Gedung Sate Bandung: Bangunan Bersejarah Dengan Fasilitas Lengkap yang Seru!

- Redaksi

Wednesday, 25 September 2024 - 14:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Sate Bandung.Doc.lst

Gedung Sate Bandung.Doc.lst

SwaraWarta.co.id– Bandung merupakan tempat yang sangat istimewa, disana merupakan tempat berkumpulnya sejarah sebelum kemerdekaan Indonesia. Hal ini membuat Bandung mempunyai banyak sekali bangunan dan peninggalan sejarah yang dapat kita lihat dan pelajari. Jika kalian ke Bandung, jangan lupa untuk mempir ke Gedung Sate yang merupakan salah satu bangunan bersejarah di Bandung. Simak pembahasan berikut untuk mengetahui informasi lengkapnya!

Gedung Sate Bandung

Bangunan ini terdiri dari 4 lantai, basement, dan ruang di puncaknya. Dibangun antara tahun 1920 hingga 1924, desain arsitektur bangunan ini dirancang oleh tim yang dipimpin oleh Ir. J. Gerber, Eh. De Roo, dan G. Hendriks, serta Gemeente van Bandoeng yang diketuai oleh V.L. Sloors.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembangunan Gedung Sate adalah bagian dari rencana pemindahan pusat militer pemerintah Hindia Belanda dari Meester Cornelis ke Bandung. Gedung ini dirancang sebagai satu kompleks perkantoran untuk instansi pemerintah (Gouvernements Bedrijven/GB). Pada saat itu, Gedung Sate berfungsi sebagai kantor Departemen Verkeer en Waterstaat (Departemen Pekerjaan Umum dan Pengairan), sedangkan di sisi timur laut berdiri gedung Hoofdbureau Post Telegraaf en Telefoondienst (Pusat Pos, Telegraf, dan Telepon).

Baca Juga :  Libur ke Monas? Hati-Hati Parkir Sembarangan, Ban Bisa Dikempesi!

Arsitektur Gedung Sate

Gaya arsitektur Gedung Sate bersifat hibrida, menggabungkan beberapa gaya di berbagai bagiannya. Bangunan ini mengadopsi model Renaissance Italia, desain jendelanya terinspirasi dari gaya Moor Spanyol, dan atapnya mengingatkan pada arsitektur Asia, seperti pura di Bali. Selain itu, bangunan ini juga dipengaruhi oleh ornamen Hindu dan Islam. Penataan bangunan yang simetris serta elemen lengkung yang berulang menciptakan ritme yang menarik dan unik.

Di puncak atap gedung, terdapat ornamen enam tusuk sate, yang melambangkan enam juta Gulden yang digunakan untuk membangun gedung ini, sehingga masyarakat sering menyebutnya “Gedung Sate”, di ruang puncak gedung terdapat alarm yang otomatis menyala saat ada serangan musuh. Bunyi alarm tersebut sangat nyaring dan dapat terdengar hingga luar Kota Bandung, meskipun saat ini hanya dinyalakan sekali setahun selama 10 menit, dan suaranya hanya terdengar di sekitar gedung.

Baca Juga :  Situ Cukul Bandung, Pesona Alam Menenangkan yang Bikin Wisatawan Enggan Pulang

Fasilitas Gedung Sate Bandung

Museum Gedung Sate menghadirkan pengalaman museum yang modern dan interaktif dengan tema “Smart Museum“. Penggunaan teknologi digital yang canggih memungkinkan pengunjung untuk belajar tentang sejarah Gedung Sate dan Kota Bandung dengan cara yang menyenangkan dan informatif. Fasilitas seperti 4D Proyeksi, Augmented Reality, dan Virtual Reality membuat pengalaman pengunjung menjadi lebih menarik. Selain teknologi canggih, Museum Gedung Sate juga menawarkan fasilitas interaktif lainnya, termasuk Teater. Pengunjung dapat menonton film pendek yang menjelaskan lebih banyak tentang Gedung Sate dan sejarahnya.

Tiket masuk Gedung Sate

Tiket masuk Gedung Sate Bandung hanya sebesar Rp5.000 saja. Dengan membayar sebesar 5000 saja kita sudah dapat banyak sekali wawasan sejarah dan fasilitas Gedung Sate yang seru dan lengkap.

Penulis : Vahira Mona Luthfita, Jurnalis Magang

Berita Terkait

Talas Kukus, Cemilan Tradisional Bogor yang Enak dan Menyehatkan
Resep Bakso Daging Sapi Kenyal dan Lezat ala Devina Hermawan
Getuk Pisang Jadi Oleh-Oleh Favorit Pemudik di Kediri Saat Lebaran 1446 H
Lupis Mbah Satinem, Jajanan Tradisional yang Tak Pernah Sepi di Tugu Jogja
Taman Balekambang Solo Buka Area Baru, Pengunjung Bisa Interaksi dengan Rusa
Lawar Bali: Kuliner Khas yang Penuh Makna Budaya
Sate Sayur: Inovasi Kuliner Sehat yang Sedang Populer di Kota Besar
Kentang Goreng: Camilan Hangat Saat Hujan yang Selalu Bikin Kangen

Berita Terkait

Thursday, 1 May 2025 - 09:57 WIB

Talas Kukus, Cemilan Tradisional Bogor yang Enak dan Menyehatkan

Wednesday, 30 April 2025 - 09:00 WIB

Resep Bakso Daging Sapi Kenyal dan Lezat ala Devina Hermawan

Tuesday, 29 April 2025 - 10:50 WIB

Getuk Pisang Jadi Oleh-Oleh Favorit Pemudik di Kediri Saat Lebaran 1446 H

Monday, 28 April 2025 - 08:58 WIB

Lupis Mbah Satinem, Jajanan Tradisional yang Tak Pernah Sepi di Tugu Jogja

Sunday, 27 April 2025 - 14:06 WIB

Taman Balekambang Solo Buka Area Baru, Pengunjung Bisa Interaksi dengan Rusa

Berita Terbaru

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Pendidikan

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Thursday, 1 May 2025 - 15:10 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Berita

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB