Filosofi ramadhan mengandung banyak makna ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Filosofi puasa Ramadhan seringkali dianggap remeh oleh beberapa kalangan.
Padahal filosofi puasa ramadhan berkaitan erat dengan ibadah yang Kita lakukan selama momen bulan suci tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkadang filosofi puasa ramadhan juga berkaitan erat dengan kehidupan manusia di muka bumi.
Berikut ini sejumlah filosofi puasa ramadhan yang wajib Anda ketahui sebagai umat muslim:
Puasa Ramadan memiliki filosofi yang sangat dalam bagi umat Muslim. Salah satunya adalah untuk menjadi orang yang lebih bersyukur.
Ilustrasi sujud syukur ( Dok. istimewa) |
Puasa di bulan Ramadan harus dijadikan sebagai kesempatan untuk berterima kasih atas semua nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita.
Selanjutnya, tujuan dari puasa Ramadan adalah untuk membantu kita menjadi individu yang bertakwa.
Dengan melakukan puasa, kita diajarkan untuk mengendalikan nafsu dan mengatur aktivitas kita agar sesuai dengan perintah Allah SWT. Hal tersebut dapat membantu kita menjadi individu yang lebih bertakwa dan taat kepada agama.
Mengendalikan nafsu juga menjadi salah satu filosofi puasa Ramadan yang penting. Dalam ibadah puasa, seluruh umat Muslim diwajibkan menahan hawa nafsu mereka selama waktu berpuasa.
Oleh karena itu, selama berpuasa, kita harus berusaha untuk menjaga diri dari hal-hal yang berpotensi memperlemah keimanan kita.
Kesehatan juga menjadi manfaat lain dari puasa Ramadan. Dengan mengatur pola makan, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan menghindari berbagai macam penyakit.
Selain itu, puasa Ramadan juga dapat membantu kita merasakan perasaan lapar yang dapat memacu kita untuk peduli terhadap sesama.
Filosofi puasa Ramadan yang terakhir adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selama berpuasa, kita dapat melaksanakan berbagai ibadah lainnya untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, segala permohonan dan doa kita akan senantiasa dikabulkan oleh-Nya.
Saat melakukan ibadah puasa tentu Kita akan merasa lapar dan harus selama seharian penuh hingga memasuki waktu berbuka tiba.
Hal ini membuat Kita mampu memiliki jiwa empati tinggi lantaran bisa merasakan kehidupan orang lain yang sering merasakan kelaparan. Tidak jarang umat muslim yang berpuasa akan mengajak orang lain berbuka sebagai bentuk syukur atas nikmat yang dimiliki.
Oleh karena itu, di bulan Ramadan ini, marilah kita memanfaatkan waktu untuk berpuasa dengan penuh keikhlasan dan tekad untuk menjadi individu yang lebih baik dan dekat dengan Allah SWT.
Jadikan kesempatan ini untuk lebih bersyukur, bertakwa, mengendalikan nafsu, menjaga kesehatan, merasakan perasaan lapar, dan tentu saja, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam menjalankan ibadah puasa Kita juga harus senantiasa ikhlas dan lapang dada agar diterima oleh Allah SWT.
SwaraWarta.co.id – Apa makna filsafat pendidikan yang berbasis pada Pancasila? Pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan…
SwaraWarta.co.id – Mantan gelandang timnas Belanda, Denny Landzaat, kembali menjadi sorotan setelah dilaporkan diminati oleh…
SwaraWarta.co.id - Manajemen Persela Lamongan telah resmi merekrut Alberto Goncalves da Costa (Beto), mantan striker…
SwaraWarta.co.id - Merek camilan sehat Apelicious semakin dikenal luas di Indonesia berkat inovasinya menghadirkan camilan…
SwaraWarta.co.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan kabar baik bagi para pelaku usaha di…
SwaraWarta.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana mengubah Sungai Kalimalang yang berada di wilayah Bekasi…