| Tabel periodik (Dok. Istimewa) | 
SwaraWarta.co.id – Tabel periodik adalah suatu tabel yang menampilkan semua elemen kimia dalam bentuk urutan yang teratur berdasarkan sifat elektronik dari unsur-unsur tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tabel ini biasanya terdiri dari 7 periode, dan setiap periode memiliki 2-18 unsur yang terletak dalam kolom berbeda berdasarkan sifat kimianya.
Tabel periodik memberikan informasi yang penting mengenai sifat-sifat kimia dan fisika dari unsur-unsur kimia, misalnya massa atom, nomer atom, konfigurasi elektron, radius atom, sifat reaktif, dan sifat fisik.
Tabel periodik adalah alat yang sangat berguna bagi para ilmuwan dan mahasiswa yang belajar tentang kimia atau ilmu-ilmu terkait.
Tabel periodik dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang sifat-sifat kimia dan fisika dari unsur-unsur kimia. Berikut adalah cara menggunakan tabel periodik:
Temukan unsur yang ingin Anda pelajari di tabel periodik. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan nomor atom mereka dan ditempatkan dalam kolom yang sama yang disebut golongan.
Setiap unsur di tabel periodik memiliki simbol kimia dan nomor atom. Anda juga dapat menemukan informasi tentang sifat-sifat unsur seperti massa atom, nomor massa, konfigurasi elektron, radius atom, sifat reaktif, dan sifat fisik.
| Tabel periodik (Dok. Istimewa) | 
Setiap golongan dalam tabel periodik memiliki pola tertentu dari sifat-sifat kimia dan fisika. Pengamatan pola ini membantu untuk memahami bagaimana unsur bereaksi satu sama lain dan dengan unsur lain.
Tabel periodik dapat digunakan untuk menghubungkan sifat-sifat unsur seperti reaktivitas, daya penghantar listrik, konduktivitas termal dan titik leleh dengan sifat-sifat fisika lainnya.
Tabel periodik dapat digunakan dalam percobaan untuk memprediksi sifat-sifat kimia dan fisika dari unsur-unsur. Demikian cara menggunakan tabel periodik.
Unsur yang paling reaktif biasanya terdapat di golongan alkali dan golongan halogen. Golongan alkali atau golongan 1 (Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr) memiliki sifat-sifat kimia yang sangat reaktif karena mereka memiliki satu elektron valensi di kulit terluarnya yang mudah dilepaskan.
Akibatnya, mereka sangat mudah bereaksi dengan berbagai unsur lain untuk membentuk senyawa.
Sebaliknya, golongan halogen atau golongan 17 (F, Cl, Br, I, dan At) juga memiliki sifat-sifat reaktif karena mereka memiliki 7 elektron valensi di kulit terluarnya dan membutuhkan hanya satu elektron lagi untuk memenuhi bagian terluar.
Hal ini menjadikan mereka sangat reaktif dan mudah bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa.
Di antara kedua golongan unsur tersebut, unsur-unsur halogen lebih reaktif daripada unsur-unsur alkali.
Namun demikian, setiap unsur memiliki tingkat reaktivitas yang berbeda-beda tergantung pada kondisi dan elemen-elemen yang sedang berinteraksi dengan unsur tersebut.
SwaraWarta.co.id - Kabar gembira bagi pecinta sepak bola Tanah Air! Timnas Indonesia U-17 siap berlaga…
SwaraWarta.co.id - Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa lawan kata dari "haus"? Jika lawan kata "lapar" adalah…
SwaraWarta.co.id - Pastikan data Dapodik Anda sudah valid dan rekening bank aktif untuk menerima tunjangan…
SwaraWarta.co.id - Memasuki akhir tahun 2025, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial…
SwaraWarta.co.id – Kapan Piala Dunia 2026 berlangsung? Piala Dunia 2026 akan menjadi edisi turnamen yang…
Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal “Apa yang dimaksud dengan penilaian kinerja dan…