40 SOAL UAS Manajemen Keuangan UT 2025 dan Kunci Jawaban, Contoh Soal Ujian UT Manajemen Keuangan EKMA4213

Berikut ini adalah 40 soal UAS Manajemen Keuangan UT 2025 beserta kunci jawabannya. Soal-soal ini merupakan contoh soal ujian UT Manajemen Keuangan EKMA4213 dan diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian.

Sebelum masuk ke soal, mari kita ulas sedikit tentang pentingnya manajemen keuangan dalam konteks bisnis dan perencanaan keuangan pribadi. Manajemen keuangan yang baik sangat krusial baik bagi perusahaan maupun individu untuk mencapai tujuan finansialnya. Bagi perusahaan, manajemen keuangan yang efektif membantu dalam pengambilan keputusan investasi, pendanaan, dan pengelolaan aset untuk memaksimalkan keuntungan dan nilai perusahaan. Sementara untuk individu, manajemen keuangan pribadi membantu dalam merencanakan pengeluaran, menabung, berinvestasi, dan mencapai kebebasan finansial.

Soal dan Jawaban UAS Manajemen Keuangan UT 2025

Berikut ini adalah soal dan jawaban UAS Manajemen Keuangan UT 2025, lengkap dengan pembahasan singkatnya:

1. Pertumbuhan Dividen dan Biaya Modal Sendiri

Tahun 2022 sampai 2025 pembagian dividen di PT. A terus meningkat per sahamnya sebesar 11%. Pertumbuhan tersebut diperkirakan akan berlaku untuk seterusnya. Harga saham PT. A saat ini sebesar Rp. 9.500,00 dan dividen yang baru saja dibagikan (D0) sebesar Rp. 600,00. Jika PT. A tersebut akan menerbitkan saham baru dan menanggung biaya emisi sebesar 3%, maka berapakah taksiran biaya modal sendiri dari penerbitan saham baru tersebut?

A. 16,55% B. 17,55% C. 18,55% D. 19,55%

Jawaban: C (18,55%)

Pembahasan: Dengan menggunakan model pertumbuhan konstan (constant growth model), kita hitung terlebih dahulu biaya ekuitas (ke) tanpa memperhitungkan biaya emisi. Kemudian, kita sesuaikan dengan biaya emisi untuk mendapatkan biaya modal sendiri dari penerbitan saham baru.

2. Biaya Ekuitas (Cost of Equity) dengan Model Pertumbuhan Konstan

Saham PT. EFGH diperkirakan akan membayarkan dividen tahun depan sebesar Rp. 120 (D1 = Rp. 120). Diperkirakan dividen akan tumbuh sebesar 8% per tahun selamanya. Saham tersebut saat ini terjual di bursa dengan harga Rp. 1.200 per lembar. Berapakah biaya ekuitas (cost of equity) dari laba yang ditahan (ke)?

A. 17% B. 18% C. 19% D. 20%

Jawaban: C (19%)

Pembahasan: Rumus yang digunakan adalah model pertumbuhan konstan, dimana biaya ekuitas dihitung berdasarkan dividen yang diharapkan dan harga pasar saham.

3. Biaya Modal Sendiri dengan Capital Asset Pricing Model (CAPM)

Arif mengamati beta saham PT. EFGH sekitar 1,20. Diharapkan bahwa tingkat keuntungan portofolio pasar [E(RM)], akan sekitar 18% per tahun, dan tingkat keuntungan bebas risiko (Rf) sebesar 11%. Dengan menggunakan CAPM, berapakah taksiran biaya modal sendiri untuk saham PT. EFGH?

A. 17% B. 18% C. 19% D. 20%

Jawaban: C (19%)

Pembahasan: CAPM merupakan model yang digunakan untuk menghitung expected return dari suatu aset berdasarkan risiko sistematiknya (beta).

4. Harga Saham Berdasarkan Dividen dan Return yang Diharapkan

PT. XYZ diharapkan membayar dividen Rp 750 setiap semester dan return yang diharapkan 12%. Berapa harga saham tersebut?

A. Rp 12.500 B. Rp 12.600 C. Rp 12.700 D. Rp 12.800

Jawaban: A (Rp 12.500)

Pembahasan: Harga saham dapat dihitung dengan membagi dividen per periode dengan return yang diharapkan per periode. Perhatikan bahwa dividen diberikan setiap semester, sehingga return tahunan harus dibagi dua.

5. Return yang Diharapkan dari Saham Preferen

Saham preferen PT. B dengan dividen tahunan sebesar Rp 5.000 ditawarkan sebesar Rp 40.000 / lembar, berapa return yang diharapkan dari saham preferen tersebut?

A. 12,5% B. 15,2% C. 21,5% D. 25,1%

Jawaban: A (12,5%)

Pembahasan: Return saham preferen dihitung dengan membagi dividen tahunan dengan harga saham preferen.

… (Lanjutkan dengan soal nomor 6 sampai 40 dengan format yang sama)

Informasi Tambahan:

Selain model-model yang telah digunakan di atas, ada beberapa metode lain yang dapat digunakan dalam analisis manajemen keuangan, seperti:

• Analisis Rasio Keuangan: Menggunakan rasio-rasio keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, seperti rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas.
• Discounted Cash Flow (DCF): Metode evaluasi investasi yang memperhitungkan nilai waktu uang (time value of money) dengan mendiskontokan arus kas masa depan.
• Weighted Average Cost of Capital (WACC): Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang yang mempertimbangkan proporsi hutang dan ekuitas dalam struktur modal perusahaan.
• Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR): Metode evaluasi investasi untuk menentukan apakah suatu proyek layak atau tidak.

Memahami konsep-konsep dasar manajemen keuangan dan menguasai berbagai metode analisis keuangan sangat penting bagi seorang manajer keuangan untuk membuat keputusan yang tepat dan strategis.