Pendidikan

Perbedaan PIP dan KIP: Memahami Program Pendidikan untuk Siswa Kurang Mampu

SwaraWarta.co.id – Di Indonesia, ada dua program penting yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa dan mahasiswa yang kurang mampu, yaitu Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, ada beberapa perbedaan di antara keduanya.

Apa Itu PIP?

Program Indonesia Pintar (PIP) adalah bantuan dari pemerintah yang diberikan dalam bentuk tunai.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program ini ditujukan untuk siswa berusia 6 hingga 21 tahun agar mereka dapat melanjutkan pendidikan tanpa terhambat oleh masalah biaya. PIP bertujuan untuk memastikan pendidikan yang merata bagi semua, terlepas dari latar belakang ekonomi.

Besaran Bantuan PIP

Jumlah bantuan yang diterima penerima PIP bervariasi tergantung jenjang pendidikan mereka:

  • SD/SDLB/Paket A: Rp 450.000/tahun
  • SMP/SMPLB/Paket B: Rp 750.000/tahun
  • SMA/SMK/MA/Paket C: Rp 1.000.000/tahun

Selain itu, ada bantuan khusus untuk siswa baru dan siswa kelas akhir:

  • Siswa baru atau kelas 6 SD: Rp 275.000/tahun
  • Siswa baru atau kelas 9 SMP: Rp 375.000/tahun
  • Siswa baru atau kelas 12 SMA: Rp 500.000/tahun

Apa Itu KIP?

Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah kartu yang menunjukkan bahwa seorang siswa terdaftar dalam Program Indonesia Pintar.

Penerima KIP ditentukan melalui data yang cocok antara Dapodik dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.

KIP memberikan kesempatan bagi pelajar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa khawatir tentang biaya.

Perbedaan PIP dan KIP

Perbedaan utama antara PIP dan KIP adalah sebagai berikut:

PIP: Program bantuan pendidikan yang memberikan dana langsung kepada siswa yang membutuhkan.

KIP: Kartu identitas bagi siswa yang terdaftar dalam Program Indonesia Pintar, yang membantu mereka dalam melanjutkan pendidikan.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan bantuan pendidikan dari pemerintah, pastikan untuk terdaftar dalam DTKS.

Dengan memahami perbedaan antara PIP dan KIP, diharapkan siswa yang berhak dapat memanfaatkan program ini dengan baik.

Dwi Synta

Dwi Synta Mengawali karir di bidang jurnalistik sejak tahun 2022 di beberapa media online. Kemudian pada bulan Juli 2022, memutuskan untuk menjadi jurnalis Tetap di Swarawarta dan beberapa media online lainnya.

Recent Posts

Seiring dengan Hadirnya Era Internet dan Teknologi Digital, Lanskap Media Indonesia Mengalami Perkembangan yang Sangat Pesat, Salah Satunya adalah Apa

Era internet dan teknologi digital telah membawa perubahan revolusioner pada lanskap media Indonesia. Salah satu…

10 hours ago

TERJAWAB Menurut Krajewski et al (2007), Tata Letak yang digunakan Pada Pabrikasi (Back Office) dan Proses Lini yang Memiliki Aliran Kerja Linier dan

Berikut penjelasan lengkap mengenai tata letak pabrikasi (back office) menurut Krajewski et al. (2007), yang…

10 hours ago

PENTINGNYA Tata Letak Fasilitas Bagi Organisasi Perusahaan Adalah

Tata letak fasilitas merupakan aspek krusial dalam keberhasilan sebuah organisasi perusahaan. Pengaturan fisik elemen produksi,…

10 hours ago

JAWABAN Penelitian Merupakan Bagian Penting Bagi Organisasi Apapun, Termasuk Organisasi Media Massa

Penelitian merupakan pilar penting bagi keberhasilan organisasi, termasuk organisasi media massa. Artikel ini akan membahas…

10 hours ago

SIMAK Metode Penentuan Lokasi yang diterapkan Dalam Peramalan (Forecasting), Perencanaan Strategik (Strategic Planning), Strategi Rantai Pasokan

Metode penentuan lokasi merupakan aspek krusial dalam berbagai bidang manajemen, khususnya dalam peramalan, perencanaan strategis,…

11 hours ago

TUJUANNNYA ADALAH Tercapainya Kerjasama yang Lebih Dekat Antar Karyawan pada Semua Level, Merupakan Tujuan dari Tata Letak

Tata letak (layout) dalam manajemen operasional merupakan aspek krusial yang mempengaruhi efisiensi, produktivitas, dan kelancaran…

11 hours ago