Berita

KH M. Yusuf Hasyim Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Khofifah: Pejuang Sejati NU dan NKRI

SwaraWarta.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan bahwa KH M. Yusuf Hasyim layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.

Putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari ini, dikenal sebagai tokoh yang berperan besar dalam perjuangan NKRI dan kemajuan bangsa.

“Dansatkornas Banser pertama adalah seorang KH. M. Yusuf Hasyim. Dan jika kita tarik terhadap penguatan pada NKRI pada saat itu hingga hari ini masih bersambung,” kata Khofifah saat dikonfirmasi, Kamis (20/3/2025).

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Khofifah, KH M. Yusuf Hasyim bukan hanya ulama atau tokoh pesantren, tetapi juga seorang pejuang sejati. Sepanjang hidupnya, ia mengabdikan diri di berbagai bidang, termasuk perjuangan kemerdekaan, politik, dan pendidikan.

Salah satu warisan berharga yang ditinggalkan KH M. Yusuf Hasyim adalah ajaran Islam yang moderat dan kecintaan terhadap tanah air. Ia selalu menekankan bahwa nasionalisme dan Islam tidak bertentangan, justru saling menguatkan.

Dengan teladan seperti ini, diharapkan rasa cinta tanah air yang didasarkan pada iman dapat terus menginspirasi umat Islam di Indonesia.

Khofifah optimis bahwa pengusulan KH M. Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional akan berhasil. Ia menyampaikan bahwa seluruh dokumen yang diperlukan tengah dipersiapkan dengan baik.

Selain itu, ia juga mendorong agar lebih banyak tokoh yang didokumentasikan sebagai bagian dari sejarah bangsa.

Dukungan terhadap pengusulan ini juga datang dari berbagai tokoh NU. KH M. Irfan Yusuf, Kepala Badan Penyelenggara Haji RI sekaligus dzurriyah (keturunan) KH M. Yusuf Hasyim, berharap pengusulan ini dapat menginspirasi generasi muda NU.

Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Kikin Abdul Hakim, menyatakan bahwa memberikan penghormatan kepada jasa-jasa pahlawan adalah sebuah kewajiban.

“Kita harus menghormati jasa-jasa pahlawan kita. Banyak sekali pahlawan-pahlawan nasional yang lahir dari NU,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut, turut hadir Staf Khusus Menteri Sosial RI Abdul Malik Haramain, Ketua Umum PP Pergunu Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim, ulama asal Mesir Syekh Ahmad Muhammad Mabruk Al Hasani, serta jajaran pejabat Pemprov Jatim.

Dwi Synta

Dwi Synta Mengawali karir di bidang jurnalistik sejak tahun 2022 di beberapa media online. Kemudian pada bulan Juli 2022, memutuskan untuk menjadi jurnalis Tetap di Swarawarta dan beberapa media online lainnya.

Recent Posts

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…

10 hours ago

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…

11 hours ago

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…

11 hours ago

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…

11 hours ago

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…

11 hours ago

KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…

11 hours ago