Sebuah perusahaan manufaktur tengah mengembangkan produk baru dengan mengintegrasikan teknologi canggih. Proyek ambisius ini melibatkan dua tim utama: tim Research and Development (R&D) dan tim produksi. Namun, perbedaan pandangan antara kedua tim telah menimbulkan konflik yang menghambat kemajuan proyek.
Konflik yang terjadi diklasifikasikan sebagai konflik antar tim (intergroup conflict), yang mencakup aspek konflik tugas (task conflict) dan konflik proses (process conflict). Konflik tugas muncul dari perbedaan pendapat mengenai penerapan teknologi baru. Tim R&D menginginkan inovasi dengan kualitas tinggi, potensi peningkatan biaya produksi pun diabaikan demi tercapainya tujuan tersebut. Sementara itu, tim produksi memprioritaskan efisiensi dan kelancaran produksi.
Konflik proses muncul karena perbedaan pendapat tentang bagaimana mengubah proses produksi untuk mengakomodasi teknologi baru. Tim produksi khawatir perubahan akan mengganggu efisiensi operasional, meningkatkan risiko kegagalan, dan menambah beban kerja. Ini mencerminkan perbedaan perspektif dan prioritas yang mendasar antara kedua tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa faktor kunci berkontribusi pada konflik ini. Pertama, perbedaan tujuan dan prioritas antara tim R&D dan tim produksi. Tim R&D fokus pada inovasi dan kualitas produk, sementara tim produksi memprioritaskan efisiensi dan stabilitas produksi. Ketidaksesuaian ini menciptakan benturan antara keinginan untuk inovasi dan kekhawatiran terhadap risiko operasional.
Kedua, ketidakselarasan prosedur dan proses kerja antara kedua tim menghambat kolaborasi yang efektif. Kurangnya sinkronisasi antara proses R&D dan produksi berpotensi menimbulkan kesalahan dalam implementasi teknologi baru. Tim produksi memandang perubahan sebagai gangguan, sedangkan tim R&D melihatnya sebagai kebutuhan inovasi.
Ketiga, ketergantungan yang tinggi antara kedua tim memperparah masalah. Tim produksi sangat bergantung pada hasil riset dan pengembangan R&D. Kegagalan dalam mengelola ketergantungan ini menyebabkan ketegangan dan hambatan dalam pelaksanaan proyek.
Keempat, kurangnya komunikasi dan koordinasi yang efektif semakin memperburuk situasi. Perbedaan pendapat yang tidak dikomunikasikan dengan baik hanya akan memicu kesalahpahaman dan ketegangan. Kelima, risiko dan ketidakpastian yang terkait dengan penerapan teknologi baru menciptakan kekhawatiran di tim produksi, khususnya mengenai peningkatan biaya produksi dan potensi kegagalan produksi.
Untuk mengatasi konflik ini, pendekatan kolaboratif merupakan strategi yang paling efektif. Pendekatan ini menekankan kerja sama dan pencarian solusi bersama yang menguntungkan semua pihak.
Konflik antara tim R&D dan tim produksi dalam proyek pengembangan produk baru ini merupakan konflik antar tim yang mencakup konflik tugas dan konflik proses. Perbedaan tujuan, prosedur kerja yang tidak selaras, dan komunikasi yang tidak efektif merupakan faktor-faktor utama yang menyebabkan konflik ini. Pendekatan kolaboratif yang menekankan komunikasi terbuka, penyusunan SOP terpadu, dan pelatihan bersama akan memungkinkan kedua tim untuk bekerja sama secara efektif dan mencapai tujuan proyek inovasi.
Suksesnya proyek ini bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengatasi perbedaan, menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif, dan mengembangkan solusi inovatif yang memperhatikan baik kebutuhan inovasi maupun efisiensi produksi.
SwaraWarta.co.id - Pernah ditolak saat mengajukan kredit atau KPR dan bingung alasannya? Bisa jadi skor…
Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Integrasinya yang meluas dalam…
Perusahaan kartu kredit kini memanfaatkan teknologi deep learning untuk mendeteksi transaksi penipuan (fraud). Kemampuan deep…
Artikel ini membahas komitmen seorang pendidik dalam mata kuliah Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai. Setelah…
Kasus perpajakan Mr. Ajie, warga negara Maladewa yang bekerja sebagai narasumber di Indonesia tahun 2022,…
Kasus transfer pricing yang melibatkan Rake Corp, perusahaan alat kesehatan Indonesia, dan BER Company di…