Tata Cara Kirim Doa untuk Ibu yang Sudah Meninggal
SwaraWarta.co.id – Kehilangan seorang ibu adalah pengalaman yang sangat berat bagi setiap anak. Dalam Islam, ada cara-cara tertentu yang bisa dilakukan oleh seorang anak untuk terus berbakti kepada ibunya yang telah meninggal. Salah satunya adalah dengan mengirim doa. Doa untuk orang tua yang sudah meninggal, termasuk ibu, diyakini sebagai bentuk bakti yang tak terputus. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci “Tata Cara Kirim Doa untuk Ibu yang Sudah Meninggal,” dengan panduan dan penjelasan tentang pentingnya amalan ini dalam ajaran Islam.
Doa, dalam bahasa Arab disebut sebagai du’a, adalah bentuk permohonan atau pengharapan yang disampaikan oleh seorang Muslim kepada Allah SWT. Dalam konteks orang yang sudah meninggal, doa ini berfungsi sebagai perantara yang dapat memberikan manfaat kepada mereka di alam kubur. Dalam hadits Rasulullah SAW disebutkan bahwa salah satu amal yang terus mengalir meskipun seseorang telah wafat adalah doa anak yang saleh. Hadits ini memberikan landasan bahwa doa dari anak kepada orang tua yang sudah meninggal sangat penting dalam ajaran Islam.
Mengirim doa untuk ibu yang sudah meninggal adalah bentuk bakti dan rasa cinta seorang anak kepada orang tuanya, meskipun ibu sudah tidak lagi berada di dunia. Dalam Islam, hubungan anak dan ibu tidak terputus hanya karena kematian. Doa anak kepada orang tua yang sudah meninggal adalah wujud nyata dari cinta dan bakti yang terus dilanjutkan. Tidak hanya doa, amalan-amalan baik seperti bersedekah atas nama ibu, membaca Al-Qur’an, atau melaksanakan ibadah tertentu dengan niat pahalanya diberikan kepada ibu yang sudah meninggal juga dianjurkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut adalah tata cara kirim doa untuk ibu yang sudah meninggal yang sesuai dengan ajaran Islam:
Setiap amal ibadah dalam Islam, termasuk doa, harus diawali dengan niat yang ikhlas. Sebelum mulai mengirim doa untuk ibu, pastikan niat di dalam hati ditujukan semata-mata karena Allah SWT dan untuk memohon rahmat serta ampunan bagi almarhumah ibu.
Surat Al-Fatihah sering kali menjadi pembuka doa, terutama dalam konteks kirim doa untuk orang yang sudah meninggal. Membaca Al-Fatihah sebagai pembuka merupakan sunnah yang diajarkan dalam berbagai tradisi Islam, dengan harapan agar doa yang dipanjatkan diterima oleh Allah SWT.
Ada doa-doa khusus yang bisa dibaca untuk ibu yang sudah meninggal, di antaranya adalah:
“Allahummaghfirlaha warhamha wa’afihi wa’fu ‘anha.”
Yang artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, dan ampuni segala kesalahannya.”
Doa ini memohonkan ampunan dan rahmat untuk ibu, serta agar Allah memaafkan segala kekhilafannya selama di dunia.
Selain doa, bersedekah atas nama orang tua yang sudah meninggal juga sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh” adalah tiga hal yang akan terus mengalir pahalanya bagi seseorang meskipun ia sudah meninggal.
Mengirim pahala dari kebaikan yang dilakukan, seperti membaca Al-Qur’an atau mengerjakan ibadah lainnya, dengan niat agar pahalanya diberikan kepada ibu yang telah meninggal juga bisa menjadi bentuk pengiriman doa. Dalam tradisi Islam, ini dikenal sebagai tahliyah atau menghadiahkan pahala amalan kepada orang yang telah tiada.
Kirim doa untuk ibu yang sudah meninggal bukan hanya bentuk bakti yang diterima oleh Allah, tetapi juga merupakan sarana untuk memperkuat hubungan spiritual antara anak dan orang tuanya. Beberapa keutamaan dari kirim doa ini antara lain:
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ketika seorang anak berdoa untuk orang tuanya, Allah dapat mengangkat derajat mereka di alam barzakh. Ini berarti doa dapat memberikan keringanan bagi ibu di alam kubur dan membawa rahmat serta keberkahan.
Doa yang memohon ampunan untuk ibu berfungsi sebagai perantara agar Allah menghapuskan dosa-dosa yang pernah dilakukan selama di dunia. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman bahwa “Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Az-Zumar: 53). Oleh karena itu, doa sangat penting dalam membantu ibu memperoleh ampunan dari Allah.
Selain bermanfaat bagi ibu, doa juga mendatangkan pahala bagi anak yang berdoa. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa anak yang terus mendoakan orang tuanya adalah anak yang berbakti, dan pahalanya akan terus mengalir meskipun orang tuanya telah tiada.
Tidak ada waktu khusus yang mengikat kapan doa harus dikirimkan untuk ibu yang sudah meninggal. Namun, ada waktu-waktu yang dianggap lebih mustajab (diberkahi) untuk berdoa, seperti:
Berdoa pada waktu-waktu ini diyakini memiliki keutamaan tersendiri, karena Allah lebih dekat dengan hamba-Nya dan lebih mudah mengabulkan doa.
Mengirim doa untuk ibu yang sudah meninggal adalah salah satu bentuk bakti yang bisa terus dilakukan oleh seorang anak. Tata cara kirim doa ini mencakup niat yang ikhlas, membaca doa khusus, serta melakukan amalan-amalan lain seperti bersedekah atau membaca Al-Qur’an. Dalam Islam, doa anak yang saleh menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir bagi orang tua, bahkan setelah mereka meninggal. Doa ini tidak hanya memberikan manfaat bagi ibu, tetapi juga menjadi sarana pahala bagi anak yang melakukannya.
swarawarta.co.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melaporkan bahwa ada puluhan warga negara Indonesia (WNI)…
swarawarta.co.id - Resep mpasi bayam dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menunjang kebutuhan makan si kecil…
swarawarta.co.id - Pantai Parangtritis merupakan salah satu destinasi wisata paling terkenal di Daerah Istimewa Yogyakarta.…
swarawarta.co.id - Artis pop dangdut jawa, Masdddho, batal tampil di acara pembukaan Grebeg Suro 2025.…
swarawarta.co.id - Polda Banten berhasil menggagalkan sindikat prostitusi di sebuah hotel di Kota Cilegon, Banten.…
swarawarta.co.id - Seorang wanita berinisial TS (53) warga Medan, Sumatera Utara, ditemukan tewas di kamar…