Berita

Inspiratif! Mahasiswa Asal Madiun Ini Nekat Jualan Sambel Pecel Sambil Kuliah: Saya Racik Sendiri

Swarawarta.co.id – Kisah inspiratif datang dari seorang mahasiswa asal Madiun yang akrab disapa dengan Rahardhian.

Bagaimana tidak, di tengah kesibukannya menjalankan aktivitas kuliah dan berbagai organisasi justru dirinya memilih menggunakan sedikit waktunya untuk berjualan sambel pecel khas kota asalnya.

Usut punya usut dirinya termotivasi membangun usaha tersebut lantaran sudah mempelajari wirausaha mulai dari produksi hingga konsumsi sejak SD.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirinya mengaku dalam menjalankan usaha tersebut banyak hal yang harus dikorbankan, namun hal tersebut tetap membuatnya optimis.

” Beberapa waktu seperti kuliah pasti terdapat beberapa hal yang saya tinggal dan korbankan, namun saya tetap optimis untuk mengejarnya di waktu yang saya minati dan saya sering melakukan itu ketika SMA,” ujarnya saat diwawancarai Sabtu, (28/12).

Niat membuat usaha sambel pecel muncul kala ibunya membawakan pecel ke Jogja, disitu dirinya kerap berbagi terhadap orang terdekat.

Mendapatkan ulasan positif, akhirnya pria yang sering disapa mas Rahar ini mencoba meracik sendiri.

” Pada awalnya saya memang sering membawa pecel buatan ibunda ke jogja, awalnya hanya berbagi ke orang orang sekitar kuliah dan banyak review positif,”

” Setelah itu, saya racik sendiri sambel pecelnya begitu juga brandingnya dan bermain di pasar digital,” sambungnya.

Menurutnya peluang ini makin besar kala di luar kota jarang sekali orang yang menjual pecel asli Madiun.

” Pecel di luar kota yang benar benar asli madiun jarang ditemukan dan ini menjadi salah satu latar belakang saya berani jualan sambel pecel,”

Sambel pecel mas Rahar ini mirip dengan buatan ibu-ibu namun racikan bisa disesuaikan dengan keinginan pelanggan.

Awal mendirikan usaha ini, dirinya mendapatkan penolakan dari kedua orang tuanya. Hal ini lantaran kedua orang tuanya menginginkan Rahar fokus kuliah.

Namun, berkat dukungan yang datang dari teman-temannya produk Sambel pecel Mas Rahar bisa dinikmati semua kalangan.

“Respon terdekat, terutama orang tua, menolak, karena saya harus fokus kuliah, justru respon positif hadir dari fransiska, taraka, mas rafi, dan teman terdekat lainnya,” ujarnya menjelaskan.

Saat ini produk Sambel pecel milik Rahardhian diproduksi secara rumahan, namun kedepannya dirinya ingin memiliki team khusus lantaran memiliki target ekspor.

” Produksi saya kerjakan secara rumahan atau sendiri dan kedepan ingin punya tim scale up secara perlahan dengan target bisa ekspor menggunakan sambel pecel kalengan”, pungkasnya.

Hingga berita ini dimuat, bagi masyarakat yang ingin mencoba kelezatan sambel pecel Mas Rahar bisa mengunjungi akun Instagram @pecel_masrahar.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Apa Pengertian Manusia Merdeka Menurut KI Hajar Dewantara? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id - Apa pengertian manusia merdeka menurut KI Hajar Dewantara? Istilah manusia merdeka sering kali…

15 minutes ago

Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru dan Tenaga Kependidikan

SwaraWarta.co.id - Verifikasi dan Validasi (Verval) Ijazah di Info GTK merupakan proses wajib yang harus…

31 minutes ago

Ingin Jadi Bagian dari Gojek? Simak Cara Daftar GoCar dengan Mudah!

SwaraWarta.co.id - Apakah Anda sedang mencari peluang penghasilan tambahan dengan jam kerja fleksibel? Menjadi mitra…

48 minutes ago

Cara Mudah Login eReg Pajak.go.id: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak

SwaraWarta.co.id - Bagi Anda yang baru memulai bisnis atau ingin mengurus kewajiban perpajakan, mendaftar Nomor…

2 hours ago

Panduan Lengkap: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet yang Benar

SwaraWarta.co.id – Disimak dengan baik cara menulis daftar pustaka dari internet yang benar. Di era…

24 hours ago

Badan Gizi Nasional Buka 33.378 Formasi PPPK 2025 untuk Program Makan Bergizi Gratis

SwaraWarta.co.id - Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) resmi membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…

24 hours ago