Lifestyle

Efek Positif Probiotik: Bantu Kurangi Emosi Negatif Hanya Dalam Dua Minggu

SwaraWarta.co.id – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa probiotik, yang biasa dikonsumsi untuk kesehatan pencernaan, dapat membantu mengurangi emosi negatif dalam waktu hanya dua minggu.

Penelitian yang dipublikasikan dalam npj Mental Health Research melibatkan 88 relawan sehat dengan usia rata-rata 22 tahun.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek suplemen probiotik multispesies terhadap suasana hati harian mereka. Sebelumnya, sudah diketahui bahwa probiotik memiliki efek positif pada kesehatan mental.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama percobaan, para peserta diberi satu sachet probiotik atau plasebo setiap hari selama empat minggu. Campuran probiotik yang digunakan mengandung sembilan jenis bakteri, termasuk Bifidobacterium bifidum, B. lactis, dan beberapa jenis Lactobacillus dan Lactococcus, yang dikenal baik untuk kesehatan usus dan emosional.

Sachet plasebo dirancang agar mirip dengan probiotik dalam warna, rasa, dan bau, sehingga peserta tidak bisa membedakannya.

Para peserta diminta mengisi kuesioner tentang pengaturan emosi mereka sebelum dan setelah percobaan. Mereka juga diminta untuk melaporkan suasana hati dan karakteristik tinja mereka setiap hari melalui tautan daring.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi probiotik mulai merasakan penurunan suasana hati negatif setelah dua minggu. Sebaliknya, peserta yang mengonsumsi plasebo tidak menunjukkan perubahan yang sama.

Peneliti mencatat bahwa probiotik bisa memberikan efek positif pada suasana hati, bahkan pada individu yang sehat. Meskipun demikian, efek ini mungkin lebih terasa pada mereka yang sudah mengalami masalah suasana hati.

Mereka juga menekankan bahwa efek positif ini tidak selalu mudah terlihat dengan kuesioner suasana hati yang biasa digunakan dalam banyak penelitian.

Katerina Johnson, penulis utama penelitian, menjelaskan bahwa penelitian ini adalah yang pertama menggunakan pemantauan suasana hati harian untuk mengukur efek probiotik.

Namun, penelitian ini tidak menyarankan agar individu dengan gangguan psikologis berhenti mengonsumsi pengobatan atau terapi yang telah diberikan, dan hanya mengandalkan suplemen probiotik.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

DLH Kemuning: Upaya Nyata Mewujudkan Lingkungan Bersih, Sehat, dan Berkelanjutan

Lingkungan yang bersih dan tertata adalah salah satu kunci kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat. Di…

16 hours ago

Bagaimana Pendapat Bapak/Ibu Terhadap Sistem Penyelenggaraan Ujian Tertulis Saat ini?

SwaraWarta.co.id – Bagaimana pendapat bapak ibu terhadap sistem penyelenggaraan ujian tertulis saat ini? Sistem penyelenggaraan…

17 hours ago

Diskusikan Perbedaan Utama antara Ventura Bersama dan Operasi Bersama, Serta Bagaimana Dampaknya Terhadap Perlakuan Akuntansi Kedua Pengaturan Bersama Tersebut?

SwaraWarta.co.id – Apa perbedaan utama antara ventura bersama dan operasi bersama, serta bagaimana dampaknya terhadap…

19 hours ago

Siapa Saja yang Berhak Menerima BSU 2025? Ini Syarat Terbaru Lengkapnya!

SwaraWarta.co.id - Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 kembali hadir sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada…

19 hours ago

Cara Mengatasi Motor Honda Beat yang Berasap: Panduan Lengkap untuk Pemilik Motor

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara mengatasi motor Honda Beat yang berasap? Motor Honda Beat merupakan salah…

20 hours ago

Timur Kapadze Tiba di Indonesia, Sinyal Kuat Calon Pelatih Timnas Garuda?

SwaraWarta.co.id - Timur Kapadze mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Mantan…

23 hours ago