Lifestyle

Santa Claus dan Sinterklaas: Dua Ikon Natal dengan Tradisi Berbeda

SwaraWarta.co.id – Setiap kali Natal tiba, kita sering melihat sosok pria berjubah merah dengan janggut putih panjang.

Tokoh ini dikenal sebagai Santa Claus atau Sinterklaas. Meskipun terlihat mirip, keduanya ternyata memiliki asal-usul dan tradisi yang berbeda.

Melansir dari Britannica, nama Sinterklaas berasal dari seorang santo Kristen abad ke-4 bernama Saint Nicholas. Dalam bahasa Belanda, namanya menjadi “Sinterklaas.”

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tokoh ini pertama kali diperkenalkan oleh penjajah Belanda sebagai pria yang baik hati dan suka memberikan hadiah kepada anak-anak, terutama pada Hari Saint Nicholas yang dirayakan setiap 6 Desember.

Di negara-negara berbahasa Inggris, konsep Sinterklaas diadaptasi dan dikenal sebagai Santa Claus.

Meskipun Santa Claus dan Sinterklaas sering disamakan, ada lima perbedaan utama di antara mereka.

1. Waktu Pembagian Hadiah

Sinterklaas biasanya membagikan hadiah pada tanggal 5 Desember, setelah beberapa minggu mengadakan parade di berbagai kota di Belanda.

Sebaliknya, Santa Claus hadir pada malam 24 Desember, menjelang Hari Natal. Ia dikenal turun dari cerobong asap rumah untuk mengantarkan hadiah kepada anak-anak.

2. Penampilan

Meski sama-sama memakai pakaian merah, penampilan keduanya berbeda:Sinterklaas mengenakan jubah merah panjang dengan dalaman putih tradisional, serta mitre (topi uskup) merah di kepala.

Ia juga membawa tongkat emas dan memakai cincin ruby.Santa Claus memakai setelan merah berupa jaket dan celana panjang, dihiasi bulu putih, serta ikat pinggang hitam tebal. Ia sering membawa karung berisi hadiah.

3. Kendaraan

Sinterklaas mengendarai kuda putih bernama Amerigo. Kuda ini digambarkan dapat berjalan di atas atap rumah-rumah untuk membagikan hadiah.

Santa Claus menaiki kereta luncur yang ditarik oleh sembilan rusa terbang, termasuk Rudolph si rusa berhidung merah.

Kesimpulan

Meskipun Santa Claus dan Sinterklaas memiliki kemiripan, tradisi dan karakteristik mereka tetap berbeda.

Sinterklaas lebih dikenal di Belanda dengan tradisi lokalnya, sementara Santa Claus menjadi simbol Natal yang mendunia dengan cerita uniknya.

Kedua tokoh ini sama-sama membawa semangat Natal berupa kebahagiaan dan hadiah untuk anak-anak.

Dwi Synta

Dwi Synta Mengawali karir di bidang jurnalistik sejak tahun 2022 di beberapa media online. Kemudian pada bulan Juli 2022, memutuskan untuk menjadi jurnalis Tetap di Swarawarta dan beberapa media online lainnya.

Recent Posts

Timnas Voli Putra Indonesia Siap Tampil di AVC Nations Cup 2025, Ini Daftar Pemainnya

SwaraWarta.co.id - Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) memanggil sejumlah pemain senior…

5 hours ago

Suasana Haru Sambut Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Kalsel di Bandara Syamsudin Noor

SwaraWarta.co.id - Suasana haru dan penuh kebahagiaan mewarnai Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjar Baru,…

5 hours ago

Pelatih Timnas Tiongkok Dipecat, Shin Tae-yong Jadi Kandidat Pengganti

SwaraWarta.co.id - Federasi Sepak Bola Tiongkok (CFA) resmi memecat pelatih kepala tim nasional mereka, Branko…

5 hours ago

Konflik Israel-Iran, Mesir Tunda Peresmian Museum Dekat Piramida Giza

SwaraWarta.co.id - Pemerintah Mesir memutuskan untuk menunda acara pembukaan resmi Museum Besar Mesir (Grand Egyptian…

5 hours ago

BSU 2025 Kembali Cair! Begini Cara Cek Penerima dan Syarat Lengkapnya

SwaraWarta.co.id - Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 untuk membantu para pekerja…

5 hours ago

10 Tempat Wisata di Karanganyar yang Wajib Kamu Kunjungi, Cocok Buat Pecinta Fotografi

swarawarta.co.id - Karanganyar di Jawa Tengah menyimpan banyak pesona alam yang menakjubkan. Tempat wisata di…

7 hours ago