Ayam goreng, hidangan favorit banyak keluarga karena kelezatan dan kepraktisannya. Namun, seringkali kita kecewa karena ayam yang sudah renyah di luar, justru alot, keras, atau kering di dalam.
Kekecewaan ini sebenarnya bisa dihindari dengan memahami teknik pengolahan yang tepat. Bukan hanya soal bumbu atau resep rahasia, ada beberapa langkah penting yang seringkali luput dari perhatian.
Berikut ini lima tips penting untuk mendapatkan ayam goreng yang empuk di dalam dan renyah di luar, layaknya buatan restoran:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jangan langsung menggoreng ayam yang masih dingin dari kulkas. Suhu ayam yang rendah akan menghambat proses pemasakan merata. Bagian luar akan cepat matang bahkan gosong, sementara bagian dalam tetap keras dan mentah.
Keluarkan ayam dari kulkas minimal 30 menit hingga 1 jam sebelum digoreng. Biarkan ayam mencapai suhu ruang agar panas minyak dapat meresap sempurna ke seluruh bagian ayam.
Marinasi bukan hanya untuk rasa, tetapi juga untuk melunakkan serat daging ayam. Air garam (brine) dengan sedikit gula adalah pilihan efektif untuk menjaga kelembapan.
Bahan alami seperti yogurt tawar, air jeruk nipis, atau parutan nanas (rendam sebentar saja, 10-15 menit) mengandung enzim yang mampu memecah serat daging, menghasilkan ayam yang lebih empuk. Teknik ini sangat bermanfaat untuk potongan ayam yang cenderung alot.
Suhu minyak sangat krusial. Minyak terlalu panas akan membuat ayam gosong di luar, namun mentah di dalam. Minyak yang kurang panas akan membuat ayam menyerap banyak minyak dan terasa keras setelah dingin.
Uji suhu minyak dengan mencelupkan ujung sumpit kayu. Jika muncul gelembung kecil dan konsisten, suhu sudah ideal. Goreng ayam dengan api sedang cenderung kecil, dan jangan masukkan terlalu banyak ayam sekaligus agar suhu minyak tetap stabil.
Para koki profesional sering menggunakan teknik mengukus sebelum menggoreng. Kukus ayam yang telah dibumbui selama 10-15 menit.
Mengukus membantu melunakkan daging, memastikan kematangan merata hingga ke bagian dalam, dan menjaga kelembapan alami. Setelah dikukus, pastikan ayam ditiriskan dan sedikit dingin sebelum digoreng untuk menghasilkan tekstur luar yang lebih renyah.
Setelah diangkat dari penggorengan, jangan langsung memotong atau menyajikan ayam. Biarkan selama 5-7 menit.
Saat masih panas, cairan dalam daging berkumpul di tengah. Memotongnya langsung akan membuat cairan ini keluar, sehingga ayam menjadi kering. Memberi waktu istirahat memungkinkan cairan menyebar kembali, menjaga kelembapan dan keempukan ayam.
Rahasia ayam goreng yang empuk dan lezat bukan hanya terletak pada bumbu atau resep, tetapi juga pada perhatian terhadap detail proses pengolahan. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat membuat ayam goreng rumahan yang berkualitas, lezat, dan siap memikat seluruh keluarga.
Sebagai tambahan, pemilihan jenis ayam juga berpengaruh. Ayam kampung cenderung lebih alot, sedangkan ayam broiler lebih mudah empuk. Perhatikan juga kualitas minyak goreng yang digunakan. Minyak yang sudah digunakan berulang kali bisa mempengaruhi rasa dan tekstur ayam.
Eksperimen dengan berbagai bumbu dan rempah juga akan meningkatkan cita rasa ayam goreng Anda. Jangan takut untuk mencoba berbagai kombinasi rasa dan teknik pengolahan untuk menemukan resep ayam goreng andalan keluarga.
Berencana liburan atau perjalanan dinas ke Kabupaten Asahan, Sumatera Utara? Jangan khawatir soal biaya! Kabupaten…
Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, lebih dari sekadar proyek pembangunan pusat pemerintahan baru.…
Mencari penginapan nyaman dengan harga terjangkau di Deli Serdang, Sumatera Utara, bukanlah hal yang sulit.…
Liburan singkat dan menyegarkan tak perlu selalu mahal dan jauh. Kota Serang menawarkan berbagai pilihan…
Kabupaten Karo di Sumatera Utara menawarkan pesona alam yang menakjubkan, mulai dari pegunungan yang menjulang…
Serang, kota yang mungkin lebih dikenal sebagai pusat pemerintahan di Banten, ternyata menyimpan pesona alam…