Gregoria Mariska Tunjung Takluk di Malaysia Open 2024

Gregoria Mariska Tunjung Takluk di Malaysia Open 2024.

SwaraWarta.co.idGregoria Mariska Tunjung kalah di Malaysia Open 2024, merusak harapan Indonesia untuk menang.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ini terjadi setelah Gregoria Mariska Tunjung kalah di
perempat final Malaysia Open 2024 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, pada
Jumat (12/1/2024).

Wakil Indonesia, Chen Yu Fei dari Cina, yang menantang
unggulan kedua turnamen, kalah dalam dua gim langsung dengan skor akhir 13-21,
17-21.

Seusai pertandingan, Gregoria Mariska Tunjung mengatakan
bahwa dia masih banyak membuak kesalahan sendiri, yang membuat lawan
mendapatkan poin lebih mudah.

“Catatan terbesar saya ada di gim pertama karena saya
melakukan banyak kesalahan sendiri yang harusnya tidak saya lakukan,” kata
Mariska yang berdarah Wonogiri itu.

Karena itu, di gim kedua Chen Yu Fei terlihat kepercayaan
dirinya meningkat. Gregoria sejatinya sempat menunjukkan sinyal kebangkitan dan
bermain lebih baik daripada gim pertama.

Namun, kesalahan yang tidak perlu menyebabkan Gregoria
kehilangan kekuatan dan akhirnya harus menyerah pada Chen Yu Fei.

“Bisa dibilang saya sudah mulai menemukan irama dan kontrol
permainan di gim kedua, tapi balik lagi saya banyak melakukan kesalahan
sendiri,” kata wanita berusia 25 tahun itu.

Gregoria tidak hanya mengalami kesulitan dari segi permainan
tetapi juga dari faktor non-teknis seperti kondisi lapangan yang tidak ideal.

Namun, Gregoria tidak ingin menjadikannya alasan
kekalahannya hari ini.

“Memang ada perbedaan kondisi lapangan hari ini, tapi itu
bukan alasan karena lawan juga merasakan itu,” kata tunggal putri peringkat
tujuh dunia tersebut.

“Bisa dilihat beberapa kali saya melakukan salah
kontrol, namun mungkin bedanya dia lebih bisa cepat menguasai.”

Sebaliknya, dengan kematian Gregoria Mariska Tunjung,
Indonesia masih memiliki satu harapan untuk membawa pulang gelar juara Malaysia Open 2024.

Pasangan putra Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, yang
merupakan juara bertahan turnamen BWF World Tour Super 1000, berhasil
mewujudkan harapan itu.

Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto sendiri akan
bersaing dengan unggulan pertama ganda putra Cina, Liang Wei Keng dan Wang Chang,
untuk tiket ke semifinal.

Karena masing-masing memenangi dua pertandingan dalam empat
pertemuan sebelumnya, kedua tim tampak seimbang dalam pertandingan
head-to-head.

 

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…

14 hours ago

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…

14 hours ago

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…

14 hours ago

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…

14 hours ago

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…

14 hours ago

KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…

14 hours ago