Berita

Warga Dusun Sempu Kehilangan LPG di Tengah Pengungsian Akibat Tanah Gerak

SwaraWarta.co.id – Sudah sebulan sejak bencana tanah bergerak melanda Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Akibatnya, ratusan warga masih harus tinggal di pengungsian.

Kepala Desa Cowek, M Sofi’i, mengatakan bahwa para pengungsi saat ini masih bertahan di salah satu ruangan SDN Cowek 2.

“Para pengungsi saat ini masih bertahan di pengungsian. Mereka tinggal di salah satu ruang di SDN Cowek 2,” kata Kepala Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, M Sofi’i, Sabtu (1/3/2025).

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun sebagian pria sesekali pulang ke rumah untuk membersihkan tempat tinggal dan menjaga barang-barang, mereka tetap waspada terhadap potensi kehilangan.

“Para pria sering pulang ke rumah, ya bersih-bersih sama menjaga barang-barang. Soalnya ada yang kehilangan tabung dan ayam,” ungkapnya.

Sofi’i memastikan bahwa kebutuhan logistik para pengungsi tercukupi dengan baik berkat bantuan dari pemerintah. Selain itu, petugas dari berbagai instansi terus bersiaga untuk membantu warga yang terdampak.

Sementara itu, pemerintah telah melakukan survei terhadap dua lokasi yang disiapkan untuk relokasi warga, yaitu tanah kas desa (TKD) dan lahan milik Perhutani.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menjelaskan bahwa proses relokasi memerlukan waktu dan prosedur yang panjang.

“Kami, BPBD Kabupaten Pasuruan, sudah berkoordinasi dengan BPBB Provinsi Jatim. Nanti BPBD Provinsi yang mengajukan ke BNPB dan BNPB ke Badan Geologi. Setelah ada rekomendasi dari Badan Geologi baru kita bisa melangkah,” terangnya.

 

Survei terhadap dua lokasi relokasi, yaitu TKD Cowek dan lahan Perhutani, masih dalam tahap awal dan perlu kajian lebih lanjut untuk memastikan kelayakannya.

Diketahui, sebanyak 47 rumah warga di Dusun Sempu mengalami keretakan akibat tanah bergerak, dengan 16 di antaranya mengalami kerusakan parah.

Fenomena ini mulai dirasakan warga sejak Selasa (28/1/2025) dan terus berlanjut hingga Kamis (30/1/2025). Pada Rabu (29/1/2025), sebanyak 176 jiwa telah dievakuasi ke SDN Cowek 2 untuk menghindari risiko yang lebih besar.

Dwi Synta

Dwi Synta Mengawali karir di bidang jurnalistik sejak tahun 2022 di beberapa media online. Kemudian pada bulan Juli 2022, memutuskan untuk menjadi jurnalis Tetap di Swarawarta dan beberapa media online lainnya.

Recent Posts

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…

3 hours ago

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…

3 hours ago

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…

3 hours ago

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…

3 hours ago

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…

3 hours ago

KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…

3 hours ago