Swarawarta.co.id – Sebanyak 13 jenazah korban ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat, masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk untuk proses identifikasi dan autopsi.
“Ya, sekarang lagi nunggu almarhum,” katanya.
Keluarga korban berkumpul di rumah sakit, menunggu kabar tentang sanak keluarga mereka yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dedi, salah satu keluarga korban, mengungkapkan bahwa korban bernama Iyus adalah keponakannya yang sedang berada di lokasi peledakan di pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong.
Dedi dan istrinya mengaku terkejut mengetahui Iyus menjadi salah satu korban tewas dalam insiden tersebut. Iyus dikenal sebagai sosok yang baik dan asli warga selatan Garut.
“Betul warga sini, orangnya biasa saja, baik,” katanya.
Proses identifikasi masih terus dilakukan untuk memastikan identitas para korban dan memberikan kejelasan bagi keluarga yang menanti.
Pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tahun 2026 menjadi salah satu momen…
SwaraWarta.co.id - Menjawab pertanyaan kapan pembukaan CPNS 2026 dimulai, artikel berikut merangkum informasi terbaru berdasarkan…
CV Sinar Abadi adalah perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan perlengkapan rumah tangga. Dalam…
SwaraWarta.co.id – Cara unblock Challenges.cloudflare.com bisa diikuti dengan langkah-langkah ini. Apakah Anda pernah menemui pesan…
Valuasi adalah langkah penting dalam dunia bisnis karena menentukan nilai sebenarnya dari sebuah aset perusahaan.…
Pada bulan Februari 2022, PT Nusantara Marine Equipment, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum…