Categories: PendidikanViral

Sejarah Kota Madiun yang Kini jadi Primadona Pecinta Wisata

 

Kota Madiun tempo dulu
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Kota Madiun adalah sebuah wilayah yang pertama kali dirintis oleh Ki Panembahan Ronggo Jumeno atau dikenal sebagai Ki Ageng Ronggo. 

Asal nama Kota Madiun dapat diartikan dari kata ‘medi’ yang berarti hantu dan ‘ayun-ayun’ yang berarti berayunan. 

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini merujuk pada saat Ronggo Jumeno melakukan “Babat tanah Madiun” yang menyebabkan banyak hantu berkeliaran di kota Madiun.

Penjelasan lainnya adalah karena nama keris milik Ronggo Jumeno yang bernama keris Tundhung Medhiun. Pada awalnya, kota ini dinamakan Wanaasri.

Sejak awal berdirinya, Madiun merupakan wilayah di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. 

Sejarah Mataram mencatat bahwa Madiun sangat strategis karena terletak di tengah-tengah perbatasan dengan Karesidenan Kediri (Daha) yang juga dikuasai oleh Mataram. 

Oleh karena itu, pada masa pemerintahan Mataram, banyak pemberontak yang membangun basis kekuatan di Madiun, seperti tokoh Retno Dumilah.

Setelah Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, Madiun menjadi wilayah di bawah kekuasaan Kesultanan Yogyakarta sebagai mancanagara brang wetan. 

 Wilayah ini akhirnya diserahkan kepada Belanda pada tahun 1830 setelah Perang Jawa.

Di Madiun, terdapat beberapa peninggalan Kadipaten Madiun. Salah satunya dapat dilihat di Kelurahan Kuncen, yaitu makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno, Patih Wanaasri, selain juga makam para Bupati Madiun. 

Selain itu, ada pula Masjid Nur Hidayatullah yang merupakan masjid tertua di Madiun, artefak-artefak di sekeliling masjid, dan juga sendang (tempat pemandian) keramat.

Madiun dahulu merupakan pusat dari Karesidenan Madiun, yang meliputi wilayah Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan. 

Walaupun berada di wilayah Jawa Timur, namun kebudayaan Madiun lebih dekat ke budaya “Jawa Tengahan” (Mataraman) karena pernah berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram.

Pada tahun 1948, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh PKI di Madiun yang dipimpin oleh Musso di Kresek, Wungu, Kabupaten Madiun yang sekarang dikenal dengan nama Monumen Kresek.

Catatan tambahan: Sebelum dinamakan Jalan Perintis Kemerdekaan, jalan tersebut bernama Jalan Irian Barat sesuai dengan jenis pengelompokan nama jalan menggunakan nama-nama pulau di Indonesia.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya

SwaraWarta.co.id - YouTuber dan streamer Adimas Firdaus, dikenal sebagai Resbob, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh…

4 hours ago

Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya

SwaraWarta.co.id – Apa itu Matel? Jika Anda sering berkendara di kota-kota besar, Anda mungkin pernah…

5 hours ago

7 Cara Meredakan Nyeri Haid secara Alami dan Ampuh

SwaraWarta.co.id - Apa saja yang perlu dilakukan cara meredakan nyeri haid? Nyeri haid atau dismenore…

5 hours ago

Cara Memunculkan Penggaris di Word Khusus untuk Pemula

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara memunculkan penggaris di Word? Saat sedang menyusun dokumen seperti skripsi, laporan…

5 hours ago

Update Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Kokoh di Peringkat Dua, Thailand Tak Terbendung

SwaraWarta.co.id - Gelaran olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2025, kini memasuki hari-hari krusial…

5 hours ago

Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!

SwaraWarta.co.id – Kapan jadwal Puasa bulan Rajab 2025? Bulan Rajab 2025 dimulai Minggu, 21 Desember…

1 day ago