Budaya mencontek (Dok. Ist)
SwaraWarta.co.id – Feriyansyah, Kepala Bidang Litbang Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), mengungkapkan keprihatinannya mengenai budaya menyontek yang masih sering terjadi di kalangan siswa.
Ia menyebutkan bahwa kebiasaan ini menunjukkan rendahnya keinginan siswa untuk berpikir secara mandiri.
“Budaya menyontek ini sudah menjadi kebiasaan, sayang sekali kalau sampai disebut budaya,” ujar Feriyansyah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menilai banyak siswa yang enggan berpikir kritis dan lebih memilih untuk menyalin jawaban orang lain.
Feriyansyah juga menekankan pentingnya budaya menghafal, setidaknya untuk memahami dasar-dasar pelajaran. Menurutnya, siswa harus dapat bertanggung jawab atas jawaban yang mereka berikan saat ujian atau mengerjakan tugas.
Selain itu, Feriyansyah juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap fenomena mahasiswa yang menyerahkan pembuatan skripsi kepada orang lain. “Mereka lebih memilih jalan pintas demi lulus dan mengabaikan proses berpikir,” katanya.
Sebagai solusi, Feriyansyah mengajak siswa dan mahasiswa untuk kembali berlatih berpikir kritis dan memiliki rasa tanggung jawab.
“Mereka mengabaikan proses berpikir dan lebih memilih jalan pintas demi lulus,” katanya.
SwaraWarta.co.id - Setiap tanggal 14 Oktober memperingati hari apa? Tanah air Indonesia memperingati dua peristiwa…
SwaraWarta.co.id – Kali ini kita akan membahas soal sebutkan contoh perbuatan tabzir dalam kehidupan sehari-hari…
SwaraWarta.co.id - Harga komoditas cabai merah terus menunjukkan dinamika yang fluktuatif. Update harga pada Senin,…
SwaraWarta.co.id - Timnas Indonesia resmi mengubur mimpi untuk tampil di Piala Dunia 2026. Kegagalan di putaran keempat…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara cek BSU Kemnaker 2025? Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 kembali hadir sebagai…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana akuntansi manajemen dapat membantu perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitif? Di tengah persaingan…