Pendidikan

Agama dan Politik Belakangan Menjadi Daya Tarik Tersendiri di Indonesia, pada Fungsinya Agama Ialah Pemersatu

SwaraWarta.co.idAgama memiliki fungsi utama sebagai pemersatu umat, termasuk di tengah berbagai perbedaan. Namun, di Indonesia, perbedaan politik sering kali memicu perpecahan, bahkan di antara sesama umat Muslim. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: bagaimana sebenarnya pandangan Islam tentang perpecahan akibat politik, dan apa yang dapat dilakukan untuk menjaga persatuan?

Artikel ini akan membahas pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah di tengah perbedaan politik dengan merujuk pada dalil dari Al-Qur’an dan hadits. Penjelasan ini diharapkan dapat menjadi refleksi dan panduan untuk memperkuat hubungan sesama Muslim.

Agama Sebagai Pemersatu

Dalam Islam, persatuan adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai…”
(QS. Ali Imran: 103)

Ayat ini menjadi landasan penting untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah meskipun terdapat perbedaan, termasuk dalam hal politik. Islam mengajarkan bahwa persatuan adalah kekuatan yang harus dipertahankan demi kemaslahatan umat.

Dampak Perbedaan Politik pada Persatuan Umat

Dalam konteks Indonesia, perbedaan politik sering kali menjadi pemicu perselisihan di kalangan umat Muslim. Perdebatan di media sosial, polarisasi pandangan, hingga konflik di lingkungan masyarakat menunjukkan bahwa perbedaan politik dapat melemahkan ukhuwah Islamiyah jika tidak dikelola dengan baik.

Rasulullah SAW bersabda:

“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Dia tidak boleh menzalimi, menghinakan, atau merendahkannya.”
(HR. Muslim)

Hadits ini menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama Muslim, termasuk dalam situasi perbedaan pendapat. Politik seharusnya tidak menjadi alasan untuk memutus ukhuwah atau menimbulkan permusuhan.

Langkah-Langkah Menjaga Persatuan di Tengah Perbedaan

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil umat Muslim untuk menjaga persatuan di tengah perbedaan politik:

1. Berpegang pada Prinsip Islam

Setiap Muslim perlu menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai pedoman dalam menghadapi perbedaan. Prinsip musyawarah (syura) dan saling menghormati harus diterapkan.

“Dan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka.”
(QS. Asy-Syura: 38)

2. Hindari Ujaran Kebencian

Perbedaan pandangan politik tidak boleh menjadi alasan untuk menyebarkan kebencian. Sebaliknya, ajakan untuk berdialog secara konstruktif harus diutamakan.

3. Fokus pada Kepentingan Umat

Kepentingan umat harus selalu menjadi prioritas. Perpecahan hanya akan melemahkan umat Islam dan memberikan ruang bagi pihak lain untuk memanfaatkan situasi tersebut.

4. Tingkatkan Toleransi Internal

Umat Muslim perlu memahami bahwa perbedaan adalah sesuatu yang wajar. Islam mengajarkan toleransi bahkan dalam menghadapi mereka yang berbeda agama, apalagi di antara sesama Muslim.

Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang kuat bukanlah yang bisa mengalahkan orang lain, tetapi yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Kesimpulan

Islam mengajarkan bahwa persatuan adalah hal yang sangat penting untuk dijaga. Dalam konteks politik, umat Muslim harus menjadikan ukhuwah Islamiyah sebagai prioritas utama. Perbedaan pendapat tidak seharusnya menimbulkan permusuhan, melainkan menjadi peluang untuk berdialog dan mencari solusi bersama demi kepentingan umat.

Dengan merujuk pada Al-Qur’an dan hadits, umat Muslim dapat kembali memahami nilai-nilai persatuan dan menghindari perpecahan akibat politik. Mari kita jadikan agama sebagai pemersatu, bukan pemicu konflik.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Cara Akses Link Pengumuman OMI Kabupaten 2025 dengan Mudah

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara akses link pengumuman OMI Kabupaten 2025? Pengumuman Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI)…

4 hours ago

Mengapa Sultan Agung Menyerang Batavia? Sebuah Strategi yang Terlupakan!

SwaraWarta.co.id – Mengapa Sultan Agung menyerang Batavia? Serangan Sultan Agung ke Batavia pada tahun 1628…

5 hours ago

Bagaimana Sikap Ibu/bapak Jika Menemukan Murid yang Memiliki Masalah Pribadi dan Akademik?

SwaraWarta.co.id – Bagaimana sikap ibu/bapak jika menemukan murid yang memiliki masalah pribadi dan akademik? Menghadapi…

5 hours ago

Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya

SwaraWarta.co.id - Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 merupakan program pemerintah yang memberikan bantuan tunai sebesar Rp600.000 kepada…

10 hours ago

Huawei Pura 80 Pro: Spesifikasi dan Harga Terbaru 2025

SwaraWarta.co.id - Huawei Pura 80 Pro telah resmi diluncurkan di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan…

11 hours ago

KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

SwaraWarta.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah menerima pengembalian sejumlah uang dari Ustaz Khalid…

1 day ago