Soal Mama Ghufron, MUI Siap Lakukan Pembinaan

- Redaksi

Wednesday, 10 July 2024 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) berencana akan membina dan meluruskan pemahaman Iyus Sugirman, yang lebih dikenal di masyarakat sebagai Mama Ghufron, seiring dengan munculnya berbagai kontroversi yang melibatkannya.

MUI bertekad untuk menangani masalah ini dengan cara memberikan bimbingan dan meluruskan pemahaman yang dimiliki oleh Ghufron.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, MUI juga berencana untuk menyelidiki sejauh mana ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Ghufron.

Penyelesaian masalah ini akan dilakukan melalui dakwah serta dengan menempuh jalur hukum jika diperlukan, seperti yang disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, dalam keterangannya di Jakarta pada hari Rabu.

Nama Mama Ghufron baru-baru ini menjadi topik perbincangan di media sosial.

Baca Juga :  Komplotan Maling Beras di Karawang Berhasil Terekam CCTV, Begini Kronologinya!

Kontroversi muncul dari potongan-potongan video yang menunjukkan Ghufron mengklaim mampu berbicara dengan semut, melakukan panggilan video dengan malaikat, dan berbagai klaim kontroversial lainnya.

MUI sedang melakukan pengkajian lebih lanjut terkait ajaran yang disampaikan oleh Ghufron, dan Cholil Nafis menyatakan bahwa ia terheran-heran saat melihat video yang menunjukkan Ghufron melakukan panggilan video dengan malaikat.

Menurut Nafis, pernyataan tersebut tidak memiliki dasar yang jelas dan menimbulkan banyak pertanyaan.

Selain itu, Ketua Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan MUI, Utang Ranuwijaya, menyampaikan bahwa MUI telah berkomunikasi dengan MUI Kabupaten Malang untuk merespons kasus tersebut.

Banyak pertanyaan dari masyarakat terkait dengan sosok Mama Ghufron yang kontroversial ini.

Baca Juga :  Wakil Rektor III Universitas Muhmadiyah Ponorogo Meninggal Dunia Usai Diseruduk Mobil Pickup

MUI Kabupaten Malang telah berupaya untuk bertemu dengan Mama Ghufron, namun yang bersangkutan tidak menghadiri undangan tersebut.

Menurut Utang, ketidakhadiran Ghufron pada undangan MUI Malang menciptakan kesan bahwa Ghufron tidak memiliki masalah dengan MUI.

Meski demikian, MUI dan timnya terus berkoordinasi dengan MUI daerah untuk mencari penyelesaian yang tepat.

Upaya ini dilakukan untuk mencegah dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh media sosial terhadap pemahaman keagamaan yang salah.

MUI berharap dapat menyelesaikan masalah ini dengan cara yang terbaik, sehingga kontroversi yang melibatkan Ghufron dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di masyarakat.

Dengan tindakan yang diambil oleh MUI, diharapkan pemahaman keagamaan yang benar dapat disebarkan dan masyarakat dapat terlindungi dari ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya.

Baca Juga :  PKS Resmi Usung Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024

Ghufron diharapkan dapat menerima bimbingan yang diberikan oleh MUI dan mengubah pandangan serta ajaran yang disampaikannya agar tidak menimbulkan kontroversi dan keresahan di kalangan masyarakat.

Secara keseluruhan, tindakan MUI ini merupakan upaya untuk menjaga keutuhan dan kebenaran ajaran Islam di Indonesia, serta melindungi umat dari ajaran-ajaran yang menyesatkan.

MUI berkomitmen untuk terus memberikan bimbingan dan melakukan pengawasan terhadap ajaran-ajaran yang beredar di masyarakat, sehingga dapat menjaga ketertiban dan ketenangan di tengah masyarakat.***

Berita Terkait

Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025 dan Keutamaannya
Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh
Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh
Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat
Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya
MK Keluarkan Putusan Penting: UU ITE Tak Berlaku bagi Lembaga Pemerintah dan Pejabat Publik
Sebelum Laporkan Isu Ijazah Palsu, Jokowi Sempat Berikan 2 Kali Somasi
Rekomendasi Tempat Nongkrong Seru di Ponorogo yang Wajib Dikunjungi

Berita Terkait

Thursday, 1 May 2025 - 16:00 WIB

Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025 dan Keutamaannya

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 10:29 WIB

Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh

Thursday, 1 May 2025 - 10:26 WIB

Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat

Thursday, 1 May 2025 - 10:24 WIB

Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya

Berita Terbaru

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Pendidikan

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Thursday, 1 May 2025 - 15:10 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Berita

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB