Swarawarta.co.id – Manusia selalu berupaya untuk hidup dalam keadaan aman dan damai. Namun, kadang-kadang, musibah dan bencana datang tanpa terduga.
Untuk menghindari musibah yang datang secara tiba-tiba, banyak orang berusaha menggunakan doa sebagai salah satu cara untuk melindungi diri.
Doa dianggap sebagai alat yang sangat efektif untuk menghadapi ancaman yang tidak tampak secara fisik, seperti kemungkinan bencana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut ini doa tolak bala yang bisa dibaca untuk melindungi diri dan keluarga:
اَللّٰهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ، فَلَا تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ
Allâhumma raḫmataka arjû, falâ takilnî ilâ nafsî tharfata ‘ainin, ashliḫ lî sya’nî kullahu
Artinya: “Ya Allah, kasih sayang-Mu kuharapkan. Maka dari itu, janganlah kau serahkan diriku sendiri walau sekejap. Perbaikilah bagiku seluruh urusanku.”
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّيْ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ وَالْحَرِيْقِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ فِيْ سَبِيْلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ لَدِيْغًا
Allâhumma innî a’ûdzu bika minal hadmi, wa a’ûdzu bika minat taraddî, wa a’ûdzu bika minal gharqi wal ḫarîqi, wa a’ûdzu bika an yatakhabbathanîsy syaithânu ‘indal mauti, wa a’ûdzu bika an amûta fî sabîlika mudbiran, wa a’ûdzu bika an amûta ladîghan
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa reruntuhan. Aku berlindung kepada-Mu dari jatuh dari tempat yang tinggi. Aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam dan kebakaran. Aku berlindung kepada-Mu dari bujuk rayu setan ketika (menjelang) kematian (sakaratul maut). Aku berlindung kepada-Mu dari mati di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri. Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena sengatan binatang.”
للّٰهُمَّ بِحُرْمَةِ النَّبِيِّ وَالْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَأُمِّهِ وَأَبِيْهِ وَنَجِّنِيْ مِنَ الْغَمِّ الَّذِيْ فِيْهِ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تُحْيِيَ قَلْبِيْ بِنُوْرِ مَعْرِفَتِكَ أَبَدًا أَبَدًا يَا رَسُوْلَ اللهِ يَا اَللهُ، يَا اَللهُ، يَا اَللهُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhumma bi ḫurmatin nabiyyi wal Ḫasani wa akhîhi wa ummihi wa abîhi wa najjinî minal ghammil ladzî fîhi, yâ Ḫayyu yâ Qayyûmu yâ dzal jalâli wal ikrâm. Wa as’aluka an tuḫyiya qalbî bi nûri ma’rifatika abadan abadâ. Yâ Rasûlallâh, yâ Allâh (3 kali), bi raḫmatika yâ arḫamar râḫimîn, wal ḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn
Artinya: “Ya Allah, demi kehormatan Nabi Muhammad SAW, Hasan, saudaranya, ibunya, dan bapaknya, selamatkanlah aku dari kebingungan yang ada di dalamnya. Wahai Dzat yang Hidup, wahai Dzat yang Maha Tegak, wahai Dzat yang Maha Besar dan Mulia, aku memohon kepada-Mu agar menghidupkan hatiku dengan cahaya makrifat-Mu selamanya. Wahai Rasulullah, ya Allah (3 kali), dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Pengasih. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”
SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara menjaga agar tulang kita tetap sehat. Tulang adalah kerangka penopang…
SwaraWarta.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat terkait maraknya penipuan berkedok…
SwaraWarta.co.id - Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Di dunia…
SwaraWarta.co.id – Silakan jelaskan makna sifat cahaya menembus benda dinding. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kita…
SwaraWarta.co.id - Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa sebagian orang bisa meraih kesuksesan luar biasa, sementara yang…
SwaraWarta.co.id - Kabar gembira untuk para guru non-ASN di seluruh Indonesia! Pemerintah telah menetapkan jadwal…