Categories: Pendidikan

Menurut Anda, Apa yang Berbeda antara Kegiatan Belajar Mengajar Selama ini Anda Jalankan dengan Desain Alur Pembelajaran Projek Profil?

Apa yang Berbeda antara Kegiatan Belajar Mengajar Selama ini Anda Jalankan dengan Desain Alur Pembelajaran Projek Profil

SwaraWarta.co.id – Menurut Anda, apa yang berbeda antara
kegiatan belajar mengajar selama ini Anda jalankan dengan desain alur pembelajaran projek profil.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai model bahasa yang besar, saya tidak memiliki
pengalaman langsung dalam memimpin kegiatan belajar mengajar.

Namun, saya dapat mengakses dan memproses informasi dari
berbagai sumber, termasuk kurikulum terbaru Indonesia, untuk membandingkan
pendekatan tradisional dan Desain Alur Pembelajaran Projek Profil (P5).

Untuk lebih jelasnya, mari disimak mengenai, apa yang
berbeda antara kegiatan belajar mengajar selama ini Anda jalankan dengan desain
alur pembelajaran projek profil.

Berikut Adalah Beberapa Perbedaan antara Kegiatan Belajar Mengajar Selama ini Anda Jalankan dengan Desain Alur Pembelajaran Projek
Profil:

Fokus Pembelajaran:

  • Tradisional:
    Berfokus pada penguasaan materi pelajaran dan penyelesaian soal.
    Pengetahuan diukur melalui tes dan ujian.

  • P5:
    Berfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan abad ke-21 melalui
    proyek yang bermakna. Pengetahuan diukur melalui penilaian autentik,
    seperti portofolio, presentasi, dan observasi.

Peran Guru:

  • Tradisional:
    Sebagai penyampai informasi dan pemberi instruksi. Guru mendominasi
    pembelajaran dan siswa bersifat pasif.

  • P5:
    Sebagai fasilitator dan pembimbing. Guru membantu siswa dalam proses
    belajar dan mendorong mereka untuk mengambil inisiatif.

Keterlibatan Siswa:

  • Tradisional:
    Cenderung rendah. Siswa sering kali hanya mendengarkan ceramah dan
    mengerjakan tugas yang diberikan.

  • P5:
    Sangat tinggi. Siswa terlibat aktif dalam proses belajar dan bertanggung
    jawab atas pembelajaran mereka sendiri.

Suasana Belajar:

  • Tradisional:
    Formal dan kaku. Siswa duduk berjajar dan fokus pada guru.

  • P5:
    Informal dan kolaboratif. Siswa dapat bergerak bebas dan bekerja sama
    dengan teman mereka.

Dampak Pembelajaran:

  • Tradisional:
    Cenderung jangka pendek. Siswa mungkin hanya mengingat informasi untuk
    ujian, tetapi tidak dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata.

  • P5:
    Jangka panjang. Siswa mengembangkan keterampilan dan karakter yang dapat
    mereka gunakan dalam berbagai situasi.

Oleh karena itu, Desain Alur Pembelajaran Projek Profil (P5) menawarkan pendekatan yang lebih inovatif
dan berpusat pada siswa untuk pembelajaran. P5 memungkinkan siswa untuk
mengembangkan keterampilan dan karakter yang mereka butuhkan untuk sukses di
abad ke-21.

Berikut adalah beberapa poin penting tambahan:

  • P5
    membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang dari guru.

  • P5
    mungkin lebih sulit untuk dikelola daripada pembelajaran tradisional.

  • P5
    membutuhkan dukungan dari orang tua dan komunitas.

Meskipun P5 memiliki beberapa tantangan, namun manfaatnya
bagi siswa sangatlah besar. Dengan implementasi yang tepat, P5 dapat membantu
mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang berkarakter mulia dan cakap dalam
berbagai bidang.

 

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

SwaraWarta.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah menerima pengembalian sejumlah uang dari Ustaz Khalid…

8 hours ago

Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate

SwaraWarta.co.id – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Perekonomian sedang mematangkan Program Magang Nasional khusus bagi lulusan…

8 hours ago

Mengungkap Bahaya Menonton Film di Indoxxi dan LK21: Lebih dari Sekadar Ilegal?

SwaraWarta.co.id - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nama Indoxxi dan LK21 sudah tidak asing lagi.…

8 hours ago

Mengapa Pancasila Disebut Sebagai Ideologi Terbuka? Berikut ini Pembahasannya!

SwaraWarta.co.id – Mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka? Pancasila sering disebut sebagai ideologi terbuka. Ini…

15 hours ago

4 Keuntungan Asuransi Kesehatan untuk Keluarga, Bikin Hidup Tenang!

SwaraWarta.co.id –  Siapa yang mau pusing soal biaya rumah sakit? Dengan asuransi kesehatan untuk keluarga Anda…

1 day ago

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah

SwaraWarta.co.id - Pemecatan Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, yang diduga terkait dengan tegurannya…

1 day ago