Situ Patenggang (Dok. Ist)
SwaraWarta.co.id – Situ Patenggang adalah salah satu destinasi wisata populer di Bandung, Jawa Barat, yang sering dikunjungi terutama pada akhir pekan dan saat musim liburan.
Terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut, suasana di sini sangat sejuk dan menyegarkan, dikelilingi oleh pepohonan rindang.
Tempat ini menjadi pelarian yang sempurna bagi mereka yang ingin menikmati udara dingin, terutama bagi warga Jakarta yang terbiasa dengan cuaca panas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Situ Patenggang memiliki danau seluas 45.000 hektar yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau.
Saat hujan turun, kabut sering kali menyelimuti area ini, menciptakan pemandangan yang eksotis dan sangat cocok untuk diabadikan di media sosial.
Di sekitar danau, terdapat kebun teh dan kebun strawberry. Pengunjung dapat berjalan-jalan, berfoto, atau bahkan memetik buah strawberry langsung dari kebunnya.
Menurut legenda, danau ini menjadi simbol cinta antara Dewi Rengganis dan Ki Santang.
Nama “Patenggang” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti “saling mencari.” Kisah mereka yang hidup di dunia berbeda inilah yang melatarbelakangi pembuatan danau ini, lengkap dengan perahunya.
Di tengah danau terdapat sebuah pulau kecil yang disebut Pulau Cinta. Pengunjung bisa mengunjunginya dengan menyewa perahu yang disediakan oleh pengelola.
Situ Patenggang memiliki banyak tempat menarik untuk berfoto, termasuk jembatan di tepi danau dan sebuah restoran berbentuk Kapal Pinisi yang besar.
Situ Patenggang berada di Jalan Raya Ciwidey-Rancabali, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Jika datang dari Jakarta, Anda bisa melewati tol Cipularang, keluar di pintu Tol Kopo, lalu menuju Soreang, Ciwidey, dan akhirnya sampai di Desa Patengan.
Tiket masuk ke Situ Patenggang adalah Rp18.000 pada hari biasa dan Rp20.500 pada akhir pekan atau hari libur. Tempat ini buka mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.
Situ Patenggang menyediakan berbagai fasilitas seperti toilet, musala, toko suvenir, dan toko buah.
Selain itu, ada juga pilihan menginap dengan konsep glamping (glamorous camping) di Glamping Lakeside Rancabali, yang menjadi favorit para pengunjung.
Karena transportasi umum di area ini cukup sulit ditemukan, disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi. Jika tidak, Anda bisa menyewa motor atau mobil di Bandung.
Cuaca di Situ Patenggang sering kali hujan, jadi sebaiknya membawa payung untuk berjaga-jaga.
Selain itu, sinyal ponsel di sini cukup lemah, sehingga memesan kendaraan online mungkin akan sulit.
Suhu udara di Situ Patenggang cenderung dingin, apalagi saat hujan. Pakailah jaket atau pakaian tebal agar tetap nyaman selama berwisata.
Itulah informasi seputar wisata Situ Patenggang. Apakah Anda tertarik untuk mengunjunginya bersama keluarga, teman, atau pasangan dalam waktu dekat?
swarawarta.co.id - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Aceh Melawan (GAM) menggelar aksi damai di…
Era internet dan teknologi digital telah membawa perubahan revolusioner pada lanskap media Indonesia. Salah satu…
Berikut penjelasan lengkap mengenai tata letak pabrikasi (back office) menurut Krajewski et al. (2007), yang…
Tata letak fasilitas merupakan aspek krusial dalam keberhasilan sebuah organisasi perusahaan. Pengaturan fisik elemen produksi,…
Penelitian merupakan pilar penting bagi keberhasilan organisasi, termasuk organisasi media massa. Artikel ini akan membahas…
Metode penentuan lokasi merupakan aspek krusial dalam berbagai bidang manajemen, khususnya dalam peramalan, perencanaan strategis,…