Entertainment

Sinopsis Film Warfare 2025: Kisah Nyata Misi Navy SEAL di Ramadi

SwaraWarta.co.id – Film ‘Warfare’, yang dirilis tahun 2025, adalah karya terbaru dari sutradara Ray Mendoza dan Alex Garland. Film ini diangkat dari pengalaman pribadi Mendoza saat bertugas sebagai anggota pasukan elit Navy SEAL dalam Perang Irak.

Dilansir dari IMDb, ‘Warfare’ menggambarkan secara nyata dan mendalam sebuah peristiwa tragis yang terjadi pada 19 November 2006, tepat setelah Pertempuran Ramadi.

Film ini disajikan dalam gaya ‘real time’, menggunakan kesaksian asli para anggota peleton sebagai dasar cerita—tanpa tambahan dramatisasi.

ADVERTISEMENT

adsads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aktor D’Pharaoh Woon-A-Tai memerankan tokoh utama Ray Mendoza. Ia didampingi oleh sejumlah aktor ternama seperti Will Poulter, Cosmo Jarvis, Kit Connor, dan Joseph Quinn yang turut memperkuat cerita.

Cerita dimulai saat satuan Alpha One dari Navy SEAL merebut sebuah rumah di tengah kota Ramadi pada malam hari. Misi ini dilakukan untuk mendukung operasi pasukan Marinir Amerika Serikat.

Mereka menjebol dinding rumah untuk naik ke lantai atas, lalu menempatkan penembak jitu dan alat komunikasi udara. Elliot Miller, seorang penembak jitu yang juga bertugas sebagai medis, ditempatkan untuk mengawasi pasar di seberang.

Sementara itu, dua penerjemah lokal, Farid dan Noor, memberi tahu bahwa rumah itu dihuni oleh dua keluarga berbeda dan meminta agar tidak terjadi keributan.

Ketegangan mulai meningkat saat siaran lokal menyerukan jihad, yang berarti bahaya besar akan datang. Benar saja, tak lama kemudian, sebuah granat dilempar ke ruangan penembak jitu, menyebabkan Elliot dan dua anggota lainnya terluka parah.

Mereka pun meminta evakuasi darurat. Saat tim berlari ke arah kendaraan tempur M2 Bradley, tiba-tiba bom IED meledak.

Salah satu penerjemah tewas, sementara Elliot dan LPO Sam mengalami luka serius. Kendaraan tempur pun terpaksa mundur karena serangan.

Tim Alpha One akhirnya kembali ke rumah untuk menyelamatkan rekan-rekan mereka yang terluka. Dalam kondisi panik, Ray Mendoza gagal memasang torniket karena tangannya gemetar. Akhirnya, Erik, anggota tim lainnya, mengambil alih tugas penyelamatan.

Tim bantuan Alpha Two datang, tapi permintaan evakuasi medis mereka ditolak karena ancaman bom IED kedua. Komandan baru, Jake, kemudian berpura-pura menjadi komando lain agar permintaan evakuasi bisa disetujui.

Merasa bahwa musuh mungkin sudah naik ke lantai atas rumah, Jake memutuskan untuk menghancurkan lantai atas. Dengan bantuan serangan udara sebagai pengalihan perhatian, seluruh tim akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Misteri “Telur Cicak MPLS”: Mengungkap Teka-Teki di Balik Kegiatan Orientasi Sekolah yang Penuh Kejutan!

SwaraWarta.co.id - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang lebih dikenal dengan MPLS selalu menjadi ajang…

46 minutes ago

Carlo Ancelotti Dijatuhi Hukuman Selama 1 Tahun Usai Terbukti Penggelapan Pajak

SwaraWarta.co.id - Carlo Ancelotti, dijatuhi hukuman penjara selama 1 tahun oleh pengadilan di Madrid Spanyol,…

4 hours ago

Jay Idzes Dibidik LOSC Lille: Outlier Asia Tengah Sorotan Eropa

SwaraWarta.co.id – Jay Noah Idzes, bek tengah asal Indonesia yang kini menjadi andalan Venezia di…

5 hours ago

TEH Hijau Baru MPLS, Inilah Arti dan Jawaban Teh Hijau Baru Teka-Teki MPLS 2025

MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah kegiatan wajib bagi siswa baru di berbagai jenjang…

7 hours ago

SNACK Anak Ayam MPLS, Inilah Arti dan Jawaban Snack Anak Ayam Teka-Teki MPLS 2025

MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) adalah kegiatan rutin yang dilakukan di setiap sekolah untuk menyambut…

7 hours ago

PERMEN Pocong MPLS, Inilah Arti dan Jawaban Permen Pocong Teka-Teki MPLS 2025

MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) seringkali diwarnai dengan teka-teki unik yang menantang siswa baru. Salah…

7 hours ago