Ilustrasi penerapan SEO yang salah (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Teknik SEO atau optimasi mesin pencari ada yang dikenal sebagai teknik “white hat” yang diperbolehkan oleh mesin pencari seperti Google.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu ada yang dikenal sebagai teknik “black hat” yang dilarang karena merugikan pengguna dan merusak algoritma mesin pencari.
Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara teknik “white hat” dan “black hat” sebelum memutuskan menggunakan teknik SEO.
Meksipun terbilang menguntungkan, ada banyak kesalahan yang terjadi dalam penerapan SEO. Berikut beberapa kesalahan dalam SEO, yakni:
Beberapa teknik SEO black hat yang harus dihindari termasuk keyword stuffing atau penjejalan kata kunci.
Ini terjadi ketika kata kunci diulang begitu banyak kali pada halaman web tanpa memperhatikan konteks atau keaslian teks dan hal ini dapat menyebabkan pengalaman penggunanya terganggu.
Selain itu, teknik black hat lainnya adalah paid links atau tautan berbayar.
Ini adalah teknik yang digunakan oleh beberapa orang yang ingin meningkatkan peringkat situs web mereka dengan cara memperoleh banyak tautan dengan membayar.
Hal ini akan menyebabkan peringkat yang tidak adil dan dapat merugikan situs Anda di masa depan.
Spam comments atau komentar spam juga merupakan teknik black hat yang harus dihindari karena bisa membuat situs Anda terlihat tidak profesional.
Biasanya, spam comments ini digunakan untuk menarik perhatian pengunjung ke situs web lain yang tidak terkait dengan isi dari konten di situs Anda.
Spam comments akan membuat pengunjung merasa tidak nyaman dan tidak suka dengan situs Anda.
Invisible text atau teks tak terlihat juga merupakan teknik black hat yang harus dihindari. Teknik ini dilakukan dengan menempatkan teks atau daftar kata kunci yang tidak terlihat oleh pengunjung.
Ini bertujuan untuk menipu mesin pencari agar dapat memberikan hasil yang lebih tinggi tanpa harus memperhatikan konten.
Doorway page atau halaman pintu sama seperti teknik black hat lainnya karena merupakan teknik yang bertujuan untuk menipu mesin pencari.
Halaman ini dioptimalkan dengan kata kunci tertentu agar dapat menarik pengunjung menuju halaman lain yang tidak berhubungan dengan topik asli.
Cloaking, teknik lain yang dianggap black hat adalah teknik yang menampilkan konten atau URL yang berbeda dengan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna.
Teknik ini bertujuan untuk menipu mesin pencari agar bisa memberikan hasil lebih tinggi bahkan ketika halaman itu tidak terhubung dengan subyek yang dicari pengguna.
Sementara, duplikat konten adalah teknik yang juga dilarang oleh Google. Hal ini terjadi ketika Anda menyalin konten atau menggunakan konten yang sama dalam satu situs.
Google menganggap this sebagai konten duplicate dan dapat menurunkan peringkat situs web Anda.
Selalu berfokus pada konten yang orisinal dan berguna dan hindari menyalin konten dari situs web lain.
Dalam bidang SEO, kesadaran kita terhadap teknik black hat sangat penting.
Teknik black hat tidak hanya berpotensi merusak reputasi situs Anda tetapi juga dapat membahayakan nama baik Anda secara online yang dapat berdampak pada bisnis Anda.
Penting untuk menggunakan teknik SEO yang benar dan dipilih dengan baik untuk memperbaiki peringkat situs web Anda.
SwaraWarta.co.id – Kenapa cek PIP data tidak ditemukan 2025? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan inisiatif…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara screen record di laptop? Pernahkah Anda terpikir untuk mengabadikan momen di…
SwaraWarta.co.id - Di tahun 2025, pemerintah kembali menyalurkan BSU (Bantuan Subsidi Upah) untuk mendukung pekerja yang…
SwaraWarta.co.id – Para penggemar Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) kembali dimanjakan oleh hadirnya sederet kode…
SwaraWarta.co.id – Striker muda Timnas Indonesia U‑23, Hokky Caraka resmi melayangkan somasi terhadap lima akun Instagram…
SwaraWarta.co.id - Masalah sampah plastik sudah menjadi perhatian dunia karena sifatnya yang sulit terurai secara…