SwaraWarta.co.id – Los Angeles Lakers kembali menelan kekalahan tipis di kandang, membuat para penggemarnya kecewa.
Dalam pertandingan melawan Oklahoma City Thunder, LeBron James dan tim sebenarnya sempat berada dalam posisi unggul, tetapi kesalahan-kesalahan di detik-detik akhir kembali menghantui mereka.
Salah satu momen krusial terjadi ketika Max Christie, forward tahun ketiga, melakukan blunder yang justru memberikan keuntungan bagi lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah pertandingan, pelatih Lakers, JJ Redick, tidak ragu mengkritik penampilan defensif timnya, sejalan dengan pernyataan Anthony Davis sebelumnya.
Pertandingan ini berlangsung sengit sejak awal. Kedua tim saling bertukar poin, dengan Lakers berusaha keras memanfaatkan momentum bermain di depan pendukungnya sendiri.
Meski LeBron James dan Anthony Davis tampil solid, Lakers tetap kesulitan mengunci kemenangan.
Akhirnya, di 22 detik terakhir, situasi berubah menjadi mimpi buruk bagi Lakers.
Dalam kondisi tertinggal dua poin, Lakers memiliki peluang untuk menahan serangan Thunder dan mencoba mencetak poin di serangan berikutnya.
Namun, superstar Thunder, Shai Gilgeous-Alexander, berhasil memanfaatkan celah di pertahanan Lakers.
Max Christie, yang ditugaskan menjaga Shai, tiba-tiba terlihat kehilangan fokus. Ia sempat melirik ke arah bangku cadangan Lakers, yang justru memberikan kesempatan emas bagi lawan.
Tidak hanya itu, Christie kemudian melakukan pelanggaran terhadap Shai—sebuah keputusan yang fatal mengingat Thunder berada dalam situasi bonus.
Shai, pemain yang dikenal tenang di momen-momen penting, berhasil mengeksekusi dua lemparan bebas dengan sempurna, memperlebar jarak menjadi empat poin.
Momen ini menjadi penentu, mengubur harapan Lakers untuk melakukan comeback.
Usai pertandingan, JJ Redick tidak menahan diri untuk mengungkapkan kekecewaannya.
Dalam konferensi pers, Redick menyoroti masalah utama timnya: kurangnya komunikasi dan konsistensi dalam bertahan.
Menurutnya, Lakers terlihat tidak kompak, terutama di saat-saat krusial.
“Pertahanan kami terlihat tidak terorganisasi. Kami terlalu sering kehilangan momentum di detik-detik penting. Apa yang terjadi dengan Max (Christie) mungkin hanya salah komunikasi, tapi itu adalah contoh nyata dari bagaimana kami sering kehilangan fokus,” ujar Redick.
Redick juga menyebut bahwa ia tidak yakin apakah Christie salah memahami instruksinya. “Saat itu, saya meminta tim untuk menjaga pertahanan ketat, bukan melakukan pelanggaran. Saya tidak tahu apakah ada miskomunikasi, tapi hasilnya sangat mengecewakan,” tambahnya.
Komentar Redick ini memperkuat pernyataan Anthony Davis yang sebelumnya juga menyoroti masalah serupa.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Lakers memang kerap menghadapi masalah defensif, terutama di akhir-akhir pertandingan.
Ketidakmampuan mereka untuk menutup laga dengan baik menjadi salah satu alasan utama mengapa tim ini kesulitan bersaing dengan tim-tim besar di Wilayah Barat.
Selain itu, performa pemain muda seperti Max Christie juga mendapat sorotan.
Meski menunjukkan potensi besar, Christie masih sering membuat kesalahan yang merugikan tim, terutama dalam situasi tekanan tinggi.
Kesalahan ini menambah daftar panjang masalah yang harus diselesaikan Redick jika Lakers ingin kembali ke jalur kemenangan.
Kekalahan ini memicu reaksi beragam dari para penggemar. Beberapa fans menyuarakan kekecewaan mereka di media sosial, menyalahkan kurangnya kedisiplinan pemain dan strategi yang dianggap kurang efektif dari Redick.
Namun, ada juga yang memberikan pembelaan untuk Christie, mengingat usianya yang masih muda dan pengalaman yang terbatas di momen-momen krusial.
Ke depan, Lakers harus segera mencari solusi untuk memperbaiki masalah pertahanan mereka.
Dengan jadwal kompetisi yang semakin padat, mereka tidak bisa terus-menerus kehilangan poin di detik-detik akhir.
Fokus, komunikasi, dan eksekusi yang lebih baik menjadi kunci jika mereka ingin tetap bersaing di musim ini.
Kekalahan dari Thunder ini menjadi pengingat bahwa Lakers masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dalam aspek pertahanan.
Kesalahan Max Christie memang menjadi sorotan, tetapi masalah ini adalah bagian dari isu yang lebih besar: kurangnya koordinasi tim di bawah tekanan.
Dengan kritik dari JJ Redick dan harapan besar dari para penggemar, Lakers harus segera bangkit dan menunjukkan bahwa mereka mampu memperbaiki kelemahan tersebut.
Hanya dengan cara itu, mereka bisa kembali menjadi tim yang diperhitungkan di NBA.***