Doa Nabi Adam (Dok. Ist)
SwaraWarta.co.id – Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah dan diangkat sebagai khalifah di bumi.
Bersama istrinya, Siti Hawa, Nabi Adam mendapatkan kehormatan untuk tinggal di surga dengan segala kenikmatan yang melimpah.
Seperti yang dijelaskan dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi oleh Syamsuddin Noor, Nabi Adam melanggar perintah Allah setelah terpengaruh oleh bujukan iblis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Awalnya, Allah memerintahkan Nabi Adam dan Siti Hawa untuk tinggal di surga dan menikmati segala hal di dalamnya, kecuali satu larangan: tidak boleh memakan buah dari sebuah pohon terlarang.
Pada mulanya, Nabi Adam dan Siti Hawa taat pada perintah Allah. Namun, iblis dengan liciknya terus membujuk mereka hingga akhirnya mereka memakan buah dari pohon yang telah dilarang oleh Allah.
Setelah melanggar perintah tersebut, Allah menegur Nabi Adam dan Siti Hawa dengan firman-Nya dalam Surah Al-A’raf ayat 22:
“Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya, dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahwa setan itu adalah musuhmu yang nyata.”
Meskipun Nabi Adam dan Siti Hawa melanggar perintah Allah, Allah masih mengajarkan mereka cara bertaubat dan memohon ampunan.
Doa penyesalan yang Nabi Adam ucapkan merupakan cerminan rasa bersalah dan harapan agar Allah mengampuni kesalahan mereka. Berikut adalah doa taubat yang dibaca oleh Nabi Adam:
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Rabbana zalamna anfusana wa illam tagfir lana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin.
Artinya:
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Al-A’raf ayat 23)
Doa ini dikenal sebagai doa penyesalan pertama yang dipanjatkan manusia, yaitu Nabi Adam dan Siti Hawa, setelah mereka sadar akan kesalahan besar yang telah mereka perbuat.
Setelah menyadari kesalahannya, Nabi Adam dan Siti Hawa merasa sangat menyesal dan terus berdoa memohon ampun kepada Allah.
Meskipun Allah menerima taubat mereka, sebagai akibat dari pelanggaran tersebut, keduanya tetap harus menerima hukuman dari Allah. Mereka diturunkan dari surga dan dikirim ke bumi.
Selain memohon ampunan, Nabi Adam juga berdoa kepada Allah agar suatu hari bisa kembali ke surga, tempat mereka semula berada.
Kisah Nabi Adam ini mengajarkan pentingnya taubat dan memohon ampunan kepada Allah setelah melakukan kesalahan.
Doa yang dibaca Nabi Adam menjadi inspirasi bagi umat manusia untuk tidak putus asa dalam meminta rahmat dan ampunan Allah.
SwaraWarta.co.id - Lagu “Aku Cah Kerjo” yang dinyanyikan oleh Denny Caknan kini sedang menjadi trending…
SwaraWarta.co.id - Pembalap Mercedes, George Russell, berhasil meraih pole position atau start terdepan di balapan…
SwaraWarta.co.id - Legenda sepak bola Inggris, David Beckham, kini resmi menyandang gelar kehormatan knighthood atau…
SwaraWarta.co.id – Dua penyanyi terkenal asal Indonesia, Anggun C Sasmi dan Agnez Mo, akan tampil…
SwaraWarta.co.id - Kalau kamu sedang berkunjung ke Padang, Sumatera Barat, rasanya rugi kalau tidak mencoba…
swarawarta.co.id - GAC Group, pabrikan otomotif terkemuka, baru-baru ini meluncurkan mobil terbang multirotor produksi massal…