Wisata

Menjelajahi Goa Pawon: Situs Purbakala dan Destinasi Wisata Sejarah di Bandung

SwaraWarta.co.idGoa Pawon adalah gua alami dan situs purbakala yang terletak di Kabupaten Bandung Barat.

Gua ini sangat penting karena menjadi tempat tinggal manusia prasejarah, yang dibuktikan dengan ditemukannya berbagai artefak dari zaman dahulu.

Bagi penggemar sejarah, Goa Pawon adalah salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Bandung.

ADVERTISEMENT

adsads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengunjung juga diharapkan untuk menjaga kelestarian gua dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menghindari tindakan vandalisme.

Mengenal Lebih Dekat Goa Pawon

Menurut informasi dari Telusur Bandung, Goa Pawon kaya akan penemuan artefak dari masa Mesolitik dan Neolitik.

Di dalam gua ini, ditemukan berbagai alat yang terbuat dari batu obsidian, seperti mata tombak dan panah. Alat-alat ini digunakan oleh manusia purba untuk berburu dan kebutuhan sehari-hari.

Dahulu, Goa Pawon merupakan bagian dari danau purba yang sangat luas. Penelitian menunjukkan bahwa jutaan tahun lalu, wilayah Bandung adalah lautan.

Namun, pergerakan tektonik membuat munculnya gunung-gunung purba, menciptakan cekungan besar yang menjadi danau.

Danau tersebut dikenal dengan nama Danau Sunda Purba dan diyakini sebagai tempat awal peradaban leluhur orang Sunda di Bandung.

Di gua ini juga ditemukan fosil manusia prasejarah pertama dan satu-satunya di Jawa bagian barat. Fosil tersebut diperkirakan berusia sekitar 10.000 tahun dan beberapa kerangka fosil ini dapat dilihat oleh pengunjung.

Lokasi Goa Pawon berada di kawasan karst atau batu kapur Citatah, tepatnya di Kampung Cibukur, Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Gua ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 15.30.

Nama “Pawon” berasal dari bahasa Sunda yang berarti cerobong asap di dapur. Atap gua yang berlubang membuatnya terlihat mirip dengan cerobong asap.

Pentingnya Melestarikan Goa Pawon

Goa Pawon bukan hanya sekadar objek wisata, tetapi juga kawasan cagar lindung arkeologi. Pada tahun 2010, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengajukan agar situs ini menjadi cagar alam warisan dunia kepada UNESCO.

Dengan semua daya tariknya, Goa Pawon adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Pengunjung diharapkan untuk menjaga keindahan dan kelestarian kawasan gua agar tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Dwi Synta

Dwi Synta Mengawali karir di bidang jurnalistik sejak tahun 2022 di beberapa media online. Kemudian pada bulan Juli 2022, memutuskan untuk menjadi jurnalis Tetap di Swarawarta dan beberapa media online lainnya.

Recent Posts

Apa Fungsi dari Prosedur Verifikasi dalam HACCP? Simak Penjelasannya Berikut!

SwaraWarta.co.id – Apa fungsi dari prosedur verifikasi dalam HACCP? Dalam dunia keamanan pangan, sistem HACCP…

2 hours ago

Apa Langkah Pertama dalam Pengembangan Rencana HACCP? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Disimak baik-baik, kali ini kita akan membahas apa langkah pertama dalam pengembangan rencana…

2 hours ago

KPK Periksa Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jual Beli Gas

SwaraWarta.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Arso Sadewo, Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy…

2 hours ago

Nyeri Kaki pada Wanita: Penyebab dan Cara Mengatasinya

SwaraWarta.co.id - Nyeri kaki sering dianggap sepele, terutama oleh wanita, padahal kondisi ini bisa jadi…

3 hours ago

Mendagri Tito Buka Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua di IPDN Jatinangor

SwaraWarta.co.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara resmi membuka kegiatan retret kepala daerah…

3 hours ago

Harga BTC Meningkat Ditengah Ketegangan Global

SwaraWarta.co.id - Pada hari Senin, 23 Juni 2025, harga Bitcoin berada di kisaran US $101.846, mengalami…

3 hours ago