Anak-Anak Terjerat Judi online (Dok. studioroman) |
SwaraWarta.co.id – Dalam beberapa waktu terakhir, perbincangan seputar fenomena judi online tengah mencuat di tengah masyarakat.
Bahkan, beberapa figur publik dan selebgram telah menjadi sorotan pihak kepolisian karena diduga mempromosikan perjudian online.
Penting untuk dicatat bahwa judi online saat ini dapat diakses oleh siapa saja, tanpa memandang usia, melalui berbagai situs web dan aplikasi khusus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan, ada situasi di mana platform-platform tersebut menampilkan iklan atau tautan langsung ke situs judi online, yang rentan mengundang minat anak-anak yang penasaran.
Tampilan situs dan aplikasi judi online sengaja dirancang semenarik mungkin dengan visual yang mencolok dan palet warna yang menggoda, membuat siapa pun tergoda untuk mencobanya.
Ditambah lagi, situs judi online seringkali menawarkan berbagai jenis hadiah dan reward, semakin meningkatkan ketertarikan anak-anak.
Namun, lebih perlu ditekankan adalah penjelasan dari Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, SpA, M.Sc, yang baru-baru ini mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan.
Melalui akun media sosial pribadinya pada Rabu (4/10) lalu, dr. Denta membagikan pengalamannya dalam menangani anak-anak yang mulai kecanduan judi online.
“Saya dan tim sering menangani anak-anak yang kecanduan game. Sekarang sudah mulai bergeser, beberapa ada yang dibawa oleh orang tua karena kecanduan judi online 😭😭. Jadi yang punya anak terutama remaja, jangan lengah ya. Sesekali bilang ke anak biar bisa dicek hpnya🙏,” tulis dr. Denta.
Dokter Denta menjelaskan bahwa orang tua biasanya membawa anak mereka dengan keluhan perubahan sikap dan perilaku.
Anak-anak yang sebelumnya mungkin berperilaku baik, memiliki kinerja baik di sekolah, dan bersikap terbuka, tiba-tiba mengalami perubahan yang signifikan.
Mereka menjadi lebih tertutup, mungkin lebih emosional, dan lebih fokus pada penggunaan ponsel mereka. Mereka mungkin kehilangan minat pada sekolah, kegiatan fisik, atau pola tidur yang sehat.
Orang tua yang awalnya hanya menyadari bahwa anak-anak mereka terus-menerus bermain game di ponsel mereka, kadang-kadang menganggap itu hanya sebagai permainan biasa.
Namun, setelah melakukan pengecekan lebih lanjut atau bertanya kepada pihak lain, ternyata anak-anak mereka terlibat dalam perjudian online.
Tentu saja, pertanyaan yang muncul adalah apakah ada anak-anak yang sampai meminta uang pada orang tua mereka untuk bermain judi online? dr. Denta menjelaskan bahwa anak-anak sekarang telah menjadi lebih cerdik dalam memanfaatkan judi online.
Mereka mungkin tidak selalu meminta uang kepada orang tua, tetapi menggunakan pulsa atau saldo e-wallet sebagai deposit mereka. Ketika saldo ini habis, mereka bisa menjadi sangat marah dan sulit dihadapi.
Lebih menarik lagi, dr. Denta melaporkan bahwa usia anak-anak yang terlibat dalam perjudian online semakin muda.
Jika pada tahun sebelumnya, biasanya hanya melibatkan anak praremaja berusia 16-17 tahun, sekarang anak-anak usia sekolah dasar juga terlibat dalam fenomena ini.
Untuk melindungi anak-anak dari bahaya judi online, dr. Denta memberikan beberapa saran penting kepada orang tua:
Sebelum memberikan ponsel kepada anak, orang tua perlu memastikan bahwa anak sudah cukup matang secara mental untuk menghadapi tanggung jawab penggunaan ponsel.
Tetapkan aturan yang jelas mengenai penggunaan ponsel dan aplikasi. Pastikan anak mengerti bahwa ponsel mereka dapat diperiksa oleh orang tua kapan saja.
Selalu awasi anak saat mereka menggunakan ponsel. Bahkan, bermain atau menonton bersama mereka dapat membantu orang tua memonitor perilaku anak dan mengenali perubahan yang mungkin terjadi.
Orang tua perlu melek informasi dan literasi digital. Dengan memahami dunia digital, mereka dapat memberikan bimbingan yang lebih baik kepada anak-anak mereka.
Judi online merupakan ancaman serius bagi anak-anak, dan orang tua perlu tetap waspada dan aktif dalam melindungi mereka dari bahaya ini.
Upaya pencegahan dan pengawasan yang kuat adalah kunci untuk menjaga anak-anak dari perjudian online yang merusak.
Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…
Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…
Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…
Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…
Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…
Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…