Pendidikan

Makan Perlahan: Kebiasaan Sehat yang Dianjurkan Rasulullah

 

SwaraWarta.co.id – Dalam kehidupan yang serba cepat, kebiasaan makan sering kali dilakukan dengan terburu-buru.

Namun, tahukah Anda bahwa tubuh kita membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengirimkan sinyal kenyang ke otak?

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Makan perlahan adalah salah satu cara sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan, dan manfaatnya tidak hanya terbatas pada pengendalian porsi makan, tetapi juga berpengaruh besar pada pencernaan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Proses Tubuh dalam Mengirimkan Sinyal Kenyang

Ketika kita makan, sistem tubuh membutuhkan waktu untuk memproses makanan yang masuk dan mengirimkan sinyal ke otak bahwa kita sudah kenyang.

Proses ini tidak terjadi secara instan, melainkan membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

Jika kita makan terlalu cepat, kita berisiko mengonsumsi lebih banyak makanan sebelum tubuh memiliki kesempatan untuk merasakan kenyang.

Akibatnya, kita cenderung makan berlebihan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

Dengan makan perlahan, kita memberi tubuh kesempatan untuk memproses makanan dengan benar, sehingga kita bisa berhenti makan ketika tubuh benar-benar merasa kenyang.

Hal ini tentu saja membantu dalam menjaga berat badan ideal dan mencegah konsumsi makanan berlebihan yang tidak diperlukan oleh tubuh.

Dampak Positif Makan Perlahan Terhadap Pencernaan

Selain membantu mengontrol asupan makanan, makan perlahan juga memberikan dampak positif pada sistem pencernaan.

Ketika kita mengunyah makanan dengan baik dan tidak terburu-buru, enzim pencernaan memiliki lebih banyak waktu untuk memecah makanan, sehingga memudahkan proses pencernaan.

Sebaliknya, makan cepat cenderung membuat makanan tidak tercerna dengan baik, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, sakit perut, atau bahkan gangguan pencernaan jangka panjang.

Mengunyah makanan secara menyeluruh juga dapat membantu kita lebih merasakan rasa dan tekstur makanan, sehingga pengalaman makan menjadi lebih menyenangkan.

Dengan demikian, makan perlahan tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga meningkatkan kenikmatan makanan secara keseluruhan.

Makan Perlahan dalam Perspektif Agama

Makan perlahan juga merupakan kebiasaan yang dianjurkan dalam agama.

Salah satu contoh teladan dari Nabi Muhammad SAW yang sangat dianjurkan adalah kebiasaan beliau dalam makan secara perlahan.

Nabi Muhammad SAW sering kali memberikan contoh kepada umatnya untuk makan dengan tenang dan tidak terburu-buru, serta memperhatikan porsi makanan yang dimakan.

Dengan mengikuti contoh tersebut, kita tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga menjalankan sunnah yang memberikan berkah dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran dan pengendalian diri dalam kebiasaan makan, karena makan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan dalam kehidupan.

Cara Menerapkan Kebiasaan Makan Perlahan

Bagi banyak orang, makan perlahan bisa menjadi tantangan, terutama di tengah rutinitas yang padat.

Namun, ada beberapa tips yang bisa membantu kita mulai membiasakan diri untuk makan dengan lebih lambat:

1. Letakkan Sendok di Antara Suapan:

Setelah setiap suapan, letakkan sendok atau garpu dan tunggu beberapa detik sebelum mengambil suapan berikutnya. Cara ini membantu mengurangi kecepatan makan.

2. Fokus pada Makanan:

Hindari makan sambil menonton TV atau menggunakan ponsel. Fokus pada rasa, aroma, dan tekstur makanan yang sedang Anda nikmati.

3. Kunyah dengan Baik:

Usahakan mengunyah setiap suapan setidaknya 20-30 kali sebelum menelannya.

Hal ini membantu memperlambat proses makan dan memperbaiki pencernaan.

4. Nikmati Makanan Secara Bertahap:

Jangan merasa terburu-buru untuk menyelesaikan makan. Nikmati setiap gigitan dan berikan waktu bagi tubuh untuk merespons rasa kenyang.

Makan perlahan bukan hanya kebiasaan yang bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga sejalan dengan anjuran agama.

Dengan memberi waktu tubuh untuk merasakan kenyang, kita dapat mencegah makan berlebihan, memperbaiki pencernaan, dan menjalani hidup yang lebih sehat.

Sebuah kebiasaan sederhana yang bisa membawa perubahan besar pada kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Mari mulai menerapkan kebiasaan makan perlahan demi kebaikan tubuh dan pikiran kita.***

Utep Sutiana

Menulis Novel, Cerpen, dan Puisi yang kemudian hijrah ke jalur jurnalistik media online. Tergabung dalam portal Busurnusa.com dan SwaraWarta.co.id

Recent Posts

Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Besaran, Ketentuan & Fakta Penting

SwaraWarta.co.id – Berapa gaji PPPK paruh waktu 2025? Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh…

8 hours ago

Apa Pengertian Manusia Merdeka Menurut KI Hajar Dewantara? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id - Apa pengertian manusia merdeka menurut KI Hajar Dewantara? Istilah manusia merdeka sering kali…

9 hours ago

Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru dan Tenaga Kependidikan

SwaraWarta.co.id - Verifikasi dan Validasi (Verval) Ijazah di Info GTK merupakan proses wajib yang harus…

9 hours ago

Ingin Jadi Bagian dari Gojek? Simak Cara Daftar GoCar dengan Mudah!

SwaraWarta.co.id - Apakah Anda sedang mencari peluang penghasilan tambahan dengan jam kerja fleksibel? Menjadi mitra…

9 hours ago

Cara Mudah Login eReg Pajak.go.id: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak

SwaraWarta.co.id - Bagi Anda yang baru memulai bisnis atau ingin mengurus kewajiban perpajakan, mendaftar Nomor…

10 hours ago

Panduan Lengkap: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet yang Benar

SwaraWarta.co.id – Disimak dengan baik cara menulis daftar pustaka dari internet yang benar. Di era…

1 day ago