Kenapa Biduran Sering Kambuh di Malam Hari
SwaraWarta.co.id – Kenapa biduran sering kambuh di malam hari? Biduran atau urtikaria adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bentol merah dan terasa sangat gatal. Bagi sebagian orang, biduran sering kali kambuh atau memburuk saat malam hari, bahkan sampai mengganggu kualitas tidur.
Mengapa hal ini terjadi? Ternyata, ada beberapa faktor yang membuat tubuh lebih rentan terhadap biduran saat malam tiba. Memahami penyebab biduran di malam hari adalah langkah awal untuk mengatasinya.
Berikut adalah 5 pemicu utama biduran yang sering muncul pada malam hari:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat malam hari, suhu udara dan suhu ruangan cenderung menurun. Bagi penderita cold urticaria (biduran dingin), paparan suhu yang lebih dingin ini dapat memicu pelepasan histamin zat kimia dalam tubuh yang bertanggung jawab atas reaksi alergi dan gatal—secara berlebihan.
Menggunakan selimut tebal atau menyalakan pendingin ruangan berlebihan bisa memperparah reaksi ini.
Tempat tidur adalah sarang potensial bagi alergen. Tungau debu, bulu hewan peliharaan, atau sisa deterjen pada seprai dan bantal dapat memicu reaksi alergi saat Anda berbaring.
Kontak kulit yang lama dengan alergen ini selama tidur bisa menyebabkan biduran muncul atau intensitas gatalnya meningkat. Pastikan seprai dan sarung bantal dicuci secara teratur dengan air panas untuk membasmi tungau.
Menurut irama sirkadian (jam biologis tubuh), produksi hormon kortisol (anti-inflamasi alami) cenderung menurun di malam hari, sementara kadar histamin bisa meningkat.
Keseimbangan zat kimia ini yang bergeser membuat kulit lebih sensitif dan lebih mudah bereaksi terhadap pemicu, sehingga biduran menjadi lebih sering terjadi atau terasa lebih parah di malam hari.
Stres yang menumpuk sepanjang hari dapat memicu tubuh melepaskan zat kimia penyebab peradangan. Ketika tubuh mulai rileks menjelang waktu tidur, efek stres ini justru bisa memunculkan atau memperburuk gejala biduran. Stres dan kelelahan dapat melemahkan sistem imun, membuat kulit lebih reaktif.
Makanan tertentu yang mengandung alergen (seperti seafood, kacang-kacangan, susu) atau yang bersifat pedas dan panas yang dikonsumsi menjelang tidur dapat memicu reaksi biduran beberapa jam kemudian, tepat saat Anda terlelap. Selain itu, alkohol dan kafein juga dikenal dapat meningkatkan pelepasan histamin.
Untuk mengurangi kekambuhan biduran di malam hari, coba atur suhu kamar agar tetap nyaman, jaga kebersihan tempat tidur, dan hindari pemicu makanan sebelum tidur. Jika biduran terus berlanjut atau disertai gejala lain seperti sesak napas, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
SwaraWarta.co.id – Mengapa rencana masa depan itu penting? Setiap orang mendambakan masa depan yang cerah,…
SwaraWarta.co.id - Real Madrid vs Juventus kapan? Pertandingan sepak bola antara Real Madrid dan Juventus…
SwaraWarta.co.id - Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar 900 ribu rupiah adalah salah satu bentuk bantuan…
SwaraWarta.co.id – Ada beberapa tahap cara daftar bansos online 2025 lewat hp. Untuk mendapatkan Bantuan…
SwaraWarta.co.id - Bantuan 900 ribu kapan cair 2025? Pemerintah secara resmi menyalurkan Bantuan Langsung Tunai…
SwaraWarta.co.id – Kapan BoBoiBoy Baraju episode 2 tayang? BoBoiBoy Galaxy: Baraju Episode 2 akan tayang…