Pendidikan

Kenapa Harus Kembang Api? Mengungkap Sejarah dan Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara

SwaraWarta.co.id – Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa setiap kali jarum jam menunjukkan pukul 00.00 di tanggal 1 Januari, langit di seluruh dunia serentak berubah menjadi kanvas penuh warna?

Kembang api telah menjadi sinonim bagi perayaan Tahun Baru. Namun, di balik keindahannya, tersimpan sejarah panjang dan filosofi mendalam yang melintasi batas negara dan budaya.

Akar Sejarah: Mengusir Kegelapan dengan Cahaya

Tradisi menggunakan ledakan dan cahaya bermula di Tiongkok kuno sekitar abad ke-7. Awalnya, masyarakat membakar bambu untuk menghasilkan suara ledakan keras guna menakuti roh jahat, terutama monster legenda bernama Nian.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah penemuan bubuk mesiu, bambu digantikan oleh petasan dan kembang api. Filosofinya tetap sama: suara keras dan cahaya terang dipercaya dapat membersihkan nasib buruk dari tahun yang lalu dan melapangkan jalan bagi keberuntungan di tahun yang baru.

Tradisi Unik Perayaan Api di Berbagai Belahan Dunia

Meskipun kembang api adalah standar global, beberapa negara memiliki cara unik untuk memadukan elemen api dalam tradisi mereka:

  • Skotlandia (Hogmanay): Di Stonehaven, warga mengayunkan bola api raksasa di atas kepala mereka sambil berjalan menuju laut. Ini melambangkan pembersihan dan pemurnian.
  • Ekuador dan Panama: Masyarakat membakar boneka jerami yang menyerupai tokoh politik atau karakter film (disebut Año Viejo). Tradisi ini melambangkan penghancuran hal-hal negatif dari tahun sebelumnya sebelum kembang api utama dinyalakan.
  • Jepang: Selain kembang api modern yang megah, kuil-kuil di Jepang membunyikan lonceng sebanyak 108 kali (Joya no Kane) untuk menghapus 108 dosa manusia, seringkali diiringi dengan pertunjukan api unggun yang khidmat.

Mengapa Kita Masih Terpesona?

Secara psikologis, kembang api menciptakan efek “awe” atau kekaguman kolektif. Di tengah hiruk-pikuk dunia, kembang api adalah salah satu momen langka di mana ribuan orang berkumpul, mendongak ke arah yang sama, dan merasakan harapan yang serupa.

Cahaya kembang api melambangkan optimisme. Seperti bunga api yang mekar di tengah kegelapan malam, kita diingatkan bahwa selalu ada keindahan yang bisa diciptakan meski di masa-masa sulit sekalipun.

Kembang api bukan sekadar pertunjukan visual; ia adalah jembatan antara masa lalu yang penuh tradisi dan masa depan yang penuh harapan. Dari pengusir monster di Tiongkok hingga simbol persatuan di kota-kota modern seperti Sydney dan New York, api tetap menjadi elemen inti dalam merayakan awal yang baru.

 

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Apakah Tanggal 26 Desember 2025 Cuti Bersama? Berikut Fakta yang Sebenarnya!

SwaraWarta.co.id - Pertanyaan yang masih hangat mengenai status apakah tanggal 26 Desember 2025 cuti bersama? Hal…

49 minutes ago

5 Cara Menjadi Cwok Soft Spoken yang Disenangi Wanita

SwaraWarta.co.id - Cara menjadi cwok soft spoken yang disenangi wanita itu tidaklah mudah. Di era…

1 hour ago

5 Cara Dapat Uang dari CapCut Terbaru 2026: Ubah Hobi Jadi Cuan!

SwaraWarta.co.id – Ada beberapa langkah cara dapat uang dari CapCut yang perlu Anda pahami. Di…

2 hours ago

Nilai Pasar Jay Idzes Tembus 280 Miliar: Rekor Baru Pemain Indonesia di Eropa!

SwaraWarta.co.id - Dunia sepak bola Indonesia kembali dihebohkan dengan kabar membanggakan dari salah satu punggawa…

2 hours ago

Cara Melihat Nilai TKA Secara Mandiri dengan Mudah, Simak Langkah-langkahnya!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara melihat nilai TKA? Melihat nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah momen…

2 hours ago

Bosan Bayar Terus Tapi Jarang Nonton? Inilah Cara Berhenti Langganan Netflix Paling Mudah Agar Saldo Rekening Kamu Tetap Aman Bulan Ini!

SwaraWarta.co.id - Pernahkah kamu merasa bahwa tagihan bulanan platform streaming mulai membebani dompet padahal film…

1 day ago