| Manfaat Kembang Kol untuk Kesehatan Tubuh |
SwaraWarta.co.id – Kembang kol, dengan segala kepolosannya, ternyata menyimpan sejumlah manfaat dan kandungan gizi yang luar biasa. Simak ulasan lengkap mengenai kebaikan sayuran ini untuk kesehatan:
Air: 91,7 gram (g).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Energi: 25 kalori (Kal).
Protein: 2,4 g.
Lemak: 0,2 g.
Karbohidrat: 4,9 g.
Serat: 1,6 g.
Abu: 0,8 g.
Kalsium (Ca): 22 miligram (mg).
Fosfor (P): 72 mg.
Besi (Fe): 1,1 mg.
Natrium (Na): 47 mg.
Kalium (K): 187 mg.
Tembaga (Cu): 0,04 mg.
Seng (Zn): 0,3 mg.
Beta-karoten: 24 mikrogram (mcg).
Karoten Total (Re): 90 mcg.
Thiamin (Vit. B1): 0,11 mg.
Riboflavin (Vit. B2): 0,09 mg.
Niasin (Niacin): 0,6 mg.
Vitamin C (Vit. C): 69 mg.
Kembang kol juga mengandung karotenoid, tokoferol, dan asam askorbat, yang merupakan antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari penyakit kronis.
Kembang kol, meskipun memiliki warna yang pucat, adalah salah satu sayuran yang kaya akan nutrisi dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang dapat Anda peroleh dari mengonsumsi kembang kol:
Kembang kol mengandung senyawa sulforaphane dan indole, yang diketahui memiliki efek antikanker.
Studi menunjukkan bahwa sulforaphane dapat menghambat perkembangan sel kanker payudara, meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.
Kandungan serat tinggi dalam kembang kol membantu melancarkan pencernaan dan mencegah gangguan seperti sembelit. Serat juga berperan dalam menjaga kesehatan usus besar.
Kembang kol memiliki sifat antiperadangan yang dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung, aterosklerosis, dan stroke.
Kandungan sulforaphane membantu menguatkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi risiko penyakit jantung.
Kembang kol adalah pilihan yang baik untuk diet karena rendah kalori dan tinggi serat. Serat membantu menjaga rasa kenyang, mengurangi risiko makan berlebihan, dan menjaga berat badan.
Kalsium dan vitamin K dalam kembang kol mendukung kesehatan tulang. Kalsium meningkatkan kepadatan dan kekuatan mineral tulang, sementara vitamin K membantu mencegah osteoporosis.
Kembang kol kaya akan vitamin C, yang membantu memperbaiki kerusakan sel-sel sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab penyakit.
Senyawa sulforaphane dalam kembang kol dapat membantu menurunkan risiko penyakit Alzheimer dengan menghambat produksi plak amiloid dalam otak.
Kembang kol dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung.
Senyawa sulforaphane berkontribusi pada pengurangan kadar sitokin dan NF-KB, pemicu peradangan.
Antioksidan dalam kembang kol melindungi kulit dari radikal bebas, membantu menjaga elastisitas dan mengurangi tanda penuaan.
Kandungan vitamin C juga merangsang pembentukan kolagen, protein penting untuk kulit.
Kembang kol membantu proses detoksifikasi hati dengan mengandung senyawa sulforaphane dan indole.
Senyawa ini membantu mengatur enzim fase 1 dan mengaktifkan enzim fase 2 dalam proses pembuangan racun dari tubuh.
– Konsumsi dalam porsi yang dianjurkan untuk mencegah perut kembung.
– Jangan konsumsi dalam jumlah berlebihan.
– Olah menjadi berbagai hidangan, seperti sup, salad, atau tumis sayuran.
– Jika muncul gejala yang mencurigakan, konsultasikan dengan dokter.
Meskipun kembang kol memiliki banyak manfaat, konsumsilah dengan bijak dan seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan beragam.
SwaraWarta.co.id – Jelaskan makna sholat berjamaah? Shalat berjamaah merupakan salah satu praktik ibadah yang sangat…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana Anda melihat dampak pembelajaran digital terhadap persiapan kita untuk menghadapi lapangan pekerjaan…
SwaraWarta.co.id - Kabar gembira bagi Anda yang ingin berkontribusi langsung dalam pelayanan tamu Allah! Kementerian…
SwaraWarta.co.id - Sebuah insiden menggegerkan terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat…
SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara mengubah Email di Mobile JKN yang harus kamu perhatikan. Mobile…
Dalam dunia pemasaran modern, memahami bagaimana konsumen belajar dan membentuk sikap terhadap produk merupakan hal…