Tumpeng Menoreh |
SwaraWarta.co.id – Bagi kamu pecinta wisata kuliner, mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Tumpeng Menoreh.
Terletak di antara Magelang, Jawa Tengah, dan Kulon Progo, Yogyakarta, tempat ini belakangan menjadi viral di media sosial.
Mengapa? Karena saat makan di restoran ini, kamu akan disuguhi keindahan lembah dan panorama empat gunung sekaligus: Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Gunung Sumbing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, masih banyak fakta menarik lainnya yang membuat Tumpeng Menoreh layak disimak. Ayo, kita bahas lebih lanjut!
Tumpeng Menoreh dibuka pertama kali pada Mei 2021 oleh Erix Soekamti, salah satu personel dari band Endank Soekamti.
Pemilik ini melibatkan masyarakat dan pemuda setempat dari komunitas Gelangprojo dalam pengelolaannya.
Nama Tumpeng Menoreh diambil dari bentuk tempatnya yang heksagonal, menyerupai tumpeng.
Sementara kata “Menoreh” berasal dari kawasan kebun tempat wisata ini dibangun. Kata “tumpeng” dipilih karena memiliki filosofi doa atau bentuk rasa syukur.
Menurut Erix Soekamti, Tumpeng Menoreh merupakan pengembangan wisata di kawasan Gelangprojo.
Selain memberikan pengalaman wisata yang unik, tempat ini bertujuan membantu mengangkat potensi wisata lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Gelangprojo terletak di tiga Kabupaten: Kulon Progo, Purworejo, dan Magelang. Kawasan ini terkenal dengan perbukitan hijau dan udara yang sangat sejuk.
Dari Tumpeng Menoreh, kamu bisa melihat lembah serta empat gunung sekaligus, menciptakan pemandangan yang memukau.
Tumpeng Menoreh tidak pernah tidur! Restoran ini buka sepanjang hari atau 24 jam penuh.
Kamu tidak perlu khawatir kelaparan, karena beragam menu lezat tersedia untuk dinikmati sambil menikmati keindahan alam sekitar.
Dibuka pada Mei 2021, Tumpeng Menoreh segera menjadi sorotan pengunjung berkat spot-spot Instagramable yang menakjubkan.
Pengelola menambahkan berbagai spot menarik untuk foto agar pengunjung dapat mengabadikan momen yang indah, terutama dengan latar empat gunung yang memukau.
Tumpeng Menoreh berdiri di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, sekitar 35 kilometer dari pusat Yogyakarta.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, perjalanan dari pusat kota Yogyakarta memerlukan waktu sekitar 1 jam.
Lokasinya berada di ketinggian 950 meter di atas permukaan laut, memberikan pengalaman perjalanan melalui jalan menanjak dengan pemandangan yang menakjubkan.
Jika kamu berencana berkunjung ke Tumpeng Menoreh, berikut adalah rute yang dapat diikuti:
1. Dari tugu Jogja, ke barat sampai perempatan Ring Road barat, lurus menuju perempatan Nanggulan.
2. Belok kanan di perempatan Nanggulan, lurus hingga perempatan Dekso.
3. Belok kiri di perempatan Dekso dan ikuti jalan utama yang melibatkan tanjakan, turunan, dan berkelok.
4. Teruslah ikuti jalan utama hingga menemui petunjuk arah menuju Tumpeng Menoreh.
5. Ambil arah ke kanan, meskipun jalan menjadi sedikit sempit, namun sudah diaspal. Ikuti jalan aspal hingga tiba di Tumpeng Menoreh di sebelah kiri jalan.
Untuk menikmati keindahan Tumpeng Menoreh, kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp50.000 per orang.
Tiket ini sudah termasuk voucher makan senilai Rp25.000 yang dapat ditukarkan di area restoran.
Untuk pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, terdapat biaya tambahan untuk parkir: Rp5.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk motor.
Fasilitas lainnya termasuk area parkir, musholla, toilet, dan area khusus merokok.
Tidak perlu khawatir tentang jam operasional, karena Tumpeng Menoreh buka setiap hari selama 24 jam.
Kamu bisa datang kapan saja, baik untuk menikmati sunrise di pagi hari maupun menyaksikan sunset di sore hari. Pastikan membawa kamera untuk mengabadikan momen indah tersebut!
Tumpeng Menoreh adalah destinasi wisata kuliner yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mata.
Dengan keindahan alamnya yang memukau dan berbagai fakta menarik yang disajikan, kamu dapat merencanakan liburan yang tak terlupakan di sini.
Jangan lupa mampir dan menikmati pemandangan serta kuliner di Tumpeng Menoreh saat berkunjung ke tiga Kabupaten ini!
Pangalengan, sebuah kabupaten di selatan Bandung, Jawa Barat, telah menjelma menjadi destinasi wisata yang semakin…
Kabupaten Samosir, sebuah permata tersembunyi di tengah Danau Toba, Sumatera Utara, menawarkan pesona alam yang…
SwaraWarta.co.id – Apa alasan bapak ibu guru memilih tugas tersebut aksi nyata terbaik itu? Para…
Puncak Bogor, destinasi wisata favorit di akhir pekan dan liburan, kini memiliki daya tarik baru:…
SwaraWarta.co.id - Ketegangan antara Iran dan Israel terus memuncak setelah serangan udara Israel yang mengguncang…
SwaraWarta.co.id - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, secara resmi menerima Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda dari…