Bisnis

inDrive Bahas Skema THR untuk Pengemudi Ojol, Masih dalam Tahap Diskusi dengan Pemerintah

SwaraWarta.co.id – Perwakilan inDrive menyatakan bahwa mereka masih dalam tahap diskusi dengan pemerintah Indonesia terkait skema pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pengemudi ojek online (ojol).

Tujuan dari diskusi ini adalah memastikan skema yang akan diterapkan adil, sesuai dengan regulasi ketenagakerjaan, dan menguntungkan bagi pengemudi.

Manajer Komunikasi inDrive Indonesia, Wahyu Ramadhan, mengatakan bahwa tahun lalu inDrive memberikan insentif khusus selama bulan Ramadan.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, insentif tersebut bukan THR, melainkan bonus yang diberikan berdasarkan kinerja pengemudi dalam periode tertentu.

“Kemarin kami sempat melakukan audiensi dengan Kementerian Ketenagakerjaan yang terkait dengan isu regulasi ketenagakerjaan antara perusahaan aplikasi ‘ride-hailing’ dan juga teman-teman ‘driver’. Nah ini memang yang menjadi alasan kenapa kami masih mempertimbangkan untuk membuat program yang tepat,” ujar Wahyu Ramadhan.

Ia menambahkan bahwa skema tahun ini bisa saja serupa dengan tahun lalu, di mana insentif diberikan kepada pengemudi yang menyelesaikan sejumlah pesanan dalam periode Ramadan.

Namun, belum ada keputusan final karena masih dalam tahap diskusi dengan pemerintah.

Jika mengikuti skema tahun lalu, insentif Ramadan kemungkinan akan difokuskan di kota-kota dengan pertumbuhan pesanan yang tinggi, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Sementara itu, President of inDrive, Mark Loughran, menegaskan bahwa model bisnis perusahaannya berusaha mendukung kesejahteraan pengemudi.

Salah satu caranya adalah dengan menetapkan potongan komisi yang relatif rendah, yaitu sekitar 10% dari tarif perjalanan.

Menurutnya, angka ini lebih kecil dibandingkan dengan kompetitor yang bisa menerapkan potongan dua kali lipat atau lebih.

Selain itu, inDrive memberikan kebebasan kepada pengemudi dan penumpang dalam menentukan tarif perjalanan.

Tidak seperti platform lain yang menggunakan algoritma untuk menentukan harga, inDrive memungkinkan kedua pihak melihat harga yang ditawarkan dan memilih apakah mereka ingin menerima atau menolak perjalanan tersebut.

“Harga kami selalu transparan. Kami tidak mentransfer harga, ada sistem di mana penumpang dan pengemudi saling melihat harga satu sama lain dan kemudian mereka bisa memilih (apakah ambil atau tidak perjalanan dengan harga yang ditawarkan), mereka selalu punya pilihan,” kata Mark.

Dengan sistem ini, inDrive berharap pengemudi bisa mendapatkan pendapatan yang lebih layak dan sesuai dengan usaha mereka.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

SwaraWarta.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah menerima pengembalian sejumlah uang dari Ustaz Khalid…

6 hours ago

Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate

SwaraWarta.co.id – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Perekonomian sedang mematangkan Program Magang Nasional khusus bagi lulusan…

7 hours ago

Mengungkap Bahaya Menonton Film di Indoxxi dan LK21: Lebih dari Sekadar Ilegal?

SwaraWarta.co.id - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nama Indoxxi dan LK21 sudah tidak asing lagi.…

7 hours ago

Mengapa Pancasila Disebut Sebagai Ideologi Terbuka? Berikut ini Pembahasannya!

SwaraWarta.co.id – Mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka? Pancasila sering disebut sebagai ideologi terbuka. Ini…

13 hours ago

4 Keuntungan Asuransi Kesehatan untuk Keluarga, Bikin Hidup Tenang!

SwaraWarta.co.id –  Siapa yang mau pusing soal biaya rumah sakit? Dengan asuransi kesehatan untuk keluarga Anda…

1 day ago

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah

SwaraWarta.co.id - Pemecatan Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, yang diduga terkait dengan tegurannya…

1 day ago