Budaya mencontek (Dok. Ist)
SwaraWarta.co.id – Feriyansyah, Kepala Bidang Litbang Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), mengungkapkan keprihatinannya mengenai budaya menyontek yang masih sering terjadi di kalangan siswa.
Ia menyebutkan bahwa kebiasaan ini menunjukkan rendahnya keinginan siswa untuk berpikir secara mandiri.
“Budaya menyontek ini sudah menjadi kebiasaan, sayang sekali kalau sampai disebut budaya,” ujar Feriyansyah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menilai banyak siswa yang enggan berpikir kritis dan lebih memilih untuk menyalin jawaban orang lain.
Feriyansyah juga menekankan pentingnya budaya menghafal, setidaknya untuk memahami dasar-dasar pelajaran. Menurutnya, siswa harus dapat bertanggung jawab atas jawaban yang mereka berikan saat ujian atau mengerjakan tugas.
Selain itu, Feriyansyah juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap fenomena mahasiswa yang menyerahkan pembuatan skripsi kepada orang lain. “Mereka lebih memilih jalan pintas demi lulus dan mengabaikan proses berpikir,” katanya.
Sebagai solusi, Feriyansyah mengajak siswa dan mahasiswa untuk kembali berlatih berpikir kritis dan memiliki rasa tanggung jawab.
“Mereka mengabaikan proses berpikir dan lebih memilih jalan pintas demi lulus,” katanya.
SwaraWarta.co.id - Apa kamu pernah berpikir, "punya modal 500 ribu, kira-kira bisa jadi apa, ya?"…
SwaraWarta.co.id - Mencari aplikasi penghasil saldo DANA gratis di tahun 2025 ini sudah bukan lagi…
SwaraWarta.co.id - Kabar mengenai kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali mencuat, dan…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana proses penetapan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang PPKI? Pancasila, sebagai dasar…
SwaraWarta..co.id - Apakah kamu sedang mencari cara untuk menikmati film favorit tanpa harus berlangganan layanan…
SwaraWarta.co.id – Mengapa sila pertama Pancasila menjiwai sila-sila yang lain? Pancasila sebagai dasar negara Indonesia…