PARA Ekonom Modern Atau Penganut Aliran Keynesian Berpendapat Bahwa Teori Kuantitas Memiliki Sejumlah Kelemahan Dan Tidak Mampu Memberikan Penjelasan

- Redaksi

Thursday, 15 May 2025 - 20:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para ekonom Keynesian mengajukan kritik tajam terhadap Teori Kuantitas Uang, yang dirumuskan dalam persamaan MV = PT (di mana M adalah jumlah uang beredar, V adalah kecepatan peredaran uang, P adalah tingkat harga, dan T adalah jumlah transaksi). Meskipun teori ini merupakan pilar penting dalam ekonomi klasik, Keynesian berpendapat teori ini terlalu sederhana untuk menjelaskan kompleksitas ekonomi modern.

Kritik Utama Keynesian terhadap Teori Kuantitas Uang

Salah satu kritik utama adalah asumsi kecepatan peredaran uang (V) yang konstan. Keynesian berpendapat bahwa V sangat fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk siklus bisnis dan sentimen konsumen. Selama resesi, orang cenderung menabung lebih banyak, mengurangi V, sementara selama periode ekspansi, pengeluaran meningkat dan V meningkat tajam.

Asumsi lain yang dikritik adalah penawaran uang (M) sebagai variabel yang tetap. Keynesian menekankan bahwa M sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter otoritas moneter. Bank sentral dapat secara aktif memanipulasi M melalui operasi pasar terbuka, perubahan cadangan wajib, dan suku bunga kebijakan. Perubahan M juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti krisis keuangan global.

Pengaruh Suku Bunga dan Variabel Ekonomi Lainnya

Teori kuantikas uang mengabaikan peran suku bunga dalam perekonomian. Dalam pandangan Keynesian, suku bunga merupakan faktor kunci yang memengaruhi investasi dan pengeluaran. Perubahan dalam penawaran uang akan memengaruhi suku bunga, yang kemudian berdampak pada investasi dan aktivitas ekonomi riil. Teori kuantitas uang gagal menjelaskan mekanisme kompleks ini.

Lebih lanjut, teori ini mengabaikan variabel ekonomi makro lainnya seperti pengangguran, kapasitas produksi, dan kebijakan fiskal. Keynesian menekankan bahwa peningkatan penawaran uang, ketika perekonomian beroperasi di bawah kapasitas penuh, tidak langsung menyebabkan inflasi. Sebaliknya, dapat meningkatkan output dan mengurangi pengangguran terlebih dahulu. Inflasi baru akan terjadi secara signifikan jika perekonomian mencapai kapasitas penuh.

Baca Juga :  Anda Adalah Ketua Panitia Sebuah Seminar Internasional dan Mengundang Pakar Di Bidangnya, Salah Satu Pakar Yang Hadir Menjadi Narasumber

Hubungan Non-Linier dan Kompleksitas Ekonomi Riil

Teori kuantitas uang menyederhanakan hubungan antara penawaran uang dan tingkat harga menjadi hubungan linier yang sederhana. Keynesian berpendapat hubungan ini jauh lebih kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor non-moneter. Perubahan teknologi, ekspektasi konsumen, dan perdagangan internasional semuanya berperan dalam menentukan tingkat harga dan aktivitas ekonomi.

Ketidakpastian dan efek kebijakan juga diabaikan. Respon sektor keuangan dan riil terhadap perubahan kebijakan moneter sulit diprediksi, terutama dalam kondisi ketidakpastian ekonomi tinggi. Kepercayaan konsumen dan bisnis berperan penting dalam menentukan efektivitas kebijakan moneter.

Kesimpulan: Model Keynesian yang Lebih Holistik

Keynesian berpendapat bahwa teori kuantitas uang memberikan gambaran yang terlalu sederhana tentang ekonomi. Model Keynesian menawarkan pendekatan yang lebih holistik, memperhitungkan interaksi kompleks antara variabel moneter dan non-moneter dalam menentukan kinerja ekonomi.

Baca Juga :  Kepala Daerah Dalam Sistem Pemerintahan Otonomi Menjadi Raja Baru di Daerah Dalam Konteks Kepemimpinan Pemerintahan yang Ideal

Model Keynesian memasukkan faktor-faktor seperti ekspektasi, ketidakpastian, dan kekakuan harga dan upah yang sering kali diabaikan oleh teori kuantitas uang. Ini memungkinkan analisis yang lebih akurat dan bernuansa tentang bagaimana perubahan dalam kebijakan moneter dan faktor-faktor lain mempengaruhi output, pengangguran, dan inflasi.

Singkatnya, meskipun Teori Kuantitas Uang memberikan landasan dasar pemahaman hubungan antara uang dan harga, kritik Keynesian menunjukkan keterbatasannya dalam menjelaskan kompleksitas dan dinamika ekonomi modern. Pendekatan Keynesian yang lebih komprehensif dianggap lebih relevan dalam menganalisis dan merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif.

Berita Terkait

Cara Cek Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru
Panduan Lengkap Cara Masuk Info GTK: Cek Data dan Tunjangan Guru dengan Mudah
Apa Itu Abolisi dan Bagaimana Kekuasaan Presiden Ini Bisa Menghentikan Proses Hukum?
Cara Mengidentifikasi Emosi Diri dan Menjaga Relasi dengan Orang Lain
Pengertian Seni Rupa yang Lebih dari Sekadar Gambar
1 Ton Berapa Kilo? Panduan Lengkap Konversi Berat yang Wajib Anda Tahu!
Mengapa Pancasila Disebut sebagai Ideologi? Memahami Fondasi Bangsa
Apa Bedanya Sekolah Rakyat dan Sekolah Biasa? Memahami Dua Pendekatan Pendidikan
Tag :

Berita Terkait

Saturday, 2 August 2025 - 11:35 WIB

Cara Cek Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru

Saturday, 2 August 2025 - 10:23 WIB

Panduan Lengkap Cara Masuk Info GTK: Cek Data dan Tunjangan Guru dengan Mudah

Friday, 1 August 2025 - 17:51 WIB

Apa Itu Abolisi dan Bagaimana Kekuasaan Presiden Ini Bisa Menghentikan Proses Hukum?

Friday, 1 August 2025 - 11:29 WIB

Pengertian Seni Rupa yang Lebih dari Sekadar Gambar

Thursday, 31 July 2025 - 12:00 WIB

1 Ton Berapa Kilo? Panduan Lengkap Konversi Berat yang Wajib Anda Tahu!

Berita Terbaru

Cara Cek Info GTK 2025

Berita

Cara Cek Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru

Saturday, 2 Aug 2025 - 11:35 WIB

Cara Kerja Enzim

Kesehatan

Memahami Rahasia Kehidupan: Cara Kerja Enzim

Saturday, 2 Aug 2025 - 10:31 WIB

Kenapa WhatsApp Kena Spam

Teknologi

Kenapa WhatsApp Kena Spam? Berikut ini Penjelasannya!

Saturday, 2 Aug 2025 - 10:15 WIB