Categories: Berita

Bengawan Solo Meluap, Sejumlah Kecamatan Terendam Banjir

 

Bengawan Solo meluap rumah warga terendam banjir
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.idBeberapa wilayah di dua kecamatan Blora, yaitu Cepu, Kedungtuban, dan Kradenan, saat ini dilanda banjir

Banjir terjadi disebabkan oleh meluapnya Bengawan Solo setelah hujan deras yang berlangsung cukup lama di wilayah hulu. 

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Agung Triyono, Operator Dalops TRC BPBD Blora, menyatakan bahwa banjir terjadi di beberapa wilayah yang dilalui oleh Bengawan Solo. 

“Debit Bengawan Solo pos pantau Karangnongko Kecamatan Kradenan status siaga hijau, pos pantau Cepu status siaga kuning, dengan tren stabil. Menyebabkan luapan dari bengawan dan anak sungai bengawan solo,” ungkapnya, Minggu (10/3/2024).

Ia juga mengungkapkan bahwa ketinggian air di Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Cepu telah mencapai status siaga kuning pada tanggal 10 Maret 2024, dengan ketinggian air pada pukul 18.00 WIB tercatat 23,58 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

“Cepu masih banjir malam ini. Ada 6 wilayah yang banjir di Cepu. Yaitu Kelurahan Cepu, Kelurahan Balun, Desa Sumberpitu, Desa Nglanjuk, Desa Ngloram dan Desa Gadon,” urainya.

Status siaga kuning ditetapkan ketika ketinggian air mencapai 22,63 mdpl hingga 23,63 mdpl. Status siaga hijau ditetapkan jika ketinggian air di bawah 22,63 mdpl, sedangkan status siaga merah ditetapkan jika ketinggian air di atas 23,63 mdpl. 

“Di Karangnongko, Kecamatan Kradenan, ketinggian air Bengawan Solo masih berada pada status siaga hijau, yakni 29,49 mdpl pada pukul 18.00 WIB,” ujar Agung.

Meskipun kondisi masih berlangsung hingga malam ini, luapan sungai Bengawan Solo masih menggenangi wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, dan mengakibatkan air merendam beberapa pekarangan warga. 

Endah Ekawati, Camat Cepu, menyatakan bahwa air luapan Bengawan Solo sudah masuk sampai ke pekarangan dan lorong jalan warga.

“Debit air Sungai Bengawan Solo cenderung meningkat dan arus deras,” ucap Camat Cepu, Endah Ekawati.

Namun, air belum merendam rumah-rumah warga. Ia juga melaporkan bahwa di Desa Sumberpitu, sebuah warung makan juga terendam air sungai setinggi sekitar 50 cm.

“Petugas kecamatan mengimbau warga di wilayah terdampak untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika air semakin tinggi,” ujarnya.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…

3 hours ago

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…

3 hours ago

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…

3 hours ago

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…

3 hours ago

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…

3 hours ago

KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…

4 hours ago