Swarawarta.co.id – Basuki Tjahaja Purnama, yang dikenal sebagai Ahok, mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), mengungkapkan kesiapan dirinya jika dipanggil oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus impor minyak mentah.
Ahok menegaskan bahwa ia siap memberikan keterangan sesuai dengan yang diperlukan oleh pihak kejaksaan.
“Ya bisa saja dan aku senang jika diminta keterangan,” ujar Ahok melalui pesan singkat seperti yang dilansir dari CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun tidak merinci apakah dirinya mengetahui adanya modus impor BBM di Pertamina yang merugikan negara, Ahok menjelaskan bahwa hal tersebut berkaitan dengan aspek teknis pengadaan.
Ia mengingatkan bahwa di Pertamina terdapat pengawasan yang cukup ketat, baik dari internal perusahaan maupun lembaga eksternal seperti Badan Pengawas Keuangan (BPK).
Ahok menekankan pentingnya pengawasan berlapis di dalam perusahaan plat merah ini, yang bertujuan untuk memastikan setiap proses operasional berjalan sesuai dengan aturan.
“Harusnya jika sampai terjadi berarti libatkan semua pihak yang berhubungan,” ujar Ahok.
“Kami hanya lakukan pengawasan dan beri saran jika ada laporan. Anak perusahaan juga ada dekom (dewan komisaris) dan komutnya (komisaris utama) sendiri,” imbuhnya..
Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal “Apa yang dimaksud dengan penilaian kinerja dan…
Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal Tahapan (Start-Up Project) dengan Mengevaluasi Keenam Aspek…
Bagi kamu yang sedang mencari referensi jawaban soal pengertian proyek menurut para ahli, khususnya PMBOK…
Bagi kamu yang sedang mencari referensi jawaban soal Rancangan Program Pengembangan Profesional Guru Berbasis TIK,…
SwaraWarta.co.id – Kenapa lidah terasa pahit? Lidah yang terasa pahit, atau dalam istilah medis disebut dysgeusia,…
SwaraWarta.co.id - Kehilangan HP bisa menjadi mimpi buruk, terutama karena perangkat ini menyimpan data penting…