Categories: BeritaPendidikan

Viral Remaja Bercanda Soal Isu Palestina, Ketua Komisi VIII Buka Suara

 

Ashabul Kahfi
( Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, memberikan tanggapannya mengenai hebohnya video empat remaja yang mengolok-olok korban perang di Palestina.

 Menurut Ashabul, para remaja tersebut tidak perlu dihukum karena mereka telah mengalami hukuman sosial. 

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pandangan saya, anak-anak seperti ini tidak perlu dihukum oleh aturan negara seperti Dinas Pendidikan. Saya yakin mereka sudah mendapatkan hukuman sosial berupa kecaman dan komentar buruk di akun media sosial mereka,” kata Ashabul kepada wartawan, Selasa (11/6/2024).

Baca Juga: Desakan PBB untuk Mengakhiri Kekerasan dan Pembunuhan Warga Palestina di Tepi Barat

Ashabul menilai bahwa meskipun tidak semua masyarakat bisa merasakan simpati terhadap Palestina, ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi pandangan seseorang.

“Sikap masyarakat terhadap Palestina ditentukan oleh banyak variabel misalnya atas nama kemanusiaan atau atas dasar kesamaan ideologi atau agama. Sebagian yang lain responsnya bisa berbeda seribu derajat dengan respons yang bersifat umum,” kata politikus PAN ini.

Baca Juga: Warga Sumut Gelar Aksi Mengecam Serangan Israel Terhadap Rafah, Palestina

“Berkenaan dengan respons ABG yang membuat candaan terhadap penderitaan Palestina merupakan satu realitas dari kualitas karakter anak-anak Gen-Z,” tambahnya.

 Namun, tindakan remaja tersebut menunjukkan kualitas remaja di lingkungan mereka, yang membutuhkan perhatian khusus agar tidak terulang lagi. 

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta juga akan memanggil keempat remaja tersebut yang terekam dalam video tersebut, yang viral di media sosial saat mereka sedang bercanda di restoran cepat saji mengenai Palestina.

“Jadi kan ini ternyata memang SMP, yang lain juga ada kan gitu. Nah, kita nanti coba fasilitasi memanggil mereka, Disdik dan juga akan minta agar mereka juga minta maaf seperti itu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Budi Awaludin dilansir dari Detik Rabu, (12/6/2024)

 Pihak Disdik juga telah mendapatkan data mengenai keempat remaja tersebut.

“Sebenarnya sih kami sudah ada semua data-datanya. Memang nanti akan kita kumpulkan, kita fasilitasi lah mereka mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian itu,” sambungnya.

 Sementara itu, Budi (tidak disebutkan nama belakangnya), ikut mengecam tindakan remaja-remaja tersebut dan menegaskan bahwa mereka telah dipanggil untuk meminta maaf atas perbuatannya.

“Kami mengecam perilaku tersebut dalam video dan sudah memanggil yang bersangkutan dan keluarganya untuk minta maaf,” ujarnya.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

8 Hotel Termurah di Kabupaten Asahan, Tarif Mulai Rp88.890 per Malam, Fasilitas Nyaman & Lengkap

Berencana liburan atau perjalanan dinas ke Kabupaten Asahan, Sumatera Utara? Jangan khawatir soal biaya! Kabupaten…

14 minutes ago

3 Wisata Alam Dekat IKN yang Wajib Dikunjungi, Cocok untuk Liburan Seru dan Menyegarkan

Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, lebih dari sekadar proyek pembangunan pusat pemerintahan baru.…

54 minutes ago

10 Hotel Termurah di Deli Serdang Mulai Rp52.391, Nyaman, Bersih, dan Ramah di Kantong

Mencari penginapan nyaman dengan harga terjangkau di Deli Serdang, Sumatera Utara, bukanlah hal yang sulit.…

1 hour ago

3 Kolam Renang Terbaik di Serang untuk Liburan dan Healing, Airnya Jernih dan View-nya Menyegarkan

Liburan singkat dan menyegarkan tak perlu selalu mahal dan jauh. Kota Serang menawarkan berbagai pilihan…

2 hours ago

10 Hotel Termurah di Karo Mulai Rp80.494, Solusi Menginap Nyaman & Irit di Jantung Wisata Sumut

Kabupaten Karo di Sumatera Utara menawarkan pesona alam yang menakjubkan, mulai dari pegunungan yang menjulang…

3 hours ago

3 Curug Tersembunyi di Serang yang Tak Kalah Keren dari Bandung, Cocok Banget Buat Healing di Alam

Serang, kota yang mungkin lebih dikenal sebagai pusat pemerintahan di Banten, ternyata menyimpan pesona alam…

3 hours ago