Pendidikan

Doa Meminta Kesembuhan dari Penyakit Ala Rasullullah, Bisa Dibaca Saat Jenguk Saudara

Swarawarta.co.id – Doa meminta kesembuhan dari penyakit umumnya dilafalkan seseorang ketika merasa tubuhnya kurang fit.

Bacaan Doa Meminta Kesembuhan dari Penyakit

Rasulullah SAW telah mengajarkan umatnya untuk berdoa memohon kesembuhan saat sakit, selain melakukan usaha medis atau pengobatan.

Doa adalah salah satu cara yang dapat membantu kita memperoleh kesembuhan, terutama ketika pengobatan medis belum memberikan hasil yang memuaskan.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam ajaran Islam, terdapat berbagai doa yang dapat dibaca untuk sembuh dari penyakit, bahkan penyakit yang serius sekalipun.

Kesembuhan sepenuhnya berasal dari Allah SWT, sehingga sangat dianjurkan untuk selalu berdoa memohon kepada-Nya.

Selain berdoa untuk diri sendiri, Rasulullah SAW juga sering membaca doa untuk keluarga dan sahabat yang sakit.

Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.

Artinya : “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Salah satu doa yang dianjurkan adalah dengan membaca doa tertentu sebanyak tujuh kali sambil meletakkan tangan di bagian yang sakit, dimulai dengan mengucap ‘Bismillah’ tiga kali.

Bismillahirrohmanirrohim (3x), A’uudzu bi ‘izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru (7x)

Artinya : “Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan” (HR. Muslim)

Saat menjenguk orang yang sakit, kita juga dianjurkan untuk mendoakan kesembuhan mereka dengan doa yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabatnya yang sedang sakit.

Syafallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘aafaaka fii badanika wa jismika ilaa muddati ajalika

Artinya: “Wahai (sebut nama orang yang sakit) semoga Allah menyembuhkan sakitmu, mengampuni dosamu, menyehatkan badanmu dan jasadmu hingga waktu ajalmu.”

Santi

Santi namanya, seorang perempuan yang kini berusia 20 tahun. Berpengalaman selama 3 tahun di bidang jurnalistik. Selama menjalankan tugas, dirinya kerap menemukan liputan dengan isu politik, pemerintah, hingga kriminal. Sejak tahun lalu dirinya tergabung di swarawarta.co.id

Recent Posts

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…

8 hours ago

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…

8 hours ago

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…

8 hours ago

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…

8 hours ago

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…

8 hours ago

KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…

8 hours ago