Berita

Wisata Bandung Geratis, Di Jalan Asia-Africa

▎Sejarah Jalan Asia Afrika Bandung

 

Jalan Asia Afrika di Bandung dibangun pada era kolonial Belanda dan dikenal dengan nama Grote Postweg. Jalan ini merupakan salah satu jalan bersejarah yang dikelilingi oleh berbagai kuliner serta banyak spot sejarah yang menarik.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Pembangunan Jalan Asia Afrika berawal dari penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung pada 18-24 April 1955. Jalan ini menjadi ruas protokol tertua di Kota Bandung.

 

Proses pembangunan Jalan Asia Afrika dilakukan pada masa pemerintahan Daendels. Sayangnya, banyak penduduk pribumi yang menjadi korban dalam proses ini, dengan estimasi sekitar 30.000 jiwa terpengaruh selama pembangunan jalan tersebut.

 

Jalan Asia Afrika membentang secara horizontal, membagi Kota Bandung menjadi dua wilayah: utara dan selatan. Pada masa kolonial, wilayah utara umumnya dihuni oleh warga Eropa, sedangkan wilayah selatan diperuntukkan bagi warga pribumi seperti orang Jawa, Sunda, dan lainnya.

 

Pembagian wilayah ini diterapkan oleh pemerintah kolonial untuk mempermudah administrasi pemerintahan, yaitu antara pemerintahan pribumi dan Hindia Belanda, yang menjadi ciri khas kota pada masa itu.

 

Jalan ini memiliki keunikan tersendiri dengan dominasi bangunan bercat putih, menciptakan suasana vintage yang kental. Terdapat banyak spot foto menarik di sepanjang jalan ini, cocok untuk berswafoto dan memanjakan mata.

 

Beberapa tempat yang dapat dikunjungi di Jalan Asia Afrika antara lain adalah Tugu Titik Nol, yang menandai awal sejarah berdirinya Kota Bandung. Selain itu, ada juga Ruhiyat Wodeen Puppet & Mask, yang menawarkan pembelajaran mengenai proses pembuatan wayang golek serta makna di balik setiap karakter. Pengunjung bahkan bisa membeli wayang golek atau hiasan kayu sebagai cenderamata, dan masuk ke museum ini gratis!

 

Setelah seharian menjelajahi Jalan Asia Afrika, kamu bisa menikmati kuliner malam di Sudirman Street dan Cibadak Street Food, dua destinasi yang tepat untuk mencicipi berbagai hidangan lezat. Keduanya terletak berdekatan, sehingga kamu bisa mencoba berbagai kuliner dengan mudah.

 

Itulah beberapa destinasi wisata gratis yang bisa kamu kunjungi saat berada di Jalan Asia Afrika.

Jurnalis Magang

Peserta Magang Jurnalistik Online

Recent Posts

Insentif Guru Non ASN 2025: Kapan Cair dan Syarat Terbaru yang Wajib Diketahui

SwaraWarta.co.id - Kabar gembira untuk para guru non-ASN di seluruh Indonesia! Pemerintah telah menetapkan jadwal…

4 minutes ago

Cara Cek Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru

SwaraWarta.co.id – Hal yang perlu diperhatikan cara cek info GTK 2025 khususnya untuk guru. Memasuki…

3 hours ago

Memahami Rahasia Kehidupan: Cara Kerja Enzim

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara kerja enzim? Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa reaksi kimia dalam tubuh kita…

4 hours ago

Panduan Lengkap Cara Masuk Info GTK: Cek Data dan Tunjangan Guru dengan Mudah

SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara masuk info GTK. Bagi para guru di Indonesia, mengakses Info…

4 hours ago

Kenapa WhatsApp Kena Spam? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Kenapa WhatsApp kena spam? Ada beberapa alasan utama mengapa akun WhatsApp Anda bisa…

4 hours ago

Apa Itu Abolisi dan Bagaimana Kekuasaan Presiden Ini Bisa Menghentikan Proses Hukum?

SwaraWarta.co.id – Apa itu Abolisi? Pernah dengar kasus seseorang yang sedang diadili tiba-tiba proses hukumnya…

20 hours ago