Sejarah dan Makna Lontong Cap Go Meh: Simbol Perpaduan Budaya Tionghoa dan Jawa

- Redaksi

Friday, 24 January 2025 - 15:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lontong Cap Gomeh (Dok. Ist)

Lontong Cap Gomeh (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Cap Go Meh adalah tradisi yang menandai akhir dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Pada momen ini, ada sajian khas yang sering disuguhkan, yaitu Lontong Cap Go Meh. Hidangan ini tidak hanya enak tetapi juga penuh makna mendalam yang mencerminkan perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa.

Lontong Cap Go Meh berasal dari akulturasi budaya Tionghoa dengan tradisi kuliner Indonesia, khususnya Jawa.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seiring migrasi orang Tionghoa ke Jawa, banyak dari mereka menikah dengan penduduk lokal, menciptakan komunitas Tionghoa-Jawa yang dikenal sebagai Peranakan Tionghoa.

Dalam proses ini, terjadi adaptasi budaya, termasuk dalam kuliner. Salah satu hasilnya adalah Lontong Cap Go Meh, yang merupakan kombinasi lontong (sejenis ketupat berbahan beras ketan) dengan masakan khas Jawa seperti opor ayam, sayur lodeh, sambal goreng, acar, dan kerupuk.

Baca Juga :  Taman Air Sabda Alam Garut, Tempat Liburan Seru untuk Keluarga

Hidangan ini mulai populer di kalangan masyarakat Peranakan Tionghoa di Jawa, terutama saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh.

Lontong Cap Go Meh diyakini membawa simbol keberuntungan bagi yang menyantapnya. Sebagai bentuk adaptasi lokal, hidangan ini menggantikan yuan xiao atau bola ketan yang biasa disantap di daratan Tiongkok.

Namun, meskipun terkenal di Jawa, komunitas Tionghoa di luar pulau ini kurang mengenal Lontong Cap Go Meh sebagai bagian dari tradisi mereka.

Arti dan Makna Lontong Cap Go Meh

Lontong Cap Go Meh memiliki makna yang lebih dari sekadar makanan. Secara simbolis, hidangan ini menggantikan yuan xiao dan mencerminkan proses adaptasi budaya antara masyarakat Tionghoa dan tradisi lokal.

Baca Juga :  Telaga Sarangan, Pilihan Liburan Sekolah yang Menyegarkan untuk Warga Malang

Selain itu, Lontong Cap Go Meh mencerminkan identitas dan memori kolektif masyarakat Peranakan Tionghoa di Jawa.

Tekstur kenyal dan kuah berbumbu rempah pada hidangan ini dianggap sebagai simbol kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang hangat.

Penggantian yuan xiao dengan lontong juga menunjukkan negosiasi budaya, di mana bahan dan cara penyajian disesuaikan dengan selera lokal tanpa menghilangkan nilai tradisionalnya.

Secara keseluruhan, Lontong Cap Go Meh tidak hanya menjadi simbol perpaduan budaya, tetapi juga sarana untuk merayakan kebersamaan dalam keluarga.

Hidangan ini membantu menjaga nilai-nilai tradisional masyarakat Peranakan di tengah perkembangan zaman.

Berita Terkait

Gunung Ranti Banyuwangi: Negeri di Atas Awan yang Wajib Masuk Bucket List Liburan Kamu
3 Air Terjun Eksotis di Banyuwangi yang Wajib Masuk Daftar Liburan, Keindahannya Bikin Takjub
4 Surga Tersembunyi di Banyuwangi yang Bikin Liburan Makin Berkesan, Cocok Buat Kamu yang Cari Ketentraman Alam
Pantai Rancabuaya, Surga Instagramable di Garut yang Cocok Buat Healing dan Hunting Foto
Healing Murah di Gunung Pancar: Santai di Hammock di Bawah Pohon Pinus, Stres Langsung Lenyap
Kue Lumpur Ubi Ungu: Jajanan Tradisional yang Cantik dan Lezat
Camping Murah Meriah di Bukit Alesano Bogor, Nikmati Pemandangan Spektakuler dan Malam Minggu Penuh Cerita
Liburan Seru di Pulau Macan: Menginap di Cottage Tepi Laut & Snorkeling Bareng Ikan Nemo

Berita Terkait

Monday, 16 June 2025 - 11:32 WIB

Gunung Ranti Banyuwangi: Negeri di Atas Awan yang Wajib Masuk Bucket List Liburan Kamu

Monday, 16 June 2025 - 11:07 WIB

3 Air Terjun Eksotis di Banyuwangi yang Wajib Masuk Daftar Liburan, Keindahannya Bikin Takjub

Monday, 16 June 2025 - 10:42 WIB

4 Surga Tersembunyi di Banyuwangi yang Bikin Liburan Makin Berkesan, Cocok Buat Kamu yang Cari Ketentraman Alam

Monday, 16 June 2025 - 09:52 WIB

Healing Murah di Gunung Pancar: Santai di Hammock di Bawah Pohon Pinus, Stres Langsung Lenyap

Monday, 16 June 2025 - 09:43 WIB

Kue Lumpur Ubi Ungu: Jajanan Tradisional yang Cantik dan Lezat

Berita Terbaru