuk yang cukup jelas sepanjang jalan.

Alternatif lain adalah gerbang Tahura di daerah Lembang, ideal jika kamu berada di Bandung Utaraatau Lembang. Akses jalannya bagus dan mudah, terletak sebelum tempat wisata Maribaya Lembang.

Pintu masuk lainnya dapat dipilih melalui tangga seribu dari PLTA Bengkok atau Curug Dago.

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Harga tiket masuk ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda cukup terjangkau. Untuk wisatawan domestik, tiket seharga Rp11.000, sedangkan untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp76.000. 

Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, memberikan waktu yang cukup untuk menikmati keindahan alam.

Khusus untuk area hutan pinus gerbang Tahura Djuanda Dago Pakar, terdapat cafe bernama Armor Kopi Bandung yang buka hingga pukul 21.00 WIB. 

Ini memberikan kesempatan untuk berkunjung pada malam hari dan menikmati kopi hingga cafe tutup.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang penuh sejarah ini. 

Ajak keluarga atau teman-temanmu untuk merasakan pengalaman wisata edukatif dan kenangan perjuangan kemerdekaan Indonesia!

Redaksi SwaraWarta.co.id

Recent Posts

One Piece Remake Tetap Digarap Kyoji Asano, Progres Lambat Bukan Gimmick! Ini Alasan di Baliknya

Pengumuman proyek remake One Piece oleh WIT Studio di One Piece Day 2023 sempat membuat…

42 minutes ago

Kampung Adat Miduana di Cianjur: Surga Tersembunyi yang Menjaga Tradisi di Tengah Modernitas

Kampung Adat Miduana, sebuah permata tersembunyi di kaki Gunung di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten…

1 hour ago

8 Rekomendasi Sofa Minimalis yang Bikin Rumah Mungil atau Apartemen Terlihat Lebih Estetik dan Nyaman

Menata ruang tamu atau ruang keluarga idealnya menggabungkan estetika dan kenyamanan. Sofa merupakan elemen kunci…

1 hour ago

Liburan Seru di Kampoeng Air Katulampa Bogor, Wisata Alam Favorit Keluarga yang Lagi Viral

Bogor, kota hujan yang terkenal dengan keindahan alamnya, kembali menyuguhkan destinasi wisata baru yang menarik…

2 hours ago

Gunung Ranti Banyuwangi: Negeri di Atas Awan yang Wajib Masuk Bucket List Liburan Kamu

Banyuwangi, destinasi wisata alam di Jawa Timur, kembali memikat hati para petualang. Kali ini, pesona…

2 hours ago

7 Rekomendasi TV Digital Canggih dengan Gambar Super Jernih, SHARP Paling Cocok untuk Nonton Bola & Film Laga

Permintaan TV digital meningkat drastis sejak penghentian siaran TV analog. Konsumen kini mencari TV digital…

2 hours ago