Masjid Raya Al-Jabbar (Dok. Ist)
SwaraWarta.co.id – Masjid adalah tempat ibadah umat Muslim dan simbol kebesaran Allah SWT. Salah satu masjid megah di Jawa Barat adalah Masjid Raya Al-Jabbar, yang terletak di Jalan Cimencrang Nomor 14, Gedebage, Kota Bandung.
Masjid ini dikenal dengan julukan “Masjid Terapung Gedebage” karena terdapat danau di tiga sisi bangunan yang berfungsi sebagai penampung air dan pencegah banjir.
Masjid Raya Al-Jabbar bisa menampung hingga 60 ribu orang, dengan 33 ribu jamaah dapat beribadah di dalam masjid, sementara sisanya dapat berada di area plaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dibangun di atas lahan seluas 26 hektare, masjid ini dirancang oleh Ridwan Kamil dan diresmikan pada 30 Desember 2022.
Desainnya mulai dikerjakan sejak 2015 saat Ahmad Heryawan menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, dan pembangunannya dimulai pada 2017, meski sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.
Masjid ini juga memiliki desain khas Jawa Barat. Motif batik di pintu-pintunya mewakili 27 kota/kabupaten di Jawa Barat, dan terdapat penangkal petir berbentuk bola yang mirip dengan yang ada di Gedung Sate.
Masjid ini memiliki 99 pintu sesuai dengan 99 nama Allah (Asmaul Husna), luas lantainya 99 x 99 meter, dan memiliki 4 menara, dengan menara tertinggi setinggi 99 meter.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Al-Jabbar juga menjadi pusat edukasi dan wisata religi. Berikut beberapa fasilitas yang tersedia:
Tersedia area wudhu di dalam dan luar ruangan, dengan desain khas masjid Turki yang dilengkapi keran air dan mozaik karya perajin Jawa Barat.
Jembatan ini menghubungkan plaza dengan halaman utama masjid, terinspirasi dari kisah Nabi Musa yang membelah laut. Berjalan di jembatan ini seolah-olah seperti berjalan di tengah lautan.
Di sekitar masjid terdapat taman yang menceritakan kisah para Nabi Allah SWT, dengan berbagai jenis tanaman yang menggambarkan kekayaan alam Jawa Barat.
Masjid ini menyediakan akses kursi roda, lift, dan eskalator, menjadikannya tempat ibadah yang inklusif dan mudah diakses oleh semua jamaah.
Terdapat area retail untuk mendukung usaha lokal dan kafetaria dengan konsep dapur terbuka, tempat jamaah bisa menikmati makanan.
Masjid ini juga menyediakan perpustakaan dengan ratusan buku dan literatur Islam yang dapat diakses secara gratis.
Museum ini menampilkan sejarah Islam di Jawa Barat, dengan replika naskah kuno dari zaman Nabi Muhammad yang divisualisasikan secara digital. Untuk mengunjungi museum ini, tiket dapat dipesan melalui aplikasi “Sapawarga”.
Masjid Raya Al-Jabbar bukan hanya menjadi ikon baru Jawa Barat dengan arsitekturnya yang megah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial, yang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
SwaraWarta.co.id - Kabar gembira untuk para guru non-ASN di seluruh Indonesia! Pemerintah telah menetapkan jadwal…
SwaraWarta.co.id – Hal yang perlu diperhatikan cara cek info GTK 2025 khususnya untuk guru. Memasuki…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara kerja enzim? Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa reaksi kimia dalam tubuh kita…
SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara masuk info GTK. Bagi para guru di Indonesia, mengakses Info…
SwaraWarta.co.id – Kenapa WhatsApp kena spam? Ada beberapa alasan utama mengapa akun WhatsApp Anda bisa…
SwaraWarta.co.id – Apa itu Abolisi? Pernah dengar kasus seseorang yang sedang diadili tiba-tiba proses hukumnya…