Gado-Gado dan Jakarta, Simbol Keberagaman yang Perlu Dijaga

- Redaksi

Sunday, 25 May 2025 - 09:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gado-gado khas Jakarta (Dok. Ist)

Gado-gado khas Jakarta (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Jakarta punya kekuatan besar yang sering dilupakan, budaya lokalnya yang kaya. Salah satu buktinya bisa dilihat dari makanan tradisional seperti gado-gado.

Hidangan ini tidak hanya bertahan di tengah gempuran zaman, tapi juga menjadi lambang identitas dan kebanggaan warga Jakarta.

Namun, budaya lokal seperti ini menghadapi tantangan yang tidak mudah. Menurut Rakhmad Hidayat, ancaman datang dari budaya luar seperti K-pop dan musik barat yang semakin populer di kalangan anak muda. Akibatnya, budaya lokal seperti makanan tradisional mulai tergeser.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rakhmad juga menyoroti bagaimana makanan cepat saji dan pengaruh globalisasi membuat generasi muda semakin jarang melirik kuliner lokal.

Baca Juga :  Menikmati Keindahan Alam Curug Orok di Garut

Untuk itu, ia menyarankan agar dibuat ruang-ruang kreatif dan promosi aktif untuk memperkenalkan kembali makanan tradisional ke masyarakat, khususnya di kota besar seperti Jakarta.

“Event budaya, festival kuliner, hingga media sosial bisa jadi jembatan untuk menjaga eksistensi makanan tradisional. Jangan sampai yang lokal justru kalah di kampungnya sendiri,” kata Rakhmad.

Jakarta sebenarnya bisa belajar banyak dari sepiring gado-gado. Makanan ini terdiri dari berbagai macam bahan yang berbeda,sayur, lontong, telur, kerupuk namun bisa menyatu menjadi satu hidangan yang lezat. Ini jadi simbol bahwa perbedaan bisa berpadu dan saling melengkapi.

Lihat saja warung gado-gado Bu Mae. Meski pelanggannya datang dari latar belakang berbeda, mereka tetap akrab dan menikmati makanan bersama.

Baca Juga :  Identik dengan Hari Santri, Ini Makanan yang Kerap dikonsumsi saat Mondok

Di tengah hiruk-pikuk kota, suara ulekan bumbu kacang yang bertalu-talu dan aroma yang khas menjadi pengingat bahwa Jakarta punya rasa yang khas dan tidak bisa digantikan.

Berita Terkait

SAR Imbau Wisatawan Hati-Hati Ubur-Ubur di Pantai Baron
Bosen Sama Lauk Itu-itu Aja? Yuk Coba Resep Gulai Ayam Padang
Resep Es Podeng Manten, Minuman Tradisional Segar yang Wajib Anda Coba di Rumah!
Libur Tahun Baru Islam, Warga Bekasi Ramai-Ramai Berburu Kuliner di Summarecon Mall
Liburan ke Bukittinggi? Jangan Lewatkan 7 Kuliner Khas Ini!
Tol Tangerang-Merak Mulai Ramai, Diprediksi Puncak Arus Liburan Sekolah Terjadi Sabtu
Pasar Senggol 2025 Kembali Hadir di Summarecon Mall Bekasi, Usung Tema “Petualangan Rasa di Jalur Sutra”
Sumber Nogo, Kolam Alami Bening di Tengah Hutan Pinus Ngawi

Berita Terkait

Monday, 30 June 2025 - 15:47 WIB

SAR Imbau Wisatawan Hati-Hati Ubur-Ubur di Pantai Baron

Monday, 30 June 2025 - 14:51 WIB

Bosen Sama Lauk Itu-itu Aja? Yuk Coba Resep Gulai Ayam Padang

Monday, 30 June 2025 - 08:58 WIB

Resep Es Podeng Manten, Minuman Tradisional Segar yang Wajib Anda Coba di Rumah!

Sunday, 29 June 2025 - 09:32 WIB

Libur Tahun Baru Islam, Warga Bekasi Ramai-Ramai Berburu Kuliner di Summarecon Mall

Saturday, 28 June 2025 - 10:01 WIB

Liburan ke Bukittinggi? Jangan Lewatkan 7 Kuliner Khas Ini!

Berita Terbaru