Categories: BeritaRegionalViral

Pabrik Sandal di Kapuk Muara Kebakaran, 31 Unit Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api

Proses pemadaman api di pabrik sandal (Tangkapan layar)
SwaraWarta.co.id – Kebakaran kini kembali melanda sebuah pabrik di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada hari Jum’at, 15 September 2023. Kejadian ini tentu membuat banyak orang khawatir. Terlebih api cepat membesar akibat cuaca yang panas.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut dilaporkan oleh warga sekitar pada pukul 11.29 WIB. Kemudian upaya pemadaman api mulai dilakukan pada pukul 11:36 WIB.

Selain itu, Satriadi Gunawan mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan 31 unit mobil pemadam kebakaran dengan 155 personel. Pemadam kebakaran tersebut berupaya semaksimal mungkin untuk memadamkan api yang sudah terlihat membesar.

Pada saat proses pemadaman api, Satriadi Gunawan mengungkapkan bahwa petugas sempat mengalami kendala. Hal ini disebabkan karena bangunan pabrik cukup luas. Selain itu, petugas juga terkendala dengan sumber air yang terlalu jauh.

“Luas yang terbakar, dan bangunan sudah tidak ideal lagi,” ungkapnya.

“Sumber airnya pun agak jauh,” imbuhnya.

Petugas Damkar terus melaju upaya pemadaman api. Selain itu, petugas Damkar juga mengaku bahwa proses pemadaman api memakan waktu yang lama. Hal ini disebabkan karena banyak sandal berbahan plastik yang sudah terlanjur terbakar.

“Kami sedang proses pendinginan. Pendinginan mulai dari jam 2 pagi. Karena disini banyak material seperti sandal berbahan karet yang mudah terbakar,” ungkap Wakil Perwira pijet 202 Damkar Jakut, Darusli di Kapuk Muara pada hari Sabtu, 16 September 2023.

Lebih lanjut, Rusli mengatakan bahwa pemadaman difokuskan pada gudang A, B dan C. Selain itu, Rusli mengatakan bahwa sumber air yang terbatas menjadi pemicu api sulit untuk dipadamkan. Terlebih petugas juga merasa terganggu akibat aktivitas lalu lintas dari masyarakat.

“Ada tiga titik pendinginan di area gudang A, B dan C. Kita untuk sumber air itu di depan sana, kali. Sudah kita sedot, kita usahakan dan kita bikin rangkaian untuk sumber air. Makanya disini banyak mobil kita untuk merangkai air, karena lumayan jauh. Itu kesulitan kita selain harus diurai , sumber airnya juga yang lumayan sulit dan kita juga terganggu lalu lintas masyarakat. Karena selang kita terlindas jadi memperlambat air kita masuk ke dalam,” ungkapnya.

Akibat kejadian ini terdapat 12 korban yang mengalami luka. Kepala BPBD DKI Isnawa Adji mengungkapkan bahwa mayoritas korban merupakan warga yang tinggal di sekitar pabrik.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Camping Murah Meriah di Bukit Alesano Bogor, Nikmati Pemandangan Spektakuler dan Malam Minggu Penuh Cerita

Bosan dengan rutinitas akhir pekan yang monoton? Bukit Alesano di Bogor menawarkan alternatif menarik untuk…

14 minutes ago

Liburan Seru di Pulau Macan: Menginap di Cottage Tepi Laut & Snorkeling Bareng Ikan Nemo

Liburan mewah tak selalu harus ke luar negeri. Pulau Macan di Kepulauan Seribu, hanya 90…

39 minutes ago

Truk Sampah DLH Ponorogo Jadi Sorotan, Warga Keluhkan Sampah Tercecer di Jalan

swarawarta.co.id - Truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo menjadi sorotan warga karena…

59 minutes ago

Peringatan Gempa Bumi di Samsung Galaxy Watch, Inovasi untuk Meningkatkan Keselamatan

swarawarta.co.id - Google telah memperluas sistem peringatan gempa bumi Android ke jam tangan Wear OS…

1 hour ago

Manfaat Mencampur Buah dan Susu untuk Kesehatan

swarawarta.co.id - Mencampur buah dan susu atau olahannya dapat menjadi pilihan makanan yang aman dan…

1 hour ago

Presiden Prabowo Subianto Disambut Hangat di Singapura

Swarawarta.co.id - Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Singapura pada Minggu malam dalam rangka kunjungan…

1 hour ago