Pendidikan

Mengapa Bayi yang Baru Lahir Usiannya Baru 1 Hari, Bukankah Seharusnya 9 Bulan? Simak Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Mengapa bayi yang baru lahir usianya baru 1 hari, bukankah seharusnya 9 bulan? Pertanyaan ini mungkin terdengar lucu, tetapi sebenarnya menyentuh inti dari bagaimana kita menghitung usia manusia.

Sederhananya, “usia” dihitung sejak kelahiran, yaitu saat bayi keluar dari rahim ibu dan mulai bernapas sendiri.

Proses kehamilan, yang berlangsung sekitar 9 bulan (atau 40 minggu), adalah periode perkembangan di dalam rahim, bukan usia yang dihitung setelah kelahiran.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Analogi sederhananya seperti menanam benih. Benih berada di dalam tanah selama beberapa waktu untuk berkecambah dan tumbuh.

Periode di dalam tanah ini penting, tetapi kita tidak menghitung “usia” tanaman sejak benih ditanam. Usia tanaman dihitung sejak ia muncul ke permukaan tanah dan mulai tumbuh di lingkungan luar.

Demikian pula, bayi mengalami perkembangan yang luar biasa selama 9 bulan di dalam rahim. Selama periode ini, organ-organ tubuhnya terbentuk dan ia mempersiapkan diri untuk kehidupan di luar kandungan. Namun, secara resmi, usia bayi dihitung sejak ia lahir dan menghirup udara pertama.

Ada beberapa poin penting untuk dipahami:

  • Usia kehamilan (gestasi): Ini mengacu pada periode perkembangan bayi di dalam rahim, dihitung sejak hari pertama menstruasi terakhir ibu. Biasanya berlangsung sekitar 40 minggu.
  • Usia kronologis: Ini adalah usia yang dihitung sejak kelahiran. Inilah yang kita maksud ketika kita mengatakan bayi berusia 1 hari, 1 bulan, 1 tahun, dan seterusnya.

Jadi, meskipun bayi telah “berusia” sekitar 9 bulan di dalam rahim, secara kronologis, usianya dimulai dari 1 hari saat ia lahir. Perbedaan ini penting dalam konteks medis dan perkembangan, karena dokter menggunakan usia gestasi untuk memantau perkembangan bayi selama kehamilan, dan usia kronologis untuk memantau pertumbuhan dan perkembangannya setelah lahir.

Memahami perbedaan ini membantu kita menghargai kompleksitas perkembangan manusia dan pentingnya kedua periode, baik di dalam rahim maupun setelah kelahiran. Keduanya merupakan tahapan penting dalam perjalanan kehidupan manusia.

 

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Carilah Persamaan dari Siklus Hidup Udang dengan Siklus Hidup Katak

SwaraWarta.co.id - Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa alam menciptakan pola yang begitu mirip pada makhluk hidup…

13 hours ago

Mengapa Kita Tidak Boleh Terlalu Mencintai Dunia dan Melalaikan Akhirat? Berikut Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Mengapa kita tidak boleh terlalu mencintai dunia dan melalaikan akhirat? Pernahkah Anda merasa…

18 hours ago

Jelaskan Dampak yang Terjadi Jika Predator atau Mangsa Mengalami Peningkatan atau Penurunan pada Keseimbangan Alam?

SwaraWarta.co.id – Disimak soal berikut, jelaskan dampak yang terjadi jika predator atau mangsa mengalami peningkatan…

18 hours ago

Bagaimana Dampak Perbedaan Waktu Bagi Masyarakat Indonesia? Simak Jawabannya Berikut Ini!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana dampak perbedaan waktu bagi masyarakat Indonesia? Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar, membentang…

18 hours ago

10 Cara Menjaga Agar Tulang Kita Tetap Sehat yang Kamu Harus Ketahui

SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara menjaga agar tulang kita tetap sehat. Tulang adalah kerangka penopang…

1 day ago

Waspada! Penipuan Klaim Saldo Dana Gratis Marak di Media Sosial

SwaraWarta.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat terkait maraknya penipuan berkedok…

1 day ago